Kelompok "Canh Dieu" mengajar bahasa Vietnam

          (VOVworld) – Dengan keinginan membantu anak - cucu mengerti tentang asal-usul bangsa dan menjaga identitas budaya Vietnam, beberapa ibu Vietnam di Perancis telah membentuk kelompok “Canh Dieu” (atau disebut kelompok sayap layang-layang). Melalui kursus-kursus belajar menari, menyanyi, memainkan instrumen musik, melukis dan lain-lain…kelompok “Canh Dieu” telah mengajarkan bahasa Vietnam kepada berbagai generasi anak-anak Vietnam di Perancis, turut mengkonservasikan bahasa nasional. 


Kelompok
Kelompok "Canh Dieu" mengajar anak-anak belajar bahasa dan melukis.
(Foto: vov5)

          Kelompok “Canh Dieu” dibentuk pada 2013. Saudari Thuy Phuong dan saudari Quynh Mai, dua teman sekelas di Sekolah Menengah Atas (SMA) ketik kuliah di Perancis, keduanya telah bersuamikan orang Perancis. Bersama-sama bermukim di Perancis, setelah melahirkan anak-anak, saudari Thuy Phuong dan Quynh Mai telah membentuk kelompok “Canh Dieu”. Nama “Canh Dieu” sungguh-sungguh mempunyai makna yang mendalam seperti yang dikatakan saudari Thuy Phuong: “Saya menginginkan agar anak-anak kami seperti sayap layang-layang. Mereka akan terbang jauh dan terbang tinggi. Tetapi meskipun terbang jauh dan terbang tinggi ke mana saja, semua sayap layang-layang itu juga memiliki satu tali penghubung pokok, yaitu bahasa Vietnam, kebudayaan Vietnam telah menggandoli mereka di bumi dan berkaitan dengan asal-usulnya”.

          Harapan yang setinggi-tingginya dari kedua ibu itu yalah bagaimana anak-anak mereka yang membawa darahnya harus fasih bahasa Vietnam, harus mengerti dan berkaitan dengan asal-usulnya yaitu Vietnam. Saudari Quynh Mai memberitahukan: “Kami membentuk kelompok ini untuk membantu anak-anak kami melihat bahwa ada banyak anak keturunan Vietnam seperti mereka yang bisa melihat bagaimana indahnya kebudayaan Vietnam. Tidak hanya mengajar mereka berbahasa Vietnam saja, melainkan juga menciptakan keinginan mereka untuk bisa berbahasa Vietnam dan mencaritahu tentang kebudayaan Vietnam”.

Kelompok
Ilustrasi.
(Foto: vov5)

          Kelompok “Canh Dieu” mendapat dukungan dan upaya bersama dari para  orang tua  Vietnam dan dari situ jaringan-nya meluas. Pada permulaan-nya, hanya ada beberapa keluarga saja yang berpartisipasi pada kelompok ini, tapi sampai sekarang ini, kelompok tersebut sudah meliputi puluhan keluarga. Sudah ada 21 orang anak yang  secara rutin menghadiri kelas, anak yang berusia paling kecil dua tahun dan yang  berusia paling banyak 9 tahun. Hal yang interesan yalah tidak hanya anak - anak saja, melainkan juga ibu mereka juga secara aktif berpartisipasi dalam semua kelas dari kelompok “Canh Dieu”.

          Kelompok  tersebut sangat menaruh perhatian pada kualitas  pengajaran supaya anak-anak bernyanyi bagus, memainkan instrumen musik secara sangat baik dan fasih berbahasa Vietnam. Hal yang bernilai yalah uang saku untuk para guru sangat terbatas, hanya cukup untuk membiayai kebutuhan BBM saja, tapi kelas-nya penuh dengan suara tawa dan kasih sayang. Bu Guru Hoang Yen yang dulu adalah pengajar Sekolah Tari Vietnam, kemudian hari bermukim di Perancis dan berpartisipasi dalam kelompok “Canh Dieu” memberitahukan: “Pada 10 tahun lalu, saya telah mengajar para ibu yang adalah kelompok mahasiswa Vietnam yang kuliah di Perancis dan sekarang mengajar anak-anak mereka. Anak-anak ini adalah generasi kedua, oleh karena itu, mereka tidak fasih berbahasa Vietnam. Dalam kelompok Canh Dieu”, semua guru berbahasa Vietnam dengan para murid untuk bisa mengajar bahasa Vietnam kepada mereka”.

Semua keluarga anggota kelompok “Canh Dieu” telah mengubah hari-hari libur menjadi kesempatan beraktivitas yang menggembirakan dan bermanfaat, mengaitkan komunitas orang Vietnam di Perancis. Meskipun jumlah anggota kelompok ini belum banyak, ruang beraktivitas belum berskala besar, tapi kelompok “Canh Dieu”  tetap terus berkembang, mengarah ke satu masa depan yang baik bagi anak-cucu supaya berkiblat ke kampung halaman dan Tanah Air. Semua pekerjaan praksis yang dijalankan kelompok “Canh Dieu” turut mengkonservasikan dan mengembangkan bahasa Vietnam, menjaga identitas budaya bangsa Vietnam, memanifestasikan kecintaan para orang tua Vietnam di seluruh negeri Perancis terhadap asal-usulnya yaitu bangsa Vietnam .


Komentar

Yang lain