(VOVworld) - Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Suriah, Staffan de Mistura, Senin (1/2), menyatakan: perundingan damai di Jenewa (Swiss) yang bertujuan  menghentikan perang sipil di Suriah telah dengan resmi dimulai. Ketika berbicara kepada kalangan pers, Utusan Khusus Staffan de Mistura  menyatakan: Perundingan damai akan menjadi rumit dan sulit, namun rakyat Suriah pantas bisa melihat hasil-hasil kongkrit. Meski tidak mengungkapkan putaran perundingan pertama akan memakan waktu berapa lama, tapi Staffan de Mistura berharap agar semua pihak “akan bisa mencapai sesuatu” sebelum tanggal 11/2 ini. Staffan de Mistura, hari Selasa (2/2), menemui  delegasi Pemerintah Suriah dan pada sore harinya, akan menemui lagi mereka untuk berbahas secara lebih intensif  tentang masalah-masalah yang telah dikemukakan.

Utusan Khusus  Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Suriah, Staffan de Mistura, di depan pertemuan dengan kelompok  oposisi   di Suriah di Markas Besar PBB pada 1/2
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)

Pada hari yang sama, Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mendesak kepada semua pihak peserta perundingan di Jenewa supaya memperhebat proses perundingan. Menurut hemat dia, semua perundingan berlangsung secara teramat lambat dan semua pihak perlu menempatkan kepentingan rakyat Suriah di atas segala-galanya, mengatasi semua kepentingan faksional. Sekjen PBB Ban Ki-moon menekankan: Nasib rakyat harus menjadi titik berat dari semua perbahasan ketika mereka adalah  korban utama dalam semua bentrokan berdarah di negara Timur Tengah ini. Dia juga berseru kepada semua pihak, khususnya ialah Iran dan Arab Saudi, supaya mengarahkan upaya-upaya bersama ke solusi-solusi menghentikan  perang sipil, menegakkan perdamaian untuk rakyat Suriah.