Memberikan santunan atas kerugian spirituil dari sanak keluarga orang yang terkena salah tuduh

(VOVworld) – Untuk melanjutkan persidangan ke-9, Komite Tetap Majelis Nasional (MN), Jumat pagi (21 April), memberikan pendapat tentang penerimaan, dan penyesuaian Rancangan Undang-Undang tentang Tanggung-Jawab Pemberian Santunan Negara (revisi).


 Memberikan santunan atas kerugian spirituil dari sanak keluarga orang yang terkena salah tuduh - ảnh 1
Wakil Ketua MN Uong Chu Luu berpidato di depan persidangan
(Foto: vovworld.vn)


Di antaranya, masih ada perbedaan pendapat yaitu memberikan santunan atau tidak memberikan santunan atas kerugian spirituil kepada sanak keluarga orang yang terkena salah tuduh. Tentang masalah ini, Wakil Ketua MN Uong Chu Luu mengatakan: “Tentang kerugian spirituil, baik orang yang terkena salah tuduh dan sanak keluarga mereka juga menderita kerugian spirituil. Ada keluarga dimana ayah-ibu, istri dan anaknya harus menderita akibat yang sangat serius, anaknya putus sekolah, meninggalkan lapangan kerja bahkan bunuh diri. Mereka itu semua harus menderita kerugian spirituil sangat besar, sedangkan berapa taraf santunan dan siapa yang mendapat santunan termasuk pada kebijakan negara. Saya melihat bahwa kalau mereka itu perlu mendapat permintaan maaf dari negara dan juga harus mendapat santunan atas kerugian kepada mereka, menurut saya juga bisa”.

Pada sore harinya, Komite Tetap MN memberikan pendapat terhadap penerimaan dan redaksi kali ke-2 Rancangan Undang-Undang amandemen dan penambahan beberapa pasal dari  Kitab Undang-Undang Hukum Pidana nomor 100/2015/AH13.


Komentar

Yang lain