Komunitas badan usaha dengan target membawa Vietnam menjadi negara start-up

(VOVworld) - Pemerintah Vietnam, pada tahun 2016 lalu,  telah mengeluarkan banyak  naskah yang penting  untuk membantu badan-badan usaha memperbaiki lingkungan binis, mengarah ke target ada satu juta badan usaha start-up pada tahun 2020. Pada latar belakang Vietnam sedang berintegrasi secara ekstensif dan intensif, hal ini menghadap tuntutan-tuntutan yang ketat tentang kemampuan kreativitas dan tarap teknologi terhadap para wirausaha  start-up. Banyak pakar mengatakan bahwa agar supaya usaha start-up berhasil, tugas yang dijalankan oleh badan-badan usaha ialah harus melakukan pembaruan dan kreativitas, supaya melaksanakan target  membawa Vietnam menjadi negara start-up


Komunitas badan usaha  dengan target membawa Vietnam  menjadi negara start-up - ảnh 1
Rancangan Surat Ederan baru yang dikeluarkan Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam tentang pementukan,organisasi pengelolaan dan aktivitas dari Dana Investasi Avonturir untuk start-up di Vietnam turut membentuk kerangka hukum  dan melancarkan   masuknya modal ke start-up di Vietnam

Selama dua tahun belakangan ini, gerakan usaha start-up berkembang kuat,  badan-badan usaha start-up biasanya  beraktivitas  pada pokoknya di bidang-bidang teknologi informasi, perangkat lunak dan jasa. Di kota Hanoi, kira-kira 200 000 badan usaha, di antaranya ada 30% yang adalah badan usaha start-up, kota ini sedang mengeluarkan banyak solusi membantu perkembangan badan-badan usaha start-up seperti memberikan bantuan berupa modal, berupaya memasarkan produk. Pada latar belakang sekarang ini, untuk melakukan integrasi, badan-badan usaha start-up harus melakukan terobosan-terobosan dalam kreativitas produk, melakukan investasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan teknologi modern, melakukan bisnis secara dinamis dan kreatif. Terhadap Asosiasi Badan Usaha Kecil dan Menengah kota Hanoi, Dana Usaha Start-up sekarang sudah terbentuk untuk membantu perkembangan badan-badan usaha start-up. Mac Quoc Anh, Wakil Ketua merangkap Sekretaris Jenderal  Asosiasi Badan Usaha Kecil dan Menengah kota Hanoi memberitahukan: “Perlu ada angkatan badan usaha  start-up, tapi kita harus memilih cabang apa  yang perlu diprioritaskan  dan perlu ada terobosan dan produk yang dipasarkan yang segera harus diterma dan tidak terbentur dengan para lawan kompetitif yang  besar. Kami  berharap supaya  badan-badan usaha start-up selalu inovatif, kreatif dan dinamis dalam berintegrasi tentang ekonomi, perdagangan dan investasi, tapi harus memperhatikan pembaruan ilmu pengetahuan teknologi, meningkatkan persaingan nilai produk yang berfokus pada  bermacam-macam jenis barang  yang berkualitas tinggi untuk bisa masuk ke pasar besar”.

Komunitas badan usaha  dengan target membawa Vietnam  menjadi negara start-up - ảnh 2
Truong Gia Binh, Presiden Dewan Komisaris Grup FPT menganggap bahwa badan usaha start-up memerlukan satu lingkungan profesional.

Bersamaan itu, Pemerintah Vietnam  telah memberlakukan banyak kebijakan  tentang pemberian bantuan kepada badan-badan usaha yang ingin melakukan usaha start-up. Pemerintah juga memberikan bimbingan kepada Bank Negara Vietnam dan sistim bank di seluruh negeri supaya mengatasi kesulitan  yang dihadapi oleh badan-badan usaha,  membantu  mengembangkan produksi. Untuk  memberi bantuan berupa modal kepada  badan-badan usaha  start-up,  banyak sumber dana telah dibentuk seperti Dana  Investasi …dan Dana Investasi  Avonturir. Dengan keinginan mengubah  Vietnam menjadi sebuah negara start-up seperti  Israel,  Grup FPT sedang  melakukan kerjasama strategis dengan berbagai Dana dan Taman Pembibitan Internasional untuk bisa menciptakan  satu lingkungan start-up bagi target mencapai 5 000 perusahaan teknologi pada tahun 2020. Tran Huu Duc, Direktor Dana Investasi Avonturir FPT memberitahukan bahwa FPT berjanji akan berjalan seperjalanan secara berjangka panjang dengan badan-badan usaha start-up. Selain mendapatkan bantuan sumber modal, badan-badan usaha  berpeluang melakukan temu kerja dengan para pakar dan penasehat  yang  sarat dengan pengalaman di dalam dan luar  Grup FPT. Dari situ,  menuju ke target  ialah  menciptakan produk yang memang sungguh-sungguh dibutuhkan baik di Vietnam maupun di kawasan dan di dunia. Dia memberitahukan: “Untuk  membantu lebih lanjut lagi komunitas badan usaha start-up Vietnam, kami  bersama-sama dengan Grup Hanwa dari Republik Korea dan Dana Investasi Avonturir Dragon Capital, Perusahaan Bursa Efek BIDV  membentuk satu Dana baru yaitu Dana Ekselerasi Start-up kreatif Vietnam untuk membantu  kaum  remaja start-up Vietnam, kecuali modal juga  punya persyaratan  mendekati pasar internasional, mendapatkan pelatihan dan pendidikan dari  para pakar yang berpengalaman, bersamaan itu, membantu mereka  kemudian  bisa mendapat sumber modal investasi  yang lebih besar”.

Pada latar belakang melakukan integrasi, badan-badan usaha Vietnam harus mengembangkan ekonomi bersandar pada teknologi, pembaruan, kreativitas dan ekonomi berbasis pengetahuan. Badan-badan usaha pada khususnya dan badan-badan usaha start-up pada khususnya juga memulihkan bidang bisnis yang sesuai untuk mendorong pembaruan dan kreativitas dalam integrasi. Melaksanakan proses mengkonektivitaskan badan-badan usaha dengan target membawa Vietnam menjadi negara start-up, Ketua Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI), Vu Tien Loc memberitahukan: “Vietnam sedang dianggap sebagai satu perekonomian nasional  yang mempunyai gagasan dan semangat start-up yang kuat. Gerak-gerik Pemerintah yang amat aktif  pada waktu lalu, khususnya lahirnya Resolusi Pemerintah nomor 35 yang menargetkan akan mencapai satu juta badan usaha pada tahun2020 merupakan target yang teramat penting. Oleh karena itu, Pemerintah  telah mengeluarkan serentetan kebijakandan langkah untuk mendorong usahastart-up, mendorong pembaruan dan kreativitas, membangun satu Pemerintah yang konstruktif, satu Pemerintah demi tekat reformasi yang sedang memberikan kepercayaan kepada komunitas  badan usaha dan wirausaha”.

Untuk mendorong semangat start-up, disamping upaya-upaya keras dari badan-badan usaha, maka  soal menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif  merupakan  hal yang penting. Pada saat itu, badan-badan usaha akan  lebih berfokus pada  pembaruan dan kreativitas  untuk mencapai sukses.


Komentar

Yang lain