Mendorong kerjasama dan meningkatkan hubungan Vietnam-India ke ketinggian baru

Mendorong kerjasama dan meningkatkan hubungan Vietnam-India ke ketinggian baru - ảnh 1
Dirjen VOV, Nguyen The Ky
(VOVworld) - “Vietnam-India: Latar belakang baru-Visi baru” merupakan tema lokakarya ilmiah yang diselenggarakan oleh Akademi Politik Nasional Ho Chi Minh pada Kamis pagi (25 Agustus) di kota Hanoi. Lokakarya ini berada dalam rangkaian aktivitas-aktivitas memperingati hari Kemerdekaan India dan menyambut kunjungan yang dilakukan oleh Perdana Menteri India, Narendra Modi ke Vietnam pada awal bulan September mendatang. Referat-referat yang disampaikan di lokakarya ini  menegaskan: India dan Vietnam selama ini mempunyai hubungan sejarah dan peradaban yang sudah ada sejak lama dalam lebih dari dua dekade ini. Sekarang, hubungan Vietnam-India semakin memanifestasikan secara jelas rasa persahabatan yang tepercaya, perasaan yang mendalam dari pimpinan dan rakyat dua negeri Vietnam-India.


Para peserta berpendapat bahwa  perlu terus meningkatkan hubungan kerjasama antara dua negara Vietnam-India berkembang lebih lanjut lagi, baik tentang politik, keamanan, pertahanan maupun tentang bidang-bidang lain untuk memanfaatkan kekuatan menyeluruh. Ketika mengungkapkan  kunjungan yang akan dilakukan oleh Perdana Menteri Narendra Modi ke Vietnam, para peserta percaya bahwa kunjungan ini pasti akan membuka  satu halaman dalam hubungan dua negara. Tentang  posisi dan peranan penting  India di kawasan Asia –Pasifik, Profesor muda, Doktor Nguyen The Ky, Direktor Jenderal Radio Suara Vietnam (Dirjen VOV)  menekankan: “India dan Vietnam menjembati Asia Tenggara. Bagi Vietnam, India merupakan mitra tepercaya papan atas untuk membantu Vietnam mengembangkan faktor dalam dan memperkokoh linkungan keamanan. Potensi kerjasama antara dua negara pada masa depan masih sangat besar karena Vietnam dan India semakin memahami bahwa dua negara masih memiliki banyak kepentingan strategis bersama dalam menjaga kawasan Asia-Pasifik yang stabil, damai dan berkembang, mengekang kehendak garang dari kekuasaan-kekuasaan yang ingin menggunakan kekuatan untuk menyingkirkan ketertiban dan keadilan internasional”.

Komentar

Yang lain