(VOVworld) – Ketika membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Pembentukan Asosiasi, Selasa (25/10), dalam kerangka Persidangan ke-2 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-14, banyak anggota  MN menyinggung hak membentuk asosiasi dari kaum diaspora Vietnam di luar negeri, konektivitas asosiasi, partisipasi dalam asosiasi-asosiasi asing dan penerimaan bantuan asing.

Nguyen Sy Cuong, anggota MN Vietnam dari provinsi Ninh Thuan menganggap bahwa RUU tersebut hanya diterapkan bagi asosiasi warga negara Vietnam dan ketentuan tentang meletakkan kantor asosiasi di Vietnam adalah belum sesuai. Pada kenyataannya, banyak asosiasi komunitas orang Vietnam yang boleh beraktivitas di luar negeri tetap beraktivitas dan memberikan sumbangan-sumbangan positif pada perkembangan Tanah Air. Lebih-lebih lagi, kebijakan Vietnam ialah selalu menganggap komunitas orang Vietnam di luar negeri sebagai satu bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Vietnam.


Ketika menyinggung hak membentuk asosiasi dari komunitas orang Vietnam di luar negeri, To Van Tam, anggota MN dari provinsi Kon Tum menunjukkan: “Hak membentuk asosiasi untuk orang Vietnam di luar negeri belum ditetapkan dalam UU. Walaupun mereka sedang bekerja di luar negeri, tapi mereka masih membawa kewarganegaraan Vietnam dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari bangsa Vietnam, maka mereka perlu mendapat jaminan dalam membentuk asosiasi. Oleh karena itu, saya usul supaya menambahkan hak membentuk asosiasi untuk warga negara Vietnam di luar negeri ketika ikut serta dalam membentuk asosiasi di Vietnam”.

Satu isi akan mendapatkan banyak pendapat para para anggota MN dalam sesi perbahasan Rancangan Undang-Undang tentang pembentukan Asosiasi yaitu “Asosiasi tidak melakukan konektivitas  atau masuk ke asosiasi asing, tidak menerima bantuan uang dari luar negeri, kasus istimewa ditentukan oleh Pemerintah.” Banyak anggota MN menyatakan bahwa harus mempertimbangkan masalah  ini agar sesuai dengan haluan Vietnam yang berinisiatif melakukan integrasi internasional. Juga bersangkutan dengan faktor asing, beberapa anggota MN megusulkan mempertimbangkan supaya menambah ketentuan yang bersangkutan dengan partisipasi warga negara asing yang bermukim secara legal di Vietnam. Menurut laporan Kementerian Dalam Negeri sekarang di Vietnam ada kira-kira 63.000 asosiasi yang terdaftar  dan sedang beraktivitas.