Pertanian daerah dataran rendah sungai Mekong menghadapi tantangan integrasi

(VOVworld) – Pertanian daerah dataran rendah sungai Mekong selalu memainkan peranan penting dalam perkembangan ekonomi Tanah Air. Akan tetapi, kesinambungan dalam produksi pertanian di daerah ini masih belum tinggi dan belum memenuhi kebutuhan pertanian modern. Oleh karena itu, restrukturisasi perekonomian, di antaranya berfokus melakukan konektivitas kawasan dan menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan berbrand merupakan arah baru untuk pertanian daerah dataran rendah sungai Mekong. 

Pertanian daerah dataran rendah sungai Mekong menghadapi tantangan integrasi - ảnh 1
Durian, sejenis buah yang punya nilai ekonomi tinggi
(Foto: Nhat Trương /VOV)


Meski ekonomi daerah dataran rendah sungai Mekong mengalami pertumbuhan setiap tahun, tapi kesinambungan-nya belum tinggi, skala produksi pertanian masih kecil-kecilan dan tidak stabil. Teknologi pengolahan masih terbelakang, harga produksi masih tinggi, jadi belum bisa memenuhi beberapa standar internasional. Selain itu, luas tanah produksi pertanian sedang menyempit karena dampak dari perubahan iklim, keasinan dan polusi lingkungan hidup yang akan menjadi tantangan besar terhadap pertanian di daerah dataran rendah sungai Mekong. Menurut Le Quang Tri, Direktur Institut Penelitian Perubahan Iklim dari Universitas Can Tho, sekarang pekerjaan menghadapinya masih bersifat di tingkat kepala keluarga dan spontan; beberapa kebijakan masih mengalami banyak kekurangan, sehingga belum bisa memacu ikutsertanya dari kaum tani secara sinkron. Oleh karena itu, daerah-daerah perlu membuat perancangan kebijakan secara jelas, menetapkan konektivitas daerah menurut arah pendekatan kawasan dan multicabang untuk mengembangkan secara tuntas keunggulan yang dimiliki daerah.

Le Thanh Tung, Wakil Kepala Seksi Pohon Pangan – Bahan Makanan, Direktorat Jenderal Cocoktanam dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam menganggap bahwa kualitas produk-produk pertanian di daerah dataran rendah sungai Mekong belum tinggi dan belum bisa memenuhi beberapa standar internasional. Selain itu, karena ada dampak dari fenomena alam, maka situasi wabah penyakit berkecenderungan meningkat. Biaya produksi akan menjadi tinggi, sedangkan efektivitas ekonomi belum tinggi. Oleh karena itu, konektivitas produksi antara pemerintahan daerah, badan usaha dan warga untuk membentuk kelompok-kelompok kerjasama, pola dan lahan usaha tani akan menciptakan tenaga pendorong untuk perkembangan. Dari situ, membangun perekonomian menurut rantai yang lengkap dan berkualitas. Bapak Le Thanh Tung mengatakan: “Memerlukan tekat dari seluruh sistem pertanian, di antaranya ada badan khusus, badan pimpinan, daerah-daerah dan kaum petani agar supaya mempunyai cara memandang dan penilaian bersama tentang kemudahan, kesulitan serta bersama-sama melaksanakan-nya agar bisa menggunakan tanah tanaman padi secara lebih efektif di daerah dataran rendah sungai Mekong”.

Pertanian daerah dataran rendah sungai Mekong menghadapi tantangan integrasi - ảnh 2
Menegakkan brand beras merupakan target
daerah dataran rendah sungai Mekong
(Foto: Lan Anh /VOV)


Tiga tahun yang lalu, provinsi Dong Thap telah mengawali Proyek restrukturisasi pertanian, di antaranya masalah perubahan iklim telah mendapat perhatian. Le Minh Hoan, Sekretaris Komite Partai provinsi Dong Thap menunjukkan: selama ini, daerah ini telah mencapai hasil-hasil positif dalam melakukan konektivitas pertanian melalui cara memperbarui produksi, memperhebat kerjasama, konektivitas dan pasar. Di antaranya berfokus mengurangi biaya dan melakukan produksi yang aman. Dari situ meningkatkan nilai produk pertanian untuk meningkatkan pendapatan warga. Bermacam jenis barang pertanian telah terjamin pemasarannya dan diekspor ke banyak negara di dunia. Tran Huu Hiep, anggota Badan  Pengarahan Daerah Nam Bo Barat menganggap bahwa daerah dataran rendah sungai Mekong perlu memperkuat pengelolaan dan pengawasan terhadap standar-standar kualitas produk-produk pertanian. Dia mengatakan: “Dalam usaha melakukan restrukturisasi pertanian harus membangun rantai-rantai nilai dan bermacam jenis barang yang memiliki keunggulan, dari tahap input produksi, purna panenan dan pengolahan perdagangan dengan skala yang cukup besar dan punya kemampuan persaingan. Melakukan konektivitas untuk mengembangkan sub-kawasan, kawasan spesialis, melakukan koordinasi antar-cabang, tidak hanya di bidang pertanian, melainkan juga memerlukan koordinasi dengan bantuan dari kawasan-kawasan perkotaan”.

Melakukan restrukturisasi dan mengembangkan pertanian di daerah dataran rendah sungai Mekong yang berkaitan dengan konektivitas badan usaha dengan warga dan kebutuhan pasar; berfokus mengembangkan produk pertanian yang berkualitas tinggi yang membawa brand daerah dan kawasan. Selain itu, berfokus menerapkan kemajuan teknik mutakhir dalam produksi. Dari situ, membangun pertanian berkembang secara berkesinambungan pada latar belakang perubahan iklim dan tantangan dari integrasi internasional yang intensif dan ekstentif sekarang ini.

Komentar

Yang lain