(VOVworld) – Pada Jumat (31 Oktober) ini, BBC memberitakan bahwa ketika berbicara di depan kalangan pers pasca perbahasan dengan wakil negara-negara anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), Utusan khusus PBB urusan perdamaian, Staffan de Mistura memberitahukan bahwa dia telah merekomendasikan satu “rencana aksi” guna meredakan kerugian-kerugian yang diderita rakyat Suriah akibat perang saudara yang memakan waktu selama 3 tahun ini, yang titik beratnya ialah ide membangun zona non-militer di beberapa daerah di Suriah. Usaha ini bertujuan menciptakan syarat kepada aktivitas-aktivitas bantuan kemanusiaan dan membangun fundasi bagi penggelaran proses dialog damai di Suriah.

Negara-negara anggota DK PBB serta Pemerintah Suriah telah memberikan reaksi yang hati-hati terhadap rekomendasi tersebut. Duta Besar Suriah di PBB, Bashar Jafaari memberitahukan bahwa Damaskus bersedia meninjau rencana, bersamaan itu berharap supaya rencana ini akan dipresentasikan secara lebih detail lagi dalam perbahasan berikutnya. Sumber berita diplomatik mengkonfirmasikan pandangan serupa dari DK PBB. Sampai sekarang, Barat, khususnya Amerika Serikat tetap mengusahakan politik menghapuskan peranan pimpinan dari Presiden Suriah, Bashar Al Assad. Barat khawatir bahwa satu permufakatan gencatan senjata di daerah bisa menciptakan kesempatan kepada tentara Pemerintah Suriah untuk merebut lebih banyak keunggulan di medan perang.

Juga pada perbahasan di DK PBB, pejabat senior PBB urusan bantuan kemanusiaan, Kyung-wha Kang memperingatkan bahwa situasi kemanusiaan di banyak daerah di Suriah sedang semakin berkembang secara serius dan badan-badan PBB tidak bisa memberikan cukup bantuan kepada para korban di daerah-daerah yang diblokade oleh pertempuran./.