Dana masyarakat-arah baru untuk menyosialisasikan kebudayaan dan kesenian Vietnam

(VOVworld) – Tidak mengikuti bentuk penerbitan lama, banyak pengarang muda Vietnam sekarang sedang memilih satu arah baru untuk mendekati para pembaca secara langsung yaitu membuat urun dana masyarakat guna menerbitkan buku. Berasal dari harapan dan kecintaannya terhadap kebudayaan tradisional, semua proyek pembentukan dana masyarakat untuk permulaannya bisa merealisasikan kegandrungan bagi kesenian dengan hadirnya produk-produk yang membawa selar Vietnam. Semakin ada banyak proyek kesenian yang lahir dari bentuk pembentukan dana masyarakat dan ia sedang membuka banyak kesempatan kepada para pengarang untuk mencari jalan keluar bagi karya-karyanya. 


Dana masyarakat-arah baru untuk menyosialisasikan kebudayaan dan kesenian Vietnam - ảnh 1
Cerita bergambar "Dewa Naga" memperoleh
penghargaan perak dalam International Manga Award 9
(Foto: vov.vn)

Membuat dana masyarakat adalah bentuk yang cukup baru di Vietnam. Selama ini, urundana masyarakat telah muncul di banyak bidang, sedangkan, bagi penerbitan, harus sampai tahun 2014 bentuk  ini baru resmi dikenal dengan lahirnya perangkat buku bergambar tentang sejarah dengan judul “Dewa Naga” (Long Than Tuong). Ini adalah seri cerita bergambar Vietnam yang terdiri dari 5 jilid  ciptaan para pemuda kelompok Phong Duong Comic yang untuk pertama kalinya lahir pada 11/2014. Dengan dana masyarakat ini, kelompok pengarang Phong Duong Comic mengimbau kepada para pembaca supaya memberikan bantuan biaya untuk menerbitkan cerita bergambar mereka. Dalam penerbitan jilid pertama, kelompok ini telah berhasil menggerakkan dana sebesar lebih dari 300 juta dong Vietnam dari para pembaca. Ketika menerbitkan jilid ke-2, kelompok ini telah mendapat berita gembira yaitu  jilid pertama  cerita bergambar mereka merebut penghargaan perak tentang cerita bergambar Manga Internasional ke-9 (International Manga Award 9), salah satu penghargaan tentang cerita bergambar yang paling bernilai di dunia yang diadakan pada awal Maret. Saudara Nguyen Thanh Phong, pelukis dari perangkat cerita bergambar ini menyatakan bahwa perangkat cerita bergambar ini adalah satu pengalaman baru ketika kelompoknya memilih bentuk dana masyarakat. Dia mengatakan: “Kami memutuskan memilih bentuk  dana masyarakat untuk menyusun perangka cerita ini, karena kami tidak mau bergantung pada metode penerbitan lama lagi. Dana mempunyai hal yang istimewa yaitu memperpendek jarak antara pengarang dan pembacanya. Para pembaca bisa langsung memberikan bantuan kepada pengarang untuk membuat karya-karya yang potensial atau karya yang mereka gemari”.

Suksesnya perangkat cerita “Dewa Naga” dianggap sebagai satu peristiwa dari dunia penerbitan yang masih berkenalan dengan cara dimana balai penerbitan menjual buku dan mendapat uang. Setelah hasil-guna proyek ini, semakin ada banyak buku yang diterbitkan menurut bentuk dana masyarakat seperti misalnya buku berfoto Humans of Hanoi-Memasuki dunia satu sama lain, novel yang berjudul “Thanh Ky Y”, cerita bergambar dengan judul “Madu yang manis membuat kucing mati” dan lain-lain. Kenyataan memperlihatkan bahwa  pola dana masyarakat turut memperpendek jarak antara massa rakyat dengan pengarang. Ia mengizinkan para pembaca menjadi pengarang bersama yang turut membina proyek sejak awal dengan memberikan sumbangan tentang isi sampai bentuknya. Oleh karena itu, sekarang ini, banyak pengarang dan kelompok pengarang memilih bentuk dana masyarakat untuk merealisasikan dan berbagi kegandrungannya kepada masyarakat.

Yang terkini, mulai dari tahun 2016, para pemuda dalam kelompok Dai Viet Co Phong menggagas proyek “Motif Dai Viet” dengan bentuk dana masyarakat dengan keinginan mendigitalisasi semua motif kuno Vietnam guna diterapkan di bidang-bidang perlukisan, arsitektur, perancangan peralatan dan lain-lain. Kongkritnya, kelompok ini akan  mendigitalisasi semua motif kuno yang ada di banyak benda seperti surat kuno untuk membina “aset bersama” dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan kegandrungan  dan semangatnya, tidak menunggu sampai saat mencapai target dana sebanyak 100 juta dong Vietnam, setelah mencapai taraf 35 juta dong Vietnam, kelompok ini telah mengoleksi dan mendigitalisasi motif-motif dinasti feodal Nguyen. Ketika dana mencapai 50 juta dong Vietnam, kelompok ini terus mengoleksi dan menditigalisasi motif-motif arsitektur dan perkakas dinasti feodal Le. Saudara Cu Minh Khoi, pelukis konsultasi dan penerima proyek “Motif Dai Viet” mengatakan: “Kita harus mengerti apa yang bisa kita lakukan dan apa yang kita berikan kepada pendukung agar mereka mendukung kita. Oleh karena itu, kita harus menunjukkan kepentingan tertentu terhadap sebagian mana dalam masyarakat agar mereka melihat kepentingan yang paling praksis bagi mereka. Kedua, kita harus melaksanakan proyek ini dengan sepenuh hati dan kehangatan, maka semua orang akan mengerti dan mendukung kita”.

Proyek-proyek seperti “Dewa Naga” dan khazanah digitalisasi “Motif Dai Viet” dianggap sebagai produk buatan Vietnam yang mencapai sukses dari urun dana masyarakat yang dilakukan oleh para pemuda yang mengandrungkan kebudayaan bangsa. Penerbitan buku dengan dana dari para pembaca telah membantu para pengarang muda mendapatkan lagi pengalaman tentang pengelolaan waktu, rencana produksi hasil cetakan atau masalah manajemen hubungan pelanggan-orang-orang yang memberikan sumbangan bagi lahirnya buku. 

Selain dua proyek “Dewa Naga” dan “Motif Dai Viet”, Perusahaan Persero buku bergambar Comicola- unit yang melakukan urun dana kepada dua proyek tersebut juga membuat dana dan membantu penerbitan terhadap lebih dari 10 judul buku bergambar. Di samping itu, proyek-proyek meluncurkan CD musik, menyosialisasikan pemahaman masyarakat tentang masalah-masalah sosial yang dilakukan oleh perusahaan tersebut juga mendapat dukungan hangat dari semua orang.

Bisa dikatakan, membuat dana masyarakat memanifestasikan tanggung-jawab masyarakat melalui memilih dan mendorong proses lahirnya buku-buku demi “pembaca yang memerlukan buku yang bagus dan mereka bersedia melakukan investasi untuk mendapat produk-produk seperti yang mereka harapkan”. Ketika urun dana masyarakat digunakan oleh para pengarang secara efektif, para pembaca akan semakin mendapat banyak hasil cetak yang bagus dan berkualitas tinggi, dari situ turut meningkatkan budaya membaca dari masyarakat.  


Komentar

Yang lain