Pimpinan Jepang dan AS mengutuk IS mengeksekusi sandera

(VOVworld) – Pada Minggu pagi (25 Januari), Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe telah mengutuk keras kelompok pembangkang yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) setelah satu video clip dimuat di internet yang memberitahukan kasus eksekusi terhadap salah seorang diantara dua warga Jepang yang dianggap ditahan oleh IS. Ketika berbicara di depan satu jumpa pers setelah rapat kabinet darurat, PM Shinzo Abe menyatakan bahwa pembunuhan ini merupakan satu tindakan yang kejam dan satu kekerasan yang tidak bisa diterima, bersamaan itu meminta kepada IS supaya segera membebaskan seorang lain. Dia menegaskan bahwa Jepang akan terus memberikan sumbangan aktif terhadap perdamaian dan kestabilan internasional dan tidak konsesi dan menyerah terorisme.

Pimpinan Jepang dan AS mengutuk IS mengeksekusi sandera - ảnh 1
Sandera Kenji Goto sedang memegang foto satu jenazah
 yang kepalanya telah dipotong yang dikira adalah Haruna Yukawa
(Foto: vnexpress.net)

Sebelumnya, pada Sabtu malam (24 Januari), dalam video clip berdurasi 3 menit yang dimuat di Internet, warga Jepang, Kenji Goto sedang memegang foto satu jenazah yang kepalanya telah dipotong yang dikira adalah Haruna Yukawa, 42 tahun. Menurut kata-kata Kenji, IS akan tidak menuntut pos uang tebusan senilai USD 200 juta, tapi menuntut membebaskan Sajida al-Rishawi, seorang milisi wanita yang menerima perintah dari al –Qaeda untuk melakukan serangan bunuh diri terhadap satu hotel di Jordania pada tahun 2005 dan sedang ditahan oleh para pewajib Jordania. Sekarang Pemerintah Jepang sedang mengecek kebenaran dari vide clip ini./. 

Komentar

Yang lain