(VOVworld) – Dengan tema “Memperkuat kerjasama pertahanan demi satu Komunitas ASEAN yang dinamis”, Konferensi ke-10 Menteri Pertahanan (Menhan) ASEAN (ADMM-10) telah berakhir dengan sukses pada Rabu sore (25/5) di Pusat Konvensi Nasional di Vientiane, ibu kota Laos.

Ketika mengakhiri konferensi ini, Menhan 10 negara ASEAN telah menandatangani Pernyataan Bersama. Pernyataan Bersama ini menunjukkan akan konsisten dengan semua komitmen tentang tujuan dan prinsip Piagam ASEAN demi target dari warga dan semua negara anggota ASEAN serta menjamin agar para warga dapat hidup dalam perdamaian sesuai dengan pedoman ASEAN “Satu visi, satu identitas, satu Komunitas Perhatian dan Keberbagian”; “Menyambut baik pengesahan Pernyataan ASEAN 2025: Bersama maju secara mantap”, khususnya Visi Komunitas Politik-Keamanan 2025 yang dikeluarkan pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-27 di Kuala Lumpur, Malaysia, menggariskan pengarahan bagi kerjasama pertahanan secara substantif dan membangun kemampuan antara kekuatan pertahanan setiap negara anggota ASEAN dan lain-lain.

Pernyataan Bersama ini menegaskan arti penting masalah menjaga perdamaian, kestabilan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur sesuai dengan semua prinsip yang diakui oleh hukum internasional, termasuk Konvensi Internasional tentang Hukum Laut 1982. Bekerjasama satu sama lain untuk menentang semua bentuk dan manifestasi dari terorisme, meliputi kerjasama di bidang berbagi informasi dan intelijen, melakukan kampanye gabungan di tempat-tempat yang bisa dilakukan dan meningkatkan hasil-guna semua mekanisme membina kepercayaan dan membangun kemampuan.

Pernyataan Bersama ini menyambut hasil penting yang dicapai oleh ADMM-10 dengan tema “Memperkuat kerjasama pertahanan demi satu komunitas ASEAN yang dinamis” untuk memperkokoh satu komunitas yang bersatu, berkesinambungan dan makmur; Menyambut Filipina yang menerima Keketuan ASEAN, Keketuaan ADMM-11 dan ADMM plus yang ke-14 pada tahun 2017.