(VOVworld) – Pameran dokumen arsif “Dinasti Nguyen dengan pembuatan buku sejarah resmi melalui naskah administrasi (Chau Ban dan Moc Ban)-Pusaka dokumen dunia” yang sedang berlangsung di Pusat Kearsifan Nasional 1 (kota Hanoi) menyerap perhatian dari para peneliti dan massa rakyat. Ini merupakan aktivitas untuk turut memuliakan nilai pusaka dokumen  Vietnam kepada dunia, bersamaan itu juga menegaskan sumbangan dan hasil yang dicapai oleh dinasti Nguyen dalam pembuatan buku sejarah. Pameran ini juga bermaksud menyosialisasikan dan mengembangkan nilai dan membawa dua pusaka dokumen ini lebih dekat pada massa rakyat. 

Pameran dengan tema “Dinasti Nguyen dengan pembuatan buku sejarah melalui Chau Ban dan Moc Ban-Pusaka dokumen dunia” memperkenalkan lebih dari  100 versi dokumen yang dipilih dari Chau Ban dan Moc Ban dari dinasti Nguyen  yang sedang disimpan di Pusat Kearsifan Nasional 1 (kota Hanoi) dan Pusat Kearsifan Nasional 4 (kota Da Lat, provinsi Lam Dong). Ini merupakan dokumen-dokumen khas yang mencerminkan secara jelas dan akurat perhatian dan kebijakan para raja dinasti Nguyen terhadap pembuatan buku sejarah. Bapak Ha Van Hue, Direktur Pusat Kearsifan Nasional 1 memberitahukan bahwa ciri yang menonjol dan tipikal dari pusaka Chau Ban dan Moc Ban ialah mengandung informasi-informasi asli yang variatif tentang sejarah, geografi, sosial-politik, kelembagaan, kebudayaan, pendidikan, persajakan, bahasa dan lain-lain yang mencerminkan secara jelas kehidupan masyarakat dan manusia Vietnam dari tahun 1802 sampai tahun 1945. Bapak Ha Van Hue menilai: “Pembuatan buku sejarah dinasti Nguyen sangat profesional, berskala, sistimatik, teliti dan hati-hati meninggalkan hasil-hasil yang pantas dicatat untuk generasi kemudian. Dokumen-dokumen Moc Ban dan Chau Ban sekali lagi menegaskan sumbangan dan hasil yang dicapai oleh dinasti Nguyen dalam pembuatan buku-buku klasik. Dinasti Nguyen adalah satu dinasti yang sangat sukses dan menonjol dengan pembuatan buku sejarah dalam pembuatan buku sejarah resmi dari rezim monarkhi”.

Pameran kali ini memperlihatkan bahwa dinasti Nguyen menaruh perhatian khusus terhadap pembuatan buku sejarah menurut satu proses yang ketat dari badan-badan pembuatan sampai pengorganisasian personalia, pekerjaan koleksi dan pemanfaatan segi dokumen. Profesor Muda, Doktor Nguyen Cong Viet, mantan Kepala Institut Penelitian Aksara Han dan Aksara Nom, Anggota Dewan Pusaka Budaya Nasional Vietnam memberitahukan: “Dokumen dalam pameran ini memanifestasikan perhatian dinasti Nguyen terhadap penelitian dan penyimpanan buku-buku sejarah, pengorganisasian struktur Badan pembuatan buku-buku sejarah dinasti Nguyen. Pembuatan dan pencetakan dilakukan secara sangat ilmiah dan bersifat asli. Pembuatan buku sejarah bagi masyarakat budaya dewasa ini sangat penting. Pameran naskah administrasi Chau Ban dan Moc Ban dinasti Nguyen menegaskan lebih lanjut lagi nilai sejarah dalam penelitian kebudayaan Vietnam”.

Selain nilai memberikan sumbangan dalam meneliti dan membuat buku sejarah Tanah Air, naskah administrasi Chau Ban dan Moc Ban dinasti Nguyen juga merupakan khazanah dokumen penting yang bersangkutan dengan penegakan kedaulatan nasional atas  laut dan pulau, diantaranya ada dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratlys). Oleh karena itu, usaha memperkuat sosialisasi dan memperkenalkan naskah administrasi Chau Ban dan Moc Ban dinasti Nguyen kepada massa rakyat pada saat ini punya arti sangat besar. Profesor Muda, Doktor Lam Ba Nam, Ketua Dewan Etnologi dan Antropologi Vietnam mengatakan: “Menurut hemat saya, ini merupakan satu pameran yang sangat baik dan atraktif, tidak hanya bagi para peneliti saja, tapi juga bagi massa rakyat. Oleh karena itu, mungkin tidak lama lagi harus melakukan sosialisasi secara luas naskah dokumen ini, bahkan memaksukkannya ke dalam program pengajaran dan pembelajaran sejarah”.

Diadakannya pameran tentang naskah administrasi Chau Ban dan Moc Ban mengenai dua kepulauan Truong Sa dan Hoang Sa serta pameran dokumen arsif dinasti Nguyen dengan pembuatan buku sejarah melalui naskah administrasi Chau Ban dan Moc Ban dinasti Nguyen mendapat penilaian tinggi dari opini umum. Pada waktu mendatang, Pusat Kearsifan Nasional 1 (Hanoi) dan Pusat Kearsifan Nasional 4 (Da Lat, Lam Dong) akan terus menyosialisasikan dan memperkenalkan nilai 2 pusaka ini menurut tema-tema yang lain agar massa rakyat mengenal lagi tentang dokumen-dokumen sejarah yang ditinggalkan oleh pendahulu, turut menegaskan keunikan, keakuratan, ketunggalan dan pengaruh semua pusaka dokumen yang berkaliber dunia ini.