(VOVworld) - Pada Jumat sore (19 September), di Vientiane (ibukota Laos), persidangan ke-35 Majelis Umum Uni Parlemen  Negara-Negara ASEAN (AIPA-35)  telah berakhir secara sukses.

Para Kepala delegasi  pada AIPA-35 berlangsung di Vientiane-Laos
(Foto: Ngoc Thach)

Setelah berlangsung selama 5 hari, negara-negara anggota AIPA-35 telah menyepakati masalah-masalah umum, seperti ekonomi, politik, sosial-budaya. AIPA-35 telah mengeluarkan Komunike bersama yang antara lain mengatakan: Mendorong kerjasama parlementer dalam pembangunan komunitas keamanan, politik ASEAN; Memperkuat kerjasama antar-anggota AIPA untuk menghadapi wabah Ebola; Memperkuat kerjasama parlemen anggota untuk mencegah dan mengontrol wabah tidak menular; Memperkokoh dan mendorong pengarjaran kejuruan dan pendidikan kejuruan; Mendorong strategi pertumbuhan dan perkembangan hijau dalam ASEAN; Mendorong  perkembangan badan-badan usaha pada latar belakang mempersempit kesenjangan dalam ASEAN. AIPA ke-35 juga sepakat mendorong kerjasama dengan parlemen dari negara-negara  pengamat, diantaranya berfokus melakukan kerjasama tentang perdagangan, investasi, ekonomi, pertanian, teknologi informasi, teknologi tinggi, pariwisata, pendidikan. Kesempatan-kesempatan  kerjasama  perlu didorong dan diperkokoh oleh AIPA dan  negara-negara pengamat.

Ketika berbicara di depan acara penutupan AIPA-35, Ibu Pany Yathotou, Ketua AIPA-35, Ketua Parlemen Laos menegaskan: AIPA-35 telah sukses dengan baik sesuai dengan target yang diajukan. AIPA-35 juga berbahas tentang masalah-masalah yang menjadi minat bersama di atas dasar “satu visi, satu identitas, satu komunitas”.

Pada AIPA-35 kali ini, negara-negara anggota telah menominasikan Malaysia memgang peranan sebagai Ketua AIPA-36 yang akan diselanggarakan  dari 6-12 September 2015 di Malaysia./.