(VOVworld) – Pada Rabu pagi (26 November), Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 Asosiasi Kerjasama kawasan Asia Selatan (SAARC) dengan tema “Integrasi secara intensif dan ekstensif demi perdamaian dan kesejahteraan” telah resmi dibuka di Kathmandu, ibukota Nepal dengan agendanya berfokus membahas keamanan di kawasan, perdagangan dan integrasi. Yang ikut serta pada konferensi tingkat tinggi tahun ini ada para kepala negara dan pemerintah dari 8 negara anggota serta utusan dari 9 pihak pengamat diantaranya ada Australia, Tiongkok, Uni Eropa, Iran, Jepang, Republik Korea, Mauritius, Myanmar dan Amerika Serikat.
Satu konferensi SAARC
(Foto:baomoi.com)
Pada konferensi tahun ini, para kepala negara akan membahas banyak masalah penting dan menonjol di kawasan Asia Selatan, mendorong kerjasama dan kepercayaan antar-negara anggota, membentuk zona perdagangan bebas, cara menghadapi situasi polusi lingkungan hidup, perubahan iklim dan bencana alam. Selain itu, masalah reformasi SAARC dianggap akan menjadi “tema panas” pada konferensi tahun ini. Sebelumnya pada Konferensi ke-36 Menteri Dewan SAARC yang diadakan pada 24 November ini telah sepakat membubarkan 3 pusat daerah SAARC dan menyatukan 4 pusat lainnya untuk membangun satu organisasi yang beraktivitas secara lebih berhasil-guna./.