Sarasehan memperkuat hubungan kemitraan antara daerah-daerah Vietnam dan Federasi Rusia

(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan resmi di Vietnam atas undangan Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan, Rabu pagi (22/2), di kota Hanoi berlangsung “Sarasehan memperkuat hubungan kemitraan antar-daerah Vietnam dan Federasi Rusia”, antara Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan dan Ketua Dewan Federal (Majelis Tinggi) Federasi Rusia, Valentia Matvienko dan rombongan daerah-daerah dari dua negara.


Sarasehan memperkuat hubungan kemitraan antara daerah-daerah Vietnam dan Federasi Rusia - ảnh 1
Sarasehan tersebut
(Foto : Kantor berita Vietnam)


Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menekankan bahwa sarasehan ini punya makna teramat penting, menandai perkembangan baru dalam hubungan kerjasama strategis yang komprehensif Vietnam-Federasi Rusia, mengeluarkan solusi untuk memperkuat dan mengembangkan lebih lanjut lagi hubungan kerjasama antar-daerah. Dia mengatakan :

“Hasil sarasehan ini akan disampaikan kepada badan-badan yang bersangkutan dari masing-masing negara untuk meneliti dan menanganinya, sehingga membuat kerjasama antar-daerah dua negara menjadi lebih bergelora dan lebih erat. Pada fihak nya, MN Vietnam berkomitmen berupaya sekuat tenaga untuk menciptakan syarat dan lingkungan hukum yang paling kondusif, mendukung berbagai kementerian, instansi,  daerah, organisasi dan badan usaha dua negara untuk mendorong hubungan kerjasama di semua bidang, demi kemakmuran dan kepentingan yang praksis dari rakyat dua negeri Vietnam-Federasi Rusia.”

Ketua Dewan Federal (Majelis Tinggi) Rusia, Valentina Matvienko menilai tinggi tema sarasehan “Memperkuat kerjasama antar-daerah Vietnam-Federasi Rusia” dan menekankan bahwa Vietnam merupakan “destinasi” dari banyak wisatawan Rusia. Dia menginginkan agar Vietnam dan Federasi Rusia bekerjasama membangun basis infrastruktur pariwisata di Vietnam, membangun kelompok industri ringan, zona-zona ekonomi pertanian di Federasi Rusia. Di samping itu, ibu Valentina Matvienko meminta kepada dua fihak supaya menganalisis secara kongkrit situasi nyata sekarang, menetapkan peranan parlemen dua negara dalam mengembangkan hubungan antar-daerah dua negara. 

Komentar

Yang lain