Venezuela meminta kepada PBB supaya menjadi perantara dalam menangani sengketa wilayah laut dengan Guyana

(VOVworld) – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, pada Selasa (28 Juli) resmi meminta kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) supaya menjadi perantara kerujukan dalam menangani sengketa wilayah laut antara negara ini dengan Guyana.

Venezuela meminta kepada PBB supaya menjadi perantara dalam menangani sengketa wilayah laut dengan Guyana - ảnh 1
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro
(Foto: vietnamplus.vn)

Ketika berbicara di depan kalangan pers setelah pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon di New York, Amerika Serikat, Presiden Nicolas Maduro memberitahukan bahwa satu delegasi PBB akan melakukan kunjungan ke Venezuela dan Guyana guna mendorong dialog antara dua negara. Para pertemuan tersebut, dia juga menekankan bahwa Permufakatan Jenewa yang ditandatangani pada tahun 1966 merupakan jalan yang paling implementatif untuk menangani sengketa sekarang, bersamaan itu menegaskan kembali haluan Caracas ialah menangani sengketa dengan langkah damai dan diplomatik.

Pernyataan pemimpin Venezuela dikeluarkan pada latar belakang Parlemen negara ini, pada 14 Juli lalu telah mengesahkan strategi diplomatik dalam klaim kedaulatan dan pembelaan kedaulatan atas Esequibo, bagian wilayah yang sedang mengalami sengketa dengan Guyana. 

Komentar

Yang lain