Vietnam memberikan sumbangan yang aktif kepada aktivitas kesetaraan gender internasional

(VOVworld) – Untuk meneruskan kunjungan kerja di Jepang, pada Sabtu (29 Agustus), ketika berbicara di depan acara penutupan konferensi “Dewan global demi kaum wanita”, Wakil Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, ibu Nguyen Thi Kim Ngan berpendapat bahwa ini merupakan satu peristiwa penting yang memanifestasikan perhatian dari Pemerintah Jepang terhadap usaha mendorong partisipasi kaum wanita pada kehidupan sosial di Jepang dan di dunia. Ini juga merupakan kesempatan bagi para peserta untuk membahas, meninjau dan merekomendasikan banyak solusi untuk turut menangani semua tantangan baru terhadap pemberdayaan wanita, benar-benar menuju ke pembangunan satu masyarakat dimana kaum wanita bisa membuktikan diri. Ibu Nguyen Thi Kim Ngan memberitahukan bahwa Vietnam telah memberlakukan dan aktif menggelarkan strategi nasional tentang kesetaraan gender tahap 2011-2020 dan menetapkan target-target nasional tentang kesetaraan gender, memperkuat banyak aktivitas kerjasama internasional, baik secara bilateral maupun multilateral.


Vietnam memberikan sumbangan yang aktif kepada aktivitas kesetaraan gender internasional - ảnh 1
Ibu Nguyen Thi Kim Ngan (baju merah) pada konferensi ini
Foto: vov.vn


Sebelumnya, pada acara pembukaan konferensi ini, Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe telah mengirimkan pesan kepada konferensi yang berharap supaya baik kaum wanita maupun kaum laki-laki bersama-sama berusaha membangun satu masyarakat yang pantas untuk hidup, diantaranya harus mengembangkan peranan dan kemampuan kaum wanita. PM Shinzo Abe juga berkomitmen akan memberikan modal ODA sebesar kira-kira 4,2 milair Yen Jepang untuk menuju ke satu masyarakat yang bisa mengembangkan peranan kaum wanita di seluruh dunia. Ini untuk kedua kalinya Jepang menyelenggarakan Konferensi “Dewan global demi kaum wanita” yang berlangsung dari 28 sampai 29 Agustus. Konferensi ini telah menyerap partisipasi dari kira-kira 1.300 utusan diantaranya ada kira-kira 140 pemimpin di dunia asal 40 negara, regional dan 7 organisasi internasional.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain