Vietnam dan EU berbagi pengalaman tentang kebebasan berkepercayaan dan beragama
(VOVworld) – Pada Kamis pagi (25 September), berlangsung lokakarya internasional tentang agama dengan tema “Agama dan kehidupan beragama di Vietnam-Berbagi pengalaman Eropa dan Vietnam dalam menjamin kebebasan berkepercayaan dan kebebasan beragama” dengan dihadiri lebih dari 100 utusan yang adalah para sarjana internasional dan wakil-wakil organisasi agama di Vietnam.
Lokakarya internasional tentang kepercayaan dan agama di Vietnam
(Foto: baomoi.com)
Para hadirin menilai prestasi-prestasi yang dicapai oleh Vietnam dalam mendorong dan menjamin hak kebebasan berkepercayaan dan kebebasan beragama, peranan Negara dalam melaksanakan kerangka hukum tentang kepercayaan dan agama serta komitmen Vietnam terhadap komunitas internasional dalam membela dan mendorong hak manusia di bidang kebebasan beragama.
Dalam pidatonya di depan upacara pembukaan lokkaraya tersebut, Pham Dung, Deputi Menteri Dalam Negeri, merangkap Kepala Departemen Agama Pemerintah menunjukkan: “Hak kebebasan berkepercayaan dan kebebasan beragama untuk warga negara selalu ditegaskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Vietnam, dikongkritkan dalam sistim perundang-undangan yang bersangkutan dengan agama dan dilaksanakan secara berhasil-guna dalam praktek kehidupan dewasa ini. Selama tahun-tahun belakangan ini, banyak anggota telah mendapat pengakuan dari Negara Vietnam. Aktivitas kepercayaan dan agama berlangsung secara bergelora dan cenderung meningkat. Kebutuhan buday, kepercayaan dan agama yang pada tempatnya selalu dipenuhi oleh Negara Vietnam. Mayoritas penganut agama, pemuda agama dan lain-lain merasa tenang dan aktif turut membangun kehidupan baik manusiawi dan agamawi juga, turut membangun dan membela Tanah Air Vietnam demi tujuan rakyat sejahtera, Tanah Air kuat, masyarakatnya adil dan berbudaya”.
Lokakarya yang berlangsung dari 25 sampai 26 September tersebut berada dalam kerangka kebijakan hubungan luar negeri yang terbuka dari Vietnam menurut prinsip “Aktif melakukan integrasi internasional”./.