Pemimpin Partai dan Negara Vietnam menerima mantan Presiden AS, Bill Clinton

(VOVworld) - Ketika menerima mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton yang sedang melakukan kunjungan di Vietnam, pada Kamis sore (2 Juli), Sekretaris Jenderal (Sekjen)  Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV), Nguyen Phu Trong menegaskan haluan yang konsekuen dari Partai dan Negara Vietnam ialah menghargai dan berupaya mendorong hubungan Vietnam-Amerika Serikat (AS).


Pemimpin Partai dan Negara Vietnam menerima mantan Presiden AS, Bill Clinton - ảnh 1
Sekjen KS PKV, Nguyen Phu Trong menerima Presiden AS, Bill Clinton
(Foto:  baotintuc.vn)



Beliau menilai tinggi semua sumbangan yang diberikan mantan Presiden Bill Clinton dan Istri Hilary Clinton dalam proses pelonggaran embargo perdagangan, normalisasi hubungan dan aktif mendorong hubungan bilateral Vietnam-AS selama 20 tahun ini, khususnya aktivitas-aktivitas yang dilakukan Dana Clinton dalam membantu Vietnam mengentas dari kemiskinan, mengatasi akibat perang, kesehatan, perlindungan lingkungan hidup dan lain-lain. Sehubungan dengan ini, Sekjen Nguyen Phu Trong dan mantan Presiden Bill Clinton juga berbahas tentang beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama. Pada fihaknya, mantan Presiden Bill Clinton menegaskan kembali bahwa AS menghargai dan ingin memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama di banyak segi dengan Vietnam; menyetujui perlunya memperkuat pertukaran delegasi tingkat tinggi antara dua negara, diantaranya menekankan peranan dan arti sejarah dari kunjungan Sekjen Nguyen Phu Trong ke AS pada waktu mendatang.


Pada Kamis sore (2 Juli), di kota Hanoi, ketika menerima mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Bill Clinton yang sedang melakukan kunjungan di Vietnam sehubungan dengan peringatan ultah ke-20 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam-AS, Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menegaskan bahwa jalan kerujukan merupakan prasyarat penting bagi Vietnam dan AS untuk mencapai hasil kerjasama seperti sekarang ini. Semua prestasi yang telah dicapai dalam hubungan kerjasama antara dua fihak selama 20 tahun ini mempunyai sumbangan besar yang diberikan mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton. Setelah 20 normalisasi hubungan, Vietnam dan AS semuanya telah mencapai prestasi-prestasi baik dan sedang berupaya mengatasi semua problematik yang masih ada guna mendorong lebih lanjut lagi hubungan kerjasama. 


Pemimpin Partai dan Negara Vietnam menerima mantan Presiden AS, Bill Clinton - ảnh 2
Presiden Vietnam,Truong Tan Sang menerima mantan Presiden AS, Bill Clinton
(Foto: vov.vn)



Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa kunjungan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong ke AS yang akan datang memanifestasikan kepercayaan tentang kerjasama politik antara Vietnam dan AS. Beliau menyambut baik semua kementerian dan instansi AS yang telah aktif membantu Vietnam melakukan perundingan dengan AS dan negara-negara anggota untuk menuju ke mencapai Perjanjian Kemitraan Ekonomi Trans Pasifik (TPP). Seiring dengan itu, dua fihak memperhebat kerjasama pendidikan, mengatasi akibat pasca perang, keamanan dan pertahanan. Ketika menyinggung masalah Laut Timur, Presiden Truong Tan Sang menyambut baik pendirian AS dan menegaskan bahwa Vietnam selalu ingin menangani sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982, mematuhi Deklarasi tentang cara berperilaku dari para fihak di Laut Timur (DOC) dan menuju ke tercapainya Kode Etik  tentang Perilaku  di Laut Timur (COC).

Mantan Presiden AS, Bill Clinton menyatakan kegembiraan ketika melakukan kembali kunjungan di Vietnam dan beranggapan bahwa hasil normalisasi hubungan antara dua negara merupakan tipikel dalam meminimalkan perselisihan, pada latar belakang dunia tetap masih mengalami banyak bentrokan dan menekankan bahwa kerujukan telah menciptakan tenaga pendorong bagi perkembangan kedua negara dan kawasan. Ketika memberikan apresiasi terhadap pertumbuhan cepat hubungan kerjasama ekonomi dan perdagangan antara dua negara, terutama setelah dua tahun penggalangan hubungan kemitraan komprehensif, mantan Presiden  Bill Clinton beranggapan bahwa pada tahap baru, perundingan TPP sedang mendapat dukungan dari Partai-Partai politik dan para legislator seperti tahap normalisasi hubungan 20 tahun lalu. Dua fihak telah berhasil mengatasi problematik dan cepat menuju ke penandatanganan Perjanjian ini . Hal itu akan menjadi terobosan dalam hubungan kerjasama ekonomi  dan perdagangan antara dua negara dan  negara-negara anggota di kawasan. /.                                                                                                                                                                       

 



Komentar

Yang lain