Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam-Jepang

(VOVworld) – Atas undangan Perdana Menteri (PM) Pemerintah Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, PM Jepang, Shinzo Abe melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 16-17/1/2017.


Pembicaraan tingkat tinggi Vietnam-Jepang - ảnh 1
Panorama pembicaraan tingkat tinggi Vietnam-Jepang
(Foto: vtc.vn)

Setelah upacara penyambutan khidmat yang berlangsung pada Senin sore (16/1), di kota Hanoi, PM Nguyen Xuan Phuc dan PM Shinzo Abe melakukan pembicaraan. Pada jumpa pers tentang hasil pembicaraan ini, PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa Jepang sedang adalah negara pemberi bantuan perkembangan resmi (ODA) yang paling besar kepada Vietnam, menduduki posisi ke-2 tentang investasi asing, posisi ke-3 tentang pariwisata dan posisi ke-4 tentang perdagangan di Vietnam. Pada pembicaraan ini, dua pihak telah membahas langkah-langkah mendorong dua perekonomian, terutama di banyak bidang kerjasama  yang baru saja ditandatangani. PM Nguyen Xuan Phuc menilai tinggi dan berterimakasih kepada PM Shinzo Abe yang berkomitmen memberikan pinjaman ODA senilai 123 miliar Yen sama dengan 1.05 miliar dolar Amerika Serikat  kali kedua dalam tahun fiskal 2016 kepada Vietnam untuk proyek-proyek menjamin keamanan maritim dan adaptasi dengan perubahan iklim dan penanganan air limpah. Dua pemimpin sepakat mendorong kerjasama Vietnam-Jepang di bidang-bidang perdagangan, investasi, pertanian teknologi tinggi, pendidikan sumber daya manusia yang bermutu tinggi, kerjasama daerah dan meningkatkan penerimaan mahasiswa Vietnam di Jepang, khususnya memperhebat lebih lanjut lagi strategi kerjasama pertanian, satu potensi yang unggul dari dua negara. PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan masalah PM Shinzo Abe yang menyatakan membolehkan impor buah Naga merah Vietnam  dan juga memberitahukan bahwa Vietnam telah membolehkan impor pir dari Jepang.

Dua pihak sepakat memperkuat kerjasama di berbagai forum internasional, melakukan koordinasi erat agar Vietnam mengadakan dengan sukses Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2017. Dua pihak menyepakati arti penting usaha menjamin perdamaian, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur, mendorong pemecahan sengketa dengan langkah damai, tidak menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan, serius menaati hukum internasional, terutama Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982, menghormati semua proses diplomatik dan hukum, melaksanakan secara lengkap DOC dan cepat mencapai COC.

Pada pihaknya, PM Jepang, Shinzo Abe memberitahukan bahwa Jepang sangat mementingkan hubungan dengan Vietnam. Ini juga merupakan kunjungan ketiga yang dilakukan oleh PM Shinzo Abe selalu PM Jepang. PM Shinzo Abe memberitahukan bahwa dua pihak sepakat memperkuat kerjasama antara Jepang dan Vietnam, memperdalam lebih lanjut lagi hubungan kemitraan strategis antara dua negara.

Setelah pembicaraan, PM Nguyen Xuan Phuc dan PM Shinzo Abe telah menyaksikan upacara pertukaran naskah penandatanganan antara berbagai kementerian, instansi dan badan usaha dua negara yang meliputi Nota pertukaran ODA modal pinjaman kepada program membantu adaptai dengan perubahan iklik periode 7 (senilai 10 miliar Yen), Nota pertukaran untuk proyek bantuan hibah keapda Program pengembangan sosial-ekonomi, mensuplai peralatan untuk memperkuat kemampuan menjamin keamanan jalan air (senilai 300 juta Yen), Perjanjian pimjaman ODA kepada proyek pengelolaan ekonomi dan peningkatan  daya saing (senilai 11 miliar Yen), Permufakatan kemitraan strategis antara Grup Pertekstilan Vietnam dan Perusahaan Pertekstilan Itochu dari Grup Itochu, Jepang, permufakatan investasi untuk proyek termolistrik Vung Ang 2


Komentar

Yang lain