(VOVworld) - Pada Selasa malam (22 Juli), Komite Pemilihan Umum  (KPU) Indonesia dengan resmi mengumumkan hasil penghitungan suara terakhir pilpres pada tanggal 9 Juli yang menurut itu, Gubernur Ibukota Jakarta, Joko Widodo merebut kemenangan dengan 53,15% jumlah suara. Ketua Partai  Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto hanya memperoleh 46,85%  jumlah suara. Dengan demikian, Joko Widodo dengan resmi diakui menjadi pemenang dan akan dilantik setelah Presiden infungsi Susilo Bambang Yudhoyono habis masa baktinya  pada 20 Oktober mendatang.

Gubernur Ibukota Jakarta, Joko Widodo
akan menjadi Presiden Indonesia pada  20 Oktober mendatang.
(Foto: AP) 

Pada pilpres pada tanggal 9 Juli,  kira-kira 70,7% jumlah pemilih Indonesia telah memberikan suara  dalam pilpres yang dianggap  berlangsung secara lancar, tertib dan damai. Ini adalah pemilihan secara demokratis  ke-3  di negeri ribuan pulau sejak mulai  melakukan reformasi secara komprehensif  pada tahun 1998 dan berjanji akan memberikan daya hidup baru bagi perkembangan perekonomian terbesar di Asia Tenggara dengan jumlah penduduk yang besarnya nomor 4 di dunia. Dua kali pilpres sebelumnya berlangsung pada 2004 dan 2009./.