(VOVworld) – Hal ini ditegaskan oleh Ketua Pengurus Besar Front Tanah Air Vietnam, Nguyen Thien Nhan di depan forum dengan tema “Kaum wanita, perdamaian dan perkembangan” yang berlangsung pada Selasa pagi (6 Oktober) di kota Hanoi.

Selama ini, Vietnam telah melaksanakan banyak kebijakan untuk menjamin hak dan kesempatan kesetaraan gender, menegaskan posisi, peranan dan hak kaum wanita Vietnam. Vietnam juga adalah anggota yang aktif dalam melaksanakan “Konvensi internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang penghapusan semua bentuk diskriminasi terhadap kaum wanita”, Program aksi Beijing tentang kaum wanita tahun 1995” dan berkomitmen akan melaksanakan semua target perkembangan milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bersangkutan dengan kaum wanita. Bapak Nguyen Thien Nhan memberitahukan bahwa sekarang ini di Vietnam, diantara 100 orang wanita yang berada dalam usia kerja dari 15 tahun ke atas, maka ada lebih dari 70 persen jumlah orang yang sedang mendapat lapangan kerja, ada 6,7 persen pekerja wanita yang mendapat ijasah akademi dan perguruan tinggi ke atas. Dari generasi ke generasi, posisi kaum wanita dalam masyarakat semakin meningkat dan dicatat. Bapak Nguyen Thien Nhan menekankan: “Kaum wanita Vietnam menduduki banyak puncak pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Dari tahun 2006 hingga tahun 2014, ada lebih dari 800 profesor dan profesor muda wanita yang mendapat pengakuan, menduduki 22 persen jumlah profesor dan profesor muda seluruh Vietnam. Kaum wanita Vietnam jgua memegang banyak jabatan tinggi dalam lembaga-lembaga kekuasaan Vietnam. Di Majelis Nasional Vietnam sekarang ini ada 2,4 persen jumlah anggotanya yang  adalah wanita. Di tingkat provinsi dan kota ada 25,17 persen jumlah anggota yang adalah wanita. Kaum wanita Vietnam juga aktif ikut serta dalam pekerjaan asosiasi, membangun dan mengembangkan asosiasi wanita berbagai tingkat yang semakin kuat”.

Para peserta forum tersebut telah berbahas dan berbagi hasil-hasil yang dicapai oleh kaum wanita di seluruh dunia, pengalaman dan gagasan untuk memperkuat saling pengertian, solidaritas, persahabatan dan kerjasama antara negara-negara dalam melaksanakan target kesetaraan gender dan kemajuan kaum wanita.