Presiden Republik Bolivariana Venezuela mengakhiri secara baik kunjungan resmi di Vietnam

(VOVworld) – Pada Selasa pagi (1 September), Presiden Republik Bolivariana Venezuela, Nicolas Maduro Moros dan Istri beserta Delegasi tingkat tinggi Pemerintah Venezuela telah meninggalkan kota Hanoi, mengakhiri dengan baik kunjungan resmi di Vietnam dari 30 Agustus - 1 September 2015, atas undangan Presiden Vietnam,Truong Tan Sang.

Presiden Republik Bolivariana Venezuela mengakhiri secara baik kunjungan resmi di Vietnam - ảnh 1
Sekjen Nguyen Phu Trong (kanan) menerima
Presiden Republik Bolivariana Venezuela, Nicolas Maduro 
Foto: Kantor Berita Vietnam

Sebelumnya, pada Senin sore (31 Agustus), di kota Hanoi, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV), Nguyen Phu Trong menerima Presiden Nicolas Maduro Moros. Di sini, Presiden Nicolas Maduro Moros menegaskan hubungan solidaritas dan persahabatan dengan Vietnam. Bersamaan itu, menyatakan keinginan mendorong hubungan persahabatan kerjasama di banyak segi dengan Vietnam. Dua pemimpin menekankan perlunya terus berkoordinasi dan saling mendukung di forum-forum regional dan internasional, diantaranya ada Perserikatan Bangsa-Bangsa. Pada fihaknya, Sekjen Nguyen Phu Trong menegaskan garis politik hubungan luar negeri yang konsekuen dari Partai dan Negara Vietnam ialah selalu menghargai hubungan kerjasama dengan negara-negara sahabat tradisional, diantaranya ada Venezuela. Beliau percaya bahwa setelah kunjungan Presiden Nicolas Maduro Moros di Vietnam kali ini, hubungan persahabatan dan kerjasama di banyak segi antara dua negara Vietnam dan Venezuela  akan mencapai perkembangan baru yang efestif dan substantif demi kepentingan rakyat dua negeri, demi perdamaian, kestabilan, kerjasamaan perkembangan di kawasan dan di dunia.

Dalam kerangka kunjungannya, Presiden Nicolas Maduro Moros melakukan pembicaraan dengan Presiden Vietnam, Truong Tan Sang; melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung. Pada pembicaraan dengan Presiden Truong Tan Sang, dua pemimpin telah sepakat mempertahankan secara permanen dan terus meningkatkan hasil-guna mekanisme-mekanisme kerjasama bilateral yang telah dibentuk. Bersamaan itu memberikan bimbingan dan mencipatakan syarat yang kondusif bagi patungan usaha dan badan usaha dua fihak untuk menggelarkan proyek-proyek kerjasama, terutama di bidang-bidang kerjasama strategis antara dua negara tentang energi-permigasan, pertanian dan perikanan. Dua fihak sepakat memperkuat pertukaran perdagangan bilateral, mendorong kerjasama antara dua negara di bidang-bidang keamanan-pertahanan dan hukum. Ketika berbahas tentang situasi internasional dan regional yang menjadi minat bersama, dua fihak sepakta menganggap bahwa semua sengketa tentang kedaulatan dan wilayah perlu ditangani dengan langkah-langkah damai, di atas dasar menghormati hukum internasional, terutama Piagam dan Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982).

Ketika menerima Presiden Republik Bolivariana Venezuela, pada Senin (31 Agustus), Wakil Ketua Majelis Nasional Vietnam, Tong Thi Phong percaya bahwa kunjungan delegasi Republik Czech di Vietnam kali ini akan memberikan sumbangan praksis dalam mendorong dan memperdalam hubungan persahabatan antara Parlemen dan rakyat dua negeri, bersamaan itu membuka banyak prospek kerjasama baru dalam hubungan bilateral serta dalam kerjasama antar-regional dan internasional. Presiden Bolivariana Venezuela berharap supada pada waktu mendatang, dua kelompok legislator persahabatan perlu mendorong kerjasama guna turut memperkuat pengertian dan memperhebat hubungan antara dua negara dan dua Parlemen. Dalam rangka kunjungan resmi di Vietnam, Presiden Nicolas Maduro Moros datang meletakkan karangan bunga di Tugu Monumen para Martir, Mousolium Presiden Ho chhi Minh dan melakukan pertemuan dengan para wirausaha Vietnam.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain