Mesir menghukum 15 pemimpin organisasi Ikhwanul Muslimin

(VOVworld) – Satu pengadilan pidana Mesir, pada Senin (15 September) telah memberikan hukuman seumur hidup terhadap pemimpin spiritual tertinggi Organisasi Ikhwanul Muslimin (MB), Mohammad Badie dan 14 pemimpin lain gerakan ini dengan tuduhan membunuh manusia dan menghasut kekerasan.

Para terdakwa dituduh membunuh 5 orang dan berintrik membunuh 100 orang lain dalam baku tembak yang terjadi di provinsi Giza pada 14 Juli tahun lalu, setelah gejolak politik untuk menggulingkan Presiden Mohamad Morsi yang berasal dari MB. 

Selain itu, orang-orang ini juga dituduh bersangkutan dengan kejahatan teror, menarik kerumunan orang banyak untuk menyerang warga dan memiliki senjata secara tidak sah. Mohammad Badie sedang menghadapi kira-kira 30 sesi pengadilan dengan serentetan tuduhan, diantaranya ada serangan teror dan menghasut kekerasan.

Mesir menghukum 15 pemimpin organisasi Ikhwanul Muslimin - ảnh 1
Pemimpin MB, Mohammad Badie (kanan)
dalam sesi pengadilan di Kairo pada 30 Agustus
(Foto: Kantor Berita Vietnam)

Sebelumnya, pada Juni, pemimin Islam ini bersama dengan 182 anggota dan pendukung MB telah dijatuhi hukuman mati dalam satu pengadilan di provinsi Minya, Mesir Selatan dan dijatuhi hukuman seumur hidup dalam dua sesi pengadilan lain dengan tuduhan menghasut kekerasan dan memblokade lalu lintas.

Sejak tentara memecat Presiden Mohammad Morsi, kira-kira 1.400 pendukung pemimpin Islam ini telah tewas dalam banyak batu tembak jalan. Selain itu, pemerintahan tentara telah menangkap kira-kira 16.000 orang, diantaranya ada lebih dari 200 orang yang dijatuhi hukuman mati dalam sesi-sesi pengadilan serentetan. Pemerintah Mesir menuduh MB yang berdiri di belakang serangan-serangan dan serangan bom bunuh diri, sehingga menewaskan sedikit-dikitnya 500 polisi dan serdadu, tapi organisasi ini menolak tuduhan-tuduhan yang bersangkutan./.

Komentar

Yang lain