Pemimpin Eropa mengeluarkan rekomendasi baru untuk krisis migran

(VOVworld) – Pada Jumat (4 September), di Luxembourg, Menteri Luar Negeri (Menlu) negara-negara Uni Eropa melakukan pertemuan tidak resmi guna membahas krisis migran yang semakin bereskalasi, sehingga  menggoyangkan hampir seluruh “benua tua” ini.

Segera menjelang konferensi ini, pemimpin banyak negara telah mengumumkan serentetan rekomendasi baru guna menangani krisis. Tanpa memperdulikan perselisihan antar-negara Uni Eropa tentang arah menangani krisis, Perancis dan Jerman telah menyetujui bahwa Uni Eropa perlu segera mengenakan kuota wajib dalam menerima migran  terhadap negara-negara anggotanya guna berbagi beban ini.

Pemimpin Eropa mengeluarkan rekomendasi baru untuk krisis migran - ảnh 1
Ilustrasi
Foto: vov.vn

Sementara itu, Ketua Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker berencana pada pekan depan akan mengumumkan satu rencana relokasi sedikitnya 120.000 migran untuk mengurangi beban negara-negara yang dianggap sebagai pintu Eropa, yaitu Italia, Yunani dan Hungaria. Presiden Uni Eropa, Donald Tusk juga mengimbau kepada negara-negara anggotanya supaya berbagi pekerjaan relokasi untuk sedikitnya 100.000 migran, jauh lebih tinggi dari pada permufakatan 32.000 orang sekarang.

Menurut data terkini dari Organisasi Migrasi Internasional (IOM), pada tahun ini ada kira-kira 350.000 migran yang secara avonturis telah menerobos Laut Tengah dan ada kira-kira 2.600 orang yang telah tewas dalam perjalanan yang berbahaya ini guna mengusahakan kehidupan baru di Eropa.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain