NATO mengumumkan orientasi baru sebelum berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi

(VOVworld) – Pada Senin (1 September), Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Anders Fogh Rasmussen menyatakan bahwa NATO akan melaksanakan Naskah kerjasama dengan Rusia, tapi akan membentuk Rencana Aksi untuk membela negara-negara anggotanya dalam menghadapi ancaman-ancaman dari negara Eropa Timur ini.

Ketika berbicara di depan satu jumpa pers di Brussel, Ibukota Belgia, Rasmussen memberitahukan bahwa pada Konferensi Tingkat Tinggi yang akan datang, pemimpin NATO akan diusulkan untuk mengesahkan pembentukan “Rencana Aksi yang sedia” untuk mengelarkan pasukan dan alat-alat yang cocok di tempat-tempat dan pada waktu yang sesuai. Dia menekankan bahwa NATO tidak ingin menyerang negara manapun, tapi ancaman-ancaman dan bahayanya semakin menjadi jelas, sehingga membuat NATO harus beraksi untuk membela negara-negara anggotanya.

NATO mengumumkan orientasi baru sebelum berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi - ảnh 1
Sekjen NATO, Anders Fogh Rasmussen
(Foto: baomoi.com)

Pasukan baru akan meliputi ribuan serdadu yang akan secara bergilir dipartisipasi oleh negara-negara anggota dengan bantuan Angkatan Udara dan Angkatan Laut. Ini akan merupakan pasukan ujung tombak yang bisa digelarkan NATO dalam waktu 2-3 hari di semua posisi di wilayah negara-negara sekutu yang diancam.

Pemimpin NATO juga akan berbahas tentang kemampuan mengupgrade infrastruktur dari negara-negara anggota seperti sistim bandara dan pelabuhan untuk membantu pasukan tambahan kalau ada kebutuhan. Penerimaan dan pembagian informasi intelijen serta rencana pertahanan NATO akan diperkuat, latihan perang akan dilaksanakan secara permanen di banyak tempat./.

Komentar

Yang lain