Presiden Myanmar, U Thein Sein berkomitmen akan mempertahankan proses perdamaian dengan beberapa kelompok bersenjata.

Presiden Myanmar, U Thein Sein berkomitmen akan mempertahankan proses perdamaian  dengan beberapa kelompok bersenjata. - ảnh 1
Presiden Myanmar, U Thein Sein,
(Foto: Vietnamplus.vn)
(VOVworld) - Presiden Myanmar, U Thein Sein, pada Selasa (6 Oktober) berkomitmen akan terus mempertahankan proses perdamaian dengan beberapa kelompok bersenjata dan siap menandatangani permufakatan gencatan senjata nasional (NCA). Dalam pidato periodik bulanan di Radio, Presiden U Thein Sein menegaskan  lagi akan membuka  pintu terhadap  kelompok-kelompok sisanya  yang tetap belum bersedia menandatangani NCA agar kelompok ini  terus ikut serta pada proses  perdamaian.

Sebelumnya, Pemerintah Myanmar dan beberapa kelompok  etnis bersenjata telah menetapkan tanggal 15 Oktober ini untuk dengan resmi menandatangani NCA di ibukota Nay Pyi Taw.  Keputusan ini dikeluarkan  setelah  perundingan  antara Komite Kerja Penegakan Perdamaian Federal (UPWC) dari Pemerintah dan 8 dari 15 kelompok bersenjata yang diundang oleh Pemerintah untuk menghadirinya di Pusat Perdamaian Myanmar di Yangon pada akhir pekan lalu,diantaranya ada 7 kelompok bersenjata telah menunjukkan akan siap menandatangani NCA. Pada latar belakang Myanmar direncanakan akan menyelenggarakan pemilu pada 8 November mendatang, Presiden U Thein Sein menekankan: Pemilu ini merupakan satu titik balik yang penting terhadap Myanmar untuk membawa negeri ini menuju ke demokrasi, bersamaan itu berseru kepada semua pihak supaya mengakui  hasil pemberian suara  sebagai aspirasi rakyat.

 



Komentar

Yang lain