(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Fumio Kishida yang sedang berkunjung di Thailand, Senin (2/5), telah mengumumkan gagasan memberikan bantuan senilai 750 miliar Yen Jepang (sama dengan kira-kira 7 miliar dolar Amerika Serikat) dalam waktu 3 tahun mendatang untuk mendorong perkembangan di daerah hilir sungai Mekong, termasuk negara-negara di sub-kawasan sungai Mekong seperti Vietnam, Laos dan Thailand. Ketika berbicara di depan Universitas Chulalongkorn di ibukota Bangkok, Menlu Fumio Kishida menilai tinggi arti pentingnya perkembangan ekonomi di kawasan Asia Tenggara terhadap Jepang.

Melalui bantuan untuk mengembangkan infrastruktur dan sumber daya manusia, gagasan tersebut akan membantu memperkuat “konektivitas” antara negara-negara Asia Tenggara dengan Jepang. Mengenai masalah Laut Timur, Menlu Fumio Kishida sekali lagi mengimbau penyusunan Kode Etik tentang Laut Timur (COC) dan menekankan bahwa kemakmuran hanya tercapat jika ada perdamaian dan kestabilan di kawasan. Di samping itu, dia juga berpendapat bahwa negara-negara ASEAN sedang menghadapi banyak masalah tentang terorisme, ekstrimisme serta penjaminan keamanan dan keselamatan maritim, bersamaan itu mengimbau kepada semua negara supaya bersama-sama menghadapi tantangan-tantangan tersebut serta mempertahankan kestabilan di kawasan.