(VOVworld) – Menurut portal “Euronews”, pada Jumat pagi (22 Agustus) setelah kira-kira sepekan menunggu-nunggu, rombongan truk pertama dari iringan truk pengangkut barang bantuan kemanusiaan Rusia telah diijinkan melewati koridor perbatasan dan mulai masuk ke wilayah Ukraina. Jurubicara Pasukan Tentara Perbatasan Ukraina mengkonfirmasikan bahwa Ukraina telah selesai menjalankan prosedur-prosedur pabean yang bersangkutan dengan iringan truk tersebut. Iringan truk Rusia tersebut membawa barang bantuan untuk para warga sipil di Ukraina Timur, yang terdiri dari 260 truk, telah meninggalkan ibukota Moskwa pada 12 Agustus ini. Selama sepekan ini, iringan truk tersebut harus berhenti di Rostov untuk menunggu hasil perundingan antara Pemerintah dua negara dengan perantara internasional tentang prosedur untuk menerima iringan truk ini.

Pemerintah Ukraina dan para sekutu Barat pada awalnya mencurigai maksud Rusia di belakang iringan truk kemanusiaan tersebut. Pemerintah Kiev merasa takut bahwa iringan truk ini bisa digunakan Moskwa sebagai kulit untuk memasok senjata-senjata kepada pasukan penuntut federalisasi di Ukraina Timur. Akan tetapi, Kementerian Pertahanan Rusia pada Kamis (21 Agustus) menegaskan kembali bahwa Rusia tidak berencana menerobos masuk wilayah Ukraina dengan kulit bantuan kemanusiaan. Pemberitahuan dari Kementerian Pertahanan Rusia juga mengingatkan bahwa hasil berbagai pemeriksaan terhadap truk-truk pengangkut barang bantuan kemanusiaan menunjukkan tidak ditemukan ada barang yang tidak dilaporkan dalam iringan truk pengangkut barang bantuan kemanusiaan ini./.