Presiden Truong Tan Sang menghadiri upacara peringatan ulang tahun ke-60 Konferensi Bandung


(VOVworld) – Pada Jumat sore (24 April), Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang pulang kembali ke Tanah Air, mengakhiri dengan baik kunjungan dan kehadirannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika 2015, peringatan ulang tahun ke-60 Konferensi Bandung dan peringatan ulang tahun ke-10 penggalangan hubungan kemitraan strategis Asia-Afrika.


Presiden Truong Tan Sang menghadiri upacara peringatan ulang tahun ke-60 Konferensi Bandung - ảnh 1
Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan
Presiden Indonesia Joko Widodo
(Foto: thanhnien.com.vn)


Sebelumnya, pada pagi harinya, dalam kerangka peringatan ulang tahun ke-60 Konferensi Bandung yang diadakan di kota Bandung, Indonesia, Presiden Truong Tan Sang dan pimpinan beberapa negara telah ikut serta dalam pawai bersejarah ke Gedung Merdeka, melalui itu merekonstruksikan “Gerak jalan Bandung” pada 60 tahun lalu. Sebelumnya, ketika berpidato di depan upacara peringatan tersebut, Presiden Negara tuan rumah Indonesia, Joko Widodo menonjolkan nilai-nilai abadi dari semangat Konferensi Bandung 1955, menekankan 10 prinsip Bandung yang masih utuh nilainya di dunia dewasa ini dan lebih dari yang sudah-sudah, semua prinsip ini perlu dihormati, komunitas Asia-Afrika harus bersatu dan bekerjasama demi perdamain, kesejahteraan dan demi satu dunia yang lebih adil.

Sehubungan dengan kehadiriannya dalam upacara peringatan ulang tahun ke-60 Konferensi Asia-Afrika, Presiden Truong Tan Sang telah melakukan pertemuan dengan mantan Presiden Indonesia, Megawati Sukarnoputri. Ibu Megawati menilai tinggi sumbangan aktif Vietnam pada Konferensi Bandung tahun 1955 selaku satu negara yang baru saja mengalahkan kolonialisme, melalui itu menyemangati gerakan pembebasan semua negara Asia-Afrika di seluruh dunia maupun sumbangan yang diberikan oleh Vietnam selama 60 tahun ini kepada Gerakan Non-blok, Kelompok G-77 dan kerjasama Selatan-Selatan. Dia juga menegaskan selalu mendukung penguatan hubungan kemitraan strategis Vietnam-Indonesia dan dia sendiri selalu berusaha memupuk hubungan persahabatan tradisional antara dua bangsa. Juga sehubungan dengan ini, Presiden Truong Tan Sang telah melakukan pertemuan dengan Presiden Myanmar, Thein Sein. Presiden Truong Tan Sang menegaskan bahwa Vietnam sangat mementingkan pengokohan dan penguatan hubungan kerjasama tradisional dan kerjasama erat dengan Myanmar, Kedua pemimpin sepakat mendorong semua mekanisme kerjasama bilateral, diantaranya ada masalah cepat mengadakan konsultasi politik ke-7 dan persidangan ke-8 Komite Gabungan tentang kerjasama bilateral Vietnam-Myanmar pada tahun 2015. Kedua pemimpin juga menyetujui tentang koordinasi erat dua negara di semua forum regional dan internasional./.


Berita Terkait

Komentar

Yang lain