Para pemimpin di dunia serentak mengutuk serangan teroris di luar Gedung Parlemen Inggeris

(VOVworld) – Para pimpinan negara-negara di dunia, pada Rabu (22 Maret), telah mencela serangan di luar Gedung Parlemen Inggeris, di London, Ibukota Inggeris sehingga menewaskan 5 orang dan lebih dari 40 orang yang terluka.



Para pemimpin di dunia serentak mengutuk serangan teroris di luar Gedung Parlemen Inggeris - ảnh 1
Pasukan polisi antiterorisme di tempat kerjadian serangan di luar Gedung Parlemen Inggeris
(Foto: AFP/ Kantor Berita Vietnam)


Pada pesan yang memanifestasikan solidaritas dan dukungan terhadap rakyat maupun Pemerintah Inggeris, Presiden Perancis, Francois Hollande menegaskan bahwa Perancis bisa mengerti secara jelas kesedihan dan kehilangan yang diderita oleh rakyat Inggeris. Di antara 40 orang yang terluka dalam serangan di Inggeris, telah ditetapkan ada-nya 3 siswa sekolah menengah Perancis. Perdana Menteri (PM) Perancis, Bernard Cazenneuve juga memanifestasikan semangat solidaritas dengan rakyat Inggeris, bersamaan itu mengutuk serangan yang mengerikan tersebut. Sementara itu, Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier menegaskan bahwa pada saat ini, rakyat Jerman selalu bersatu padu dengan rakyat Inggeris. Dalam penyataan dari Gedung Putih, Amerika Serikat (AS), juru bicara Gedung Putih, Sean Spicer menyatakan bahwa Gedung Putih mengutuk serangan ini, bersamaan itu berkomitmen bahwa Pemerintah AS mendukung  semua upaya untuk memberikan serangan bahasan, dan memaksa pelaku utamanya harus bertanggung jawad di depan hukum.


Pemimpin banyak negara di dunia seperti PM Belanda, Mark Rutte, PM Italia, Paolo Gentiloni, PM Belgia, Charles Michel, Presiden Turki, Tayyip Erdogan, PM Venezuala, Nicola Maduro dan lain-lain juga mengutuk serangan di Inggeris dan menyatakan solidaritas dan simpati terhadap kesedihan yang dihadapi oleh Negara dan rakyat Inggeris. Para pemimpin juga menegaskan akan  bersedia membantu Pemerintah Inggeris dan menentang semua bentuk teroris, bersamaan itu menyatakan tekat membasmi terorisme.


Komentar

Yang lain