Buku logam: Karya-karya artistik yang halus dari dinasti Nguyen

(Voworld) – Ketika datang ke Museum Sejarah Nasional Vietnam pada hari-hari ini, massa rakyat akan berkesempatan dengan mata kepala sendiri menyaksikan perangkat-perangkat buku yang bernilai dari dinasti Nguyen yang dipamerkan dengan tema “Benda pusaka bernilai kerajaan-Buku logam dinasti Nguyen (1802-1945)”.


Buku logam: Karya-karya artistik yang halus dari dinasti Nguyen - ảnh 1
Buku emas dinasti Nguyen
(Foto: 24h.com.vn)

Ini untuk pertama kalinya buku-buku logam yang bernilai ini diperkenalkan secara lengkap dan sistimatik kepada massa rakyat. Menurut penilaian dari para ilmuwan, buku logam dinasti Nguyen tidak hanya mempunyai nilai secara ekonomi, tapi juga mengandung banyak informasi yang bernilai tentang sejarah, kebudayaan dan kesenian puncak dari para artisan dan tukang pengrajin kerajaan feodal dulu. 

Pameran dengan tema “Benda pusaka bernilai kerajaan-Buku logam dinasti Nguyen (1802-1945)” memperkenalkan 22 buku logam yang tipikal diantara 94 buku logam dinasti Nguyen yang sedang disimpan oleh museum kepada massa rakyat. Ini hanyalah sebagian kecil diantara seluruh benda pusaka yang jumlahnya lebih dari 3.000 benda pusaka bernilai dari dinasti Nguyen yang diterima oleh museum dari tahun 1945 ketika Raja Bao Dai turun takhta. Selain 22 buku logam, museum ini juga memperkenalkan  10 benda dari logam yang bersangkutan yaitu dua kotak pengandung buku logam dan lain-lain. Semuanya itu dibuat dari logam langka dan diukir secara halus. Bapak Nguyen Quoc Huu, seorang pejabat Museum Sejarah Nasional memberitahukan bahwa buku logam dinasti Nguyen adalah satu jenis persuratan kuno istimewa yang digunakan untuk mencatat peristiwa-peristiwa politik, ritual kerajaan seperti kenaikan takhta dan pangeran, pengangkatan pangeran, permaisuri atau mencatat jasa dan mengangkat para hulubalang dan lain-lain. Khususnya, banyak buku logam  dalam perangkat koleksi ini diiringi dengan benda logam bernilai yang diecor pada waktu yang sama dan peristiwa yang sama. Nguyen Quoc Huu mengatakan: “Ini merupakan warisan-warisan yang tak ternilaikan harganya yang ditinggalkan oleh dinasti Nguyen kepada anal-cucu di kemudian hari. Semua benda ini mempunyai nilai tentang ekonomi, dibuat dari emas dan khas di segi seni, semua buku ini dibuat oleh para artisan yang paling pandai di seluruh negeri. Kedua ialah nilai tentang fikiran moral yang sangat dijunjung tinggi oleh dinasti Nguyen. Setiap buku adalah satu naskah independen tentang seorang tokoh. Melalui buku-buku ini, kita bisa membayangkan secara lebih jelas dan substantif tentang seorang tokoh dari dinasti Nguyen”.

Buku logam dari dinasti Nguyen secara pada pokoknya dibuat dari emas dan perak. Lahir, tujuan dan isi buku logam hampir semua dicatat dalam buku-buku disusun oleh Badan Penyusun Sejarah dinasti Nguyen. Oleh karena itu, setiap buku logam tidak hanya mengandung informasi-informasi yang bernilai tentang sejarah, kebudayaan dinasti tapi adalah satu warisan yang tak ternilaikan harganya. Doktor Phan Thanh Hai, Kepala Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibu Kota kuno Hue memberitahukan bahwa buku logam tidak hanya mempunyai nilai tentang sejarah, kebudayaan, tapi juga khas di segi artistik. Dinasti Nguyen telah juga mengimpun barisan tukang kerajinan dan artisan pandai di seluruh negeri untuk membuat buku-buku logam dan cap logam ini.

Juga menurut Doktor Phan Thanh Hai, buku logam dan cap logam yang sekarang inivdisimpan secara pada pokoknya dari dinasti Nguyen. Dua puluh dua buku logam yang dipilih untuk dipamerkan oleh Museum Sejarah Nasional kali ini adalah buku-buku yang  bernilai dan dianggap sebagai benda nasional. Dia mengatakan: “Diantara buku logam dan cap logam yang sedang dipamerkan, saya menilai bahwa mereka punya nilai sangat menonjol. Misalnya cap penyerahan Tanah Air dari dinasti Nguyen. Cap ini diecor oleh raja lokal Nguyen Phuc Chu pada tahun 1709. Ini adalah cap pertama yang menegaskan kedaulatan Vietnam yang wakilnya adalah dinasti Nguyen pada waktu itu yaitu raja lokal Nguyen di Vietnam sebelah Selatan. Kedua ialah buku dari emas yang paling besar dari dinasti Nguyen  yang dicipta dan diukir oleh raja Minh Mang dengan 20 aksara sebagai persiapan bagi 20 generasi raja Nguyen selanjutnya. Buku ini terdiri dari 15 halaman, mempunyai bobot paling besar dan mencapai taraf artistik yang paling tinggi’.

Setelah dipamerkan di Museum Sejarah Nasional, direncanakan, pada September mendatang, buku logam ini akan dipamerkan di kota Hue. Pada akhir tahun ini, buku logam dinasti Nguyen akan diterbitkan menjadi buku, turut mengkonservasikan dan mengembangkan nilai sejarah dan kebudayaan bangsa.  

Komentar

Yang lain