Hari Sajak Vietnam 2015-Jembatan penghubung untuk membawa sajak Vietnam mendunia

(VOVworld) – Sudah menjadi kebiasaan, pada kesempatan Cap Go Meh ( tanggal 15 bulan satu tahun Imlek), bersama dengan banyak  pesta musim semi, para penyair dan penggemar sajak Vietnam tetap antusias menyambut Hari Sajak Vietnam. Pada tahun ini, hari sajak memasuki tahun ke-13 dengan banyak ciri baru, turut menyosialisasikan dan memuliakan semua prestasi dan  ciri indah dari sajak dan sastra Vietnam. Hari Sajak Vietnam yang berlangsung dari 2 sampai 6 Maret merupakan aksentuasi dalam rangkaian aktivitas untuk menyosialisasikan dan memperkenalkan citra manusia, bangsa dan Tanah Air Vietnam kepada sahabat internasional. Hal yang menonjol pada Hari Sajak Vietnam tahun ini ialah ada partisipasi dari para penyair internasional. 

Hari Sajak Vietnam 2015-Jembatan penghubung untuk membawa sajak Vietnam  mendunia - ảnh 1 

Akivitas dalam Hari Sajak Vietnam 2015
(Foto: baomoi.com)

Hari Sajak Vietnam berlangsung di lebih dari 100 tempat di seluruh negeri. Akan tetapi, khususnya di kuil sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam, kota Hanoi, peristiwa ini menjadi lebih istimewa karena ada partisipasi lebih dari 150 penyair, penterjemah dan pengarang terkenal di dunia yang datang dari 43 negara dan teritorial, diantaranya ada Ketua Persatuan Pengarang beberapa negara. Pengarang Huu Thinh, Ketua Persatuan Pengarang Vietnam memberitahukan: “Mereka adalah orang-orang yang mempunyai kejuruan spesialis sangat mendalam dan terkenal. Selama berada di Vietnam, mereka telah membawa sajak dan kecintaannya untuk melakukan temu pergaulan dengan kita, khususnya ialah dimana saja mereka  memuji kehidupan rakyat Vietnam, memuji posisi dan karakter herorik dari orang Vietnam dalam masa peperangan dan memuji Vietnam sebagai negara yang punya kebudayaan yang sudah berusia lama. Mereka dengan mesra mendukung rakyat Vietnam dalam membangun dan membela Tanah Air. Mereka menyatakan hal-hal yang sepenuh hati dari para pengarang di dunia bagi Vietna. Kita belum pernah punya arena sajak yang berhasil menghimpun banyak bintang yang terang  dari para pengarang di dalam dan luar negeri seperti kali ini”.

Tidak menetapkan arena sajak tradisional dan sajak modern seperti tahun-tahun sebelumnya, Hari Sajak Vietnam 2015 dibagi menjadi arena sajak tradisional dan arena sajak internasional dengan tujuan menciptakan syarat kepada para penyair internasional bisa memanifestasikan karya-karyanya di  Vietnam maupun melakukan temu pergaulan dengan para penyair Vietnam. Diselangi dengan acara-acara kesenian yang kental dengan selar kebudayaan Vietnam, para penyair internasional dan penyair Vietnam secara bergilir memanifestasikan karya-karya sastranya. Yang tipikal ialah penyair wanita Eva Antonshchenko Muckova dari Slovakia yang membacakan 3 sajak dalam bahasa Vietnam, penyair Indra Wossou dari Afrika Selatan, penyair Graham Mort dari Inggris, penyair Martha Collins dari Amerika Serikat, penyair Burne Sambun dari Monggolia dan lain-lain yang memanifestasikan karya-karya baru tentang Vietnam, bersamaan itu memperkenalkan negeri mereka kepada kalangan penggemar sajak Vietnam. Penyair Eva Antonshchneko Muckova mengatakan: “Suasananya sangat istimewa, saya sangat terharu. Para sahabat asing membacakan sajaknya, yang paling saya sukai ialah ketika mereka membacakan sajak dalam bahasa ibu, karena saya bisa merasakaan intonasi setiap bahasa. Saya sangat menyukai sajak Vietnam, bahkan  suka sampai pada taraf saya mulai membuat sajak dalam bahasa Vietnam”.


Hari Sajak Vietnam 2015-Jembatan penghubung untuk membawa sajak Vietnam  mendunia - ảnh 2
Aktivitas dalam Hari Sajak Vietnam 2015
(Foto: baomoi.com)

Pada kesempatan Hari Sajak Vietnam ini, para penyair saling membacakan sajaknya, bersama-sama memberikan komentar dan berbahas  dan di depan arena sajak ini, para jiwa yang sama iramanya akan dapat berbagi, bersimpati dan mendengarkan. Juga pada Hari Sajak Vietnam, kesusastraan Vietnam telah dikonektivitaskan dengan banyak negara di dunia, para pengarang dan penyair menjadi duta-duta  persahabatan. Peristiwa ini juga merupakan kesempatan bagi sahabat-sahabat internasional untuk lebih mengerti tentang sajak Vietnam. Penyair Gjeke Marinaj dari Amerika Serikat menyatakan perasaannya setelah mendengarkan karya-karya sajak yang disampaikan oleh para penyair Vietnam sebagai berikut: “Sajak dan sastra Vietnam punyai ciri khas sendiri dan berlainan dengan negara-negara lain di dunia. Dalam sajak Vietnam ada hal-hal yang baik, indah, halus dan lembut. Anda bisa merasakan ciri indah sajak Vietnam. Alam sekitar, manusia dan asmara menjadi instrumen untuk menciptakan ciri khas sendiri dari sajak Vietnam”.

Melampaui rintangan bahasa dan jarak geografi, sajak mempunyai  tenaga yang mirakel untuk mengkonektivitaskan manusia.  Agar supaya keikut-sertaan dalam Hari Sajak Vietnam menjadi satu kenang-kenangan yang patut diingat bagi setiap penyair internasional ketika datang ke Vietnam. Pengarang, penyair Irak, Naseer Flaiih Hassan Flaih Hassan mengatakan: “Saya merasa sangat gembira ketida hadir di sini. Saya melihat bahwa Vietnam adalah satu negara yang indah, tarian tradisionalnya sangat menyenangkan, alam sekitarnya harmonis. Saya bisa bertemu dengan orang-orang yang akrab. Sekarang ini, saya punya banyak ide tentang manusia Vietnam dan sajak Vietnam. Saya mengetahui bahwa sajak punya posisi yang cukup penting. Saya berharap akan memiliki kumpulan-kumpulan sajak Vietnam ketika pulang kembali ke Tanah Air, saya akan membaca sajak-sajak Vietnam, saya sangat menggemari sajak Vietnam”.

Dalam kerangka Hari Sajak Vietnam 2015, Persatuan Pengarang Vietnam telah menerbitkan pilihan sajak dengan nama “Hasrat akan perdamaian” yang terdiri dari 108 buah sajak ciptaan para penyair Vietnam selama 10 abad menegakkan negara dan membangun Tanah Air. Kumpulan sajak ini dicetak dalam bahasa Inggris agar para penyair, balai penerbitan dan para peneliti bisa sedikit mengerti mengenai semangat kemerdekaan dan hasrat akan perdamaian dari orang Vietnam./.

Komentar

edy s

Luar biasa. Semoga terus sukses

Yang lain