PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang diperluas

(VOVworld) – Sehubungan dengan kunjungannya di Jepang dan kehadirannya pada Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang diperluas di kota Mie, Jepang, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, Kamis sore (26/5), secara terpisah melakukan banyak pertemuan dan kontak bilateral dengan Presiden Sri Lanka, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB), Direktur Jenderal Dana Moneter Internasional (IMF), Sekjen Organisasi OECD dan pimpinan provinsi Aichi beserta para pemimpin beberapa badan usaha Jepang.


PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang diperluas - ảnh 1
PM Nguyen Xuan Phuc dan Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena
(Foto: VOV)


Dalam pertemuan dengan Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, dua pihak sepakat memperkuat hubungan dua negara, mendorong pertukaran delegasi dari berbagai tingkat, secara periodik mengorganisasi dan mengembangkan secara berhasil-guna semua mekanisme kerjasama bilateral yang sekarang ada, berkoordinasi dan saling mendukung di semua forum internasional dan regional, memperkuat lebih lanjut lagi temu pergaulan rakyat, mengembangkan secara berhasil-guna semua organisasi persahabatan antara dua negara. Mengenai kerjasama pengembangan ekonomi, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam bersedia berbagi pengalaman dan melakukan kerjasama teknis dengan Sri Lanka di bidang pertanian; meminta kepada Sub-komisi Kerjasama Perdagangan dua negara memperkuat pertukaran dan mengajukan langkah-langkah mendorong dan mencapai nilai perdagangan pertumbuhan lebih tinggi, sepadan dengan potensi masing-masing pihak. PM Nguyen Xuan Phuc juga meminta kepada Sri Lanka supaya memperhatikan dan mendukung pendirian ASEAN dan Vietnam dalam memecahkan masalah Laut Timur dengan langkah-langkah damai dan di atas dasar menghormati hukum internasional. Pada pihaknya, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena ingin belajar pengalaman pengembangan negara dari Vietnam melalui penguatan pertukaran delegasi berbagai tingkat, diantaranya Sri Lanka akan mengirim satu rombongan badan usaha yang dikepalai PM Sri Lanka ke Vietnam pada waktu mendatang.


PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang diperluas - ảnh 2
PM Nguyen Xuan Phuc dan Sekjen PBB Ban Ki-moon
(Foto: VOV)

Dalam pertemuan dengan Sekjen PBB, Ban Ki-moon, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam berkomitmen aktif berpartisipasi pada semua upaya PBB demi satu dunia yang damai dan berkembang secara berkesinambungan; memperkuat partisipasi pada semua aktivitas penjaga perdamaian PBB, mengembangkan peranan keanggotaan di semua badan PBB seperti Dewan Hak Asasi Manusia dan Dewan Sosial-ekonomi. PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa Vietnam sedang menyusun rencana menggelarkan Permufakatan Paris COP-21 tentang Perubahan Iklim dan Agenda 2030 serta semua Target perkembangan yang berkesinambungan. Pada pihaknya, Sekjen Ban Ki-moon menilai tinggi semua sumbangan yang diberikan Vietnam dan berkomitmen bahwa PBB selalu bersedia membantu Vietnam mengembangkan dan meningkatkan lebih lanjut lagi peranannya dalam semua aktivitas penjaga perdamaian PBB, berharap supaya Vietnam akan cepat mengirim perwira perempuan untuk ikut dalam pasukan penjaga perdamaian PBB pada waktu mendatang. Mengenai masalah Laut Timur, Sekjen Ban Ki-moon mengulangi pendirian yang konsekwen ialah mendukung penanganan secara damai semua sengketa, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982, berharap supaya ASEAN dan Tiongkok bekerjasama untuk melaksanakan secara lengkap dan efektif Deklarasi tentang cara berperilaku dari para pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC), cepat menyelesaikan Kode Etik di Laut Timur (COC).


PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang diperluas - ảnh 3
PM Nguyen Xuan Phuc dan Sekjen OECD Angel Gurria
(Foto: VOV)

Ketika bertemu dengan Sekjen Organisasi Kerjasama dan Perkembangan Ekonomi (OECD), Angel Gurria, PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Vietnam mementingkan kerjasama dengan OECD baik dalam kerangka bilateral maupun regional. Pada waktu mendatang, Vietnam akan terus memperkuat restrukturisasi perekonomian yang dikaitkan dengan pembaruan pola pertumbuhan, meningkatkan kualitas, hasil-guna dan daya saing perekonomian. PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada OECD supaya terus bekerjasama dan membantu Vietnam di beberapa bidang yang praksis guna mendorong reformasi ekonomi, meningkatkan hasil-guna integrasi internasional. Pada pihaknya, Sekjen OECD, Angel Gurria menilai tinggi upaya pengembangan sosial-ekonomi Vietnam, menganggapnya sebagai pola percontohan bagi semua negara sedang berkembang, serta berkomitmen membantu Vietnam di bidang-bidang seperti pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, membantu Vietnam memikul secara sukses peranan negara tuan rumah APEC 2017.


PM Nguyen Xuan Phuc melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G-7 yang diperluas - ảnh 4
PM Nguyen Xuan Phuc dan ibu Christine Lagarde
(Foto: VOV)


Ketika menerima ibu Christine Lagarde, Direktur Eksekutif IMF, PM Nguyen Xuan Phuc berharap terus mendapat dukungan dan konsultasi kebijakan IMF dalam menstabilkan ekonomi makro dan reformasi ekonomi. Ibu Christine Lagarde menilai tinggi semua upaya reformasi yang telah dilakukan Vietnam selama ini serta berpendapat bahwa Vietnam telah berhasil menerapkan secara efektif pola ekonomi pasar menurut pengarahan sosialis.

Juga pada sore hari yang sama, PM Nguyen Xuan Phuc menerima Hideaki Omura, Gubernur provinsi Aichi, Jepang; Hiroyuki Ishige, Ketua Organisasi Promosi Dagang Jepang (JETRO); Shinichiro Ito, Presiden Grup Penerbangan ANA Holding Inc. Dalam semua pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa pada waktu lalu, hubungan kemitraan strategis yang intensif dan ekstensif antara Vietnam dan Jepang telah berkembang secara kuat dan substantif di semua bidang. PM Nguyen Xuan Phuc menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam akan terus menyempurnakan kebijakan-kebijakan hukum untuk menciptakan lingkungan investasi dan bisnis yang stabil, longgar dan lebih transparan bagi para investor, khususnya badan-badan usaha Jepang untuk bisa dengan tenang melakukan investasi dan bisnis jangka panjang di Vietnam
Berita Terkait

Komentar

Yang lain