Vietnam dalam hati sahabat-sahabat internasional

(VOVworld) - Dalam kisah integrasi kebudayaan Vietnam, sejak tahun 1998 sampai sekarang, Vietnam telah menjadi tempat berhimpunnya para ilmuwan Vietnamologi di seluruh dunia pada lokakarya-lokakarya internasional tentang Vietnamologi yang diadakan 4 tahun sekali. Ratusan, ribuan proyek penelitian yang bersifat teori dan persuasif tentang satu penorama Vietnam pada setiap lokakarya telah membuat nilai-nilai Vietnam melanda komunitas dunia internasional, membuat dunia lebih mengerti dan mencintai Vietnam. 

Vietnam  dalam  hati sahabat-sahabat internasional - ảnh 1
Lokakarya Internasional mengenai Vietnamologi ke-V yang berlangsung di kota Hanoi.
(Foto: Koran Remaja)

“Apakah Anda sering datang ke Vietnam? Kadang-kadang, Pada tahun lalu di Vung Tau dan kadang-kadang juga datang ke sana. Di Rusia, Volodia bekerja di  bidang apa? Sekarang, bidang apa yang paling mendasar. Bidang yang paling mendasar  ialah membajak untuk  memperoleh. Tapi tetap ada, tetap ada di Moskwa. Di antaranya tetap melakukan penelitian tentang Vietnamologi. Sekarang, Vietnamologi sudah berganti ke Institut Timur Jauh di Rusia”.

Kisah antara Doktor Vladimir Antoshchenko, Profesor Universitas Nasional Moskwa dengan  sahabat-sahabat Vietnam dalam saat istirahat di antara dua sesi perbahasan yang dia pimpin di subkomisi “Temu pergaulan budaya” hanyalah salah satu di antara banyak kisah-kisah yang berlangsung di sela-sela lokakarya internasional tentang Vietnamologi. Mereka pernah saling berteman atau sudah berkali-kali datang ke sini dan menjadi teman. Diantara 300 ilmuwan internasional yang hadir di lokakarya internasional tentang Vietnamologi kali ini, banyak orang telah datang ke Vietnam untuk menghadiri keempat lokakarya kali sebelumnya. Profesor Yao Takao, Universitas Hiroshima (Jepang) memberitahukan: “Saya melakukan penelitian tentang Vietnamologi  dari tahun 1981 dan telah 5 kali ikut menghadiri lokakarya internasional tentang Vietnamologi. Proyek yang saya teliti ialah hukum Vietnam pada zaman Dinasti Le (pada abad XV). Saya melakukan penelitian dari buku-buku asli dengan aksara Han, tapi buku itu banyak naskah berupa cetakan dan tulisan tangan. Ada perbedaan  di setiap  buku. Sudah lama saya melakukan penelitian,  tapi sampai sekarang belum selesai”.

Seorang Jepang lain yaitu Yuku Nobe Saito, Profesor Universitas Tokyo juga melakukan penelitian tentang Vietnamologi dalam waktu 10 tahun. Dia telah menggunakan kursi beroda-nya untuk melakukan survei di Vietnam tentang sistim pendekatan masyarakat terhadap kaum  disabilitas.  Dia memberitahukan: “Ketika saya duduk di kursi beroda di jalan-jalan, jika para warga melihat saya, maka mereka segera  membantu saya, meski mereka tidak tahu siapa saya.Tesis doktoral saya juga menulis tentang sisitim pendekatan masyarakat  terhadap kaum disabilitas di Vietnam. Jika tidak ada bantuan para warga Vietnam, maka saya tidak bisa menyelesaikan tesis doktoral saya.  Oleh karena itu, saya berharap supaya dari sekarang ini, saya bisa  menyatakan terima kasih kepada para warga Vietnam dengan tesis  doktoral saya”.

Lokakarya Internasional ke-5 tentang Vietnamologi meneneruskan upaya-upaya yang dijalankan Vietnam untuk memperkuat perkembangan jaringan Vietnamologi secara global, menghimpun barisan pakar yang meneliti Vietnam di bermacam-macam bidang spesialis, menuju membentuk satu organisasi internasional tentang Vietnamologi dimana Vietnam memainkan peranan sentral untuk mengabdi usaha pembaruan dan integrasi internasional. Ibu Slavicka Binh, Universitas Charles Praha, Republik Czech memberitahukan: Saya mengajar bahasa dan saya telah mengajar bidang Vietnamologi dari tahun 1992. Melakukan sosialisasi tentang Vietnam merupakan pekerjaan yang sepenuh hati dan upaya yang dijalankan semua orang yang bekerja di bidang Vietnamologi. Saya  berfkir bahwa Vietnamologi telah menemukan suaranya di Republik Czech”.

Doktor Kieu Linh Valvede, Universitas California, Amerika Serikat telah terbang sejauh perjalanan separo  putaran bola bumi kembali ke Vietnam untuk menghadiri lokakarya internasional ke-5 tentang Vietnamologi. Dia memberitahukan: Dapat menghadiri lokakarya internasional ke-5 tentang Vietnamologi kali ini, saya sangat menghargai dan menyukainya karena saya bisa bertemu dengan banyak ilmuwan internasional yang memperhatikan Vietnam. Mereka bersama-sama berbagai tentang bagaimana bisa menjaga adat-istiadat Vietnam, menjaga bahasa Vietnam, membantu generasi-generasi di kemudian hari menaruh perhatian pada Vietnam”.

Para ahli Vietnamologi dengan kecintaan yang tahan lama terhadap Vietnam telah turut menyosialisasikan Vietnam di luar negeri secara ilmiah dan teoritif  dan persuasif sebelum dan sesudah semua lokakarya tentang Vietnamologi. Profesor Vu Minh Giang, pendiri lokakarya internasional tentang Vietnamologi menganggap: Semua lokakarya internasional tentang Vietnamologi telah bersangur-angsur menyambungkan cara memandang Vietnam dengan dunia internasional dan sebaliknya. Kalau para pakar bidang Vietnamologi di dunia merupakan jembatan-jembatan penghubung, duta-duta yang mengkonektivitaskan Vietnam dengan dunia, maka harus dikatakan bahwa pada waktu lalu, belum pernah Vietnamologi di dunia mempunyai hubungan yang erat dengan Vietnam seperti masa  kini. Itu merupakan satu cara yang kita lakukan untuk berangsur-angsur menghapuskan perbedaan, mendekatkan dunia dan membuat mereka mengerti setepatnya tentang kita. Itu juga merupakan pengaruh yang sangat kuat dari Vietnamologi terhadap proses integrasi dari Vietnam”.

Dalam proses integrasi,  para ilmuwan Vietnam dan dunia telah menjadi pelopor, merupakan satu kanal yang menyosialisasikan Vietnam  di banyak bidang dan sekaligus merupakan citra Vietnam di luar negeri.



Komentar

Yang lain