Kisah musik di sektor kota kuno- melestarikan suara dari masa lampau

(VOVworl) - Sedikit orang yang tahu bahwa di jalan kecil Dao Duy Tu yang terletak di jantungnya sektor kota kuno Hanoi selalu ramai dan hiruk pikuk dengan aktivitas-aktivitas rekreasi pada malam hari untuk kalangan remaja, ada satu ruang musik tradisional yang penuh kedalaman dengan lagu rakyat Ca Tru, lagu rakyat Xam, opera Cheo dan opera Tuong. Lahir pada bulan Mei 2015, rangkaian program  dengan nama: “Kisah musik di sektor kota kuno” diadakan sekali sebulan dengan tujuan membawa kepada para pemirsa cara pandang umum tentang musik  masa lampau di daerah bumi Thang Long (yang sekarang adalah ibukota Hanoi) dan turut melestarikan dan menyosialisasikan nilai musik tradisional Vietnam. 


Kisah musik di sektor kota kuno- melestarikan  suara  dari masa lampau - ảnh 1
Para seniman kelompok musik klasik Dong Kinh 
(Foto: vov.vn)


Di Pusat temu pergaulan budaya sektor kota kuno yang terletak di Jalan Dao Duy Tu, nomor 50, pada pukul 8.30 malam Hari Jumat pekan ke-2 saban bulan, setiap suara gendang yang rendah bersama dengan suara bonang yang bergema panjang membuat semua orang lupa bahwa di sebelah sana adalah suasana yang ramai di jalan-jalan untuk para pejalan kaki. Dalam satu kamar dari kayu yang luasnya kira-kira 80 meter persegi di lantai tiga, ada lebih dari 100 orang yang tampaknya masuk ke dalam satu dunia yang lain. Tidak memerlukan panggung-panggung yang mewah dengan sinar-sinar lampu yang berkilau-kilau, di depan para penonton adalah tikar-tikar mendong yang digelar, para seniman kelompok musik klasik Dong Kinh melakukan pertunjukan dalam jarak yang sangat dekat dengan para penonton. Saudara John Diamond, seorang wirausaha Swiss yang sedang bekerja di kota Hanoi, duduk di barisan kursi pertama menaruh perhatian khusus. Segi yang lugas tapi luwes di tengah-tengah  ruang musik klasik telah membuat dia tidak hanya datang menikmati-nya sekali.

 “Saya sudah tahu program ini melalui seorang teman. Saya  untuk ketiga kalinya  datang menonton program ini. Saya menyukainya karena itu bersifat sangat Vietnam. Meski tidak mengerti tentang lirik-nya, tapi  saya sangat terkesan tentang instrument-instrumen musik dan irama-iramanya”.


Kisah musik di sektor kota kuno- melestarikan  suara  dari masa lampau - ảnh 2
Ruang yang dekat dan suara musik yang mendalam pada malam pertunjukan
(Foto: vov.vn)


Tanpa mikro dan instrumen musik seperti halnya dengan panggung-panggung modern, seniman unggul Doan Thanh Binh duduk di tikar mendong, menyanyi  lagu rakyat Tru dengan judul: “Trang An nostalgia”.  Suara dia ditambah dengan suara berbagai jenis instrumen musik: gendang, instrumen musik Nguyet, Phach tampaknya membawa para penonton kembali ke ruang musik pada ratusan tahun lalu. Seniman Thanh Binh memberitahukan: “Panggung yang luar biasa indahnya dengan para seniman yang menyanyikan lagu-lagu rakyat seperti halnya dengan kami sangat sesuai dengan bermacam jenis  lagu rakyat seperti  opera Cheo, Opera Tuong, lagu rakyat Tru, lagu rakyat Xam, lagu rakyat  Chau Van. Tanpa mikro, kami tidak takut jika bernyanyi tanpa instrumen musik dan bernyanyi dengan suara telanjang”.


Tidak hanya menghimpun para senimana kawakan saja,  program: “Kisah musik di sektor kota kuno” juga merupakan halaman main bagi para remaja seperti seniwati unggul Bich Lien lebih dekat dengan  massa rakyat. Acara lagu rakyat Chau Van dengan tema: “Bidadari di gunung dan hutan” yang dia bawakan  dengan tari ilustrasi membuat ruang lebih bergelora. Para penonton yang  tua dan muda  dengan antusias bertepuk tangan menurut Phach. Seniwati Bich Van memberitahukan: “Saya merasakan bahwa sesungguhnya mendapat kemujuran ketika  berpartisipasi pada  pertunjukan dengan para seniman kawakan. Di sana saya bisa belajar lagi tentang cara pertunjukan, teknik-teknik menyanyi opera Cheo dan lagu rakyat Xam. Dalam kehidupan, kadang-kadang karena fikiran keseharian, semangat antusias saya terhadap kejuruan juga sedikit terlupakan. Tapi ketika datang ke sini ini bersama-dengan para teman yang berpartisipasi dalam pertunjukan, melihat  semangat antusias mereka,  saya melihat perlu meninjau kembali sendiri dan lebih  berupaya”.


Kisah musik di sektor kota kuno- melestarikan  suara  dari masa lampau - ảnh 3
Satu acara pertunjukan yang khas
(Foto: vov.vn)


Selama lebih dari satu jama, ruang musik tradisional membawa para penonton ke bermacam-macam kesan.  Tenggelam dalam lagu “nina bobok”  yang impresif dari seniman rakyat Thanh Hoai. Terkejut dalam  suara  jeritan dari seniwati rakyat Thuy Ngan dalam opera Cheo dengan judul: “Suy Van pura-pura gila”. Atau suara tawa dengan lagu-lagu yang lucu dalam lakon dengan judul: “Makanan rakyat jelata”.Sebagai seorang penonton muda yang untuk pertama kalinya menikmati lakon ini, tapi saudara Minh Long sangat menyukainya. Bagaimana agar semakin ada banyak penonton muda seperti saudara Minh Long, meski secara kebetulan sekali datang ke sana, tepi berhasil ditaklukkan oleh nilai yang sebenarnya dari musik rakyat tradisional. Itulah tujuan dari komponis  Vu Nhat Tan, sutradara program tersebut.


 “Setetah  setahun lebih diselenggarakan, sampai sekarang program ini telah berlangsung secara  harmonis. Para pemirsa adalah  para pendengar dan pecinta yang benar-benar.  Mereka sudah masuk, maka akan  tinggal sampai saat terakhir. Beberapa kesulitan  masih dihadapi yaitu biaya dan media. Namun, kami akan berupaya sekuat tenaga dengan keinginan menyimpan segala yang adalah khazanah lama yang benar-benar dari Vietnam dan disebarkan di kalangan remaja Vietnam”.



Kisah musik di sektor kota kuno- melestarikan  suara  dari masa lampau - ảnh 4
Opera Cheo dengan judul: “Suy Van pura-pura gila” yang dibawakan oleh seniwati rakyat Thuy Ngan 
(Foto: vov.vn)


Hampir pukul 10.00 malam, program  pertunjukan berakhir. Tapi  gema yang diberikan kepada para pemirsa tetap tinggal. Di tengah-tengah ibukota yang sedang semakin menghanyutkan kita  menurut arah  kehidupan modern, “kisah musik klasik di sektor kota kuno” bagaikan satu  arus yang  mendalam, tapi sangat mesra  yang  mengaitkan masa lampau dengan masa kini, memberikan kepada generasi muda dan sahabat-sahabat internasional  tentang satu sudut  pandang terhadap inti budaya di daerah bumi budaya Thang Long-Hanoi yang sudah berusia ribuan tahun.

Program “kisah musik klasik di sektor kota kuno”  diselenggarakan pada pukul 20.30 Hari Jumat pekan ke-2 saban bulan. Jika Kalian berkesempatan menginjakkan kakit di ibukota Hanoi pada saat-saat tersebut, cobalah sekali datang ke Pusat Temu Pergaulan Budaya Sektor Kota Kuno di jalan Dao Duy Tu, nomor 50 kabupaten Hoan Kiem untuk menikmati keindahan musik  rakyat tradisional Vietnam. 


Berikut ini, marilah saudara-saudara pendengar menikmati dua  acara pertunjukan  pada dengan nama: “Kisah musik di sektor kota kuno” .





Lagu rakyat Ca Tru dengan judul: “Trang An –Nostalgia”  yang dibawakan oleh seniman unggul Doan Thanh Binh dan seniman rakyat Manh Hoach. Lagu rakya Ca Tru merupakan satu ragam pertunjukan  dengan iringan  musik  yang sangat populer di  daerah Bac Bo dan daerah Trung Bo Utara  di Vietnam dari abad ke-15 dan  pernah merupakan ragam lagu rakyat yang dipertunjukkan di Istana Kerajaan dan disukai oleh kalangan  cendekiawan.  Lagu rakyat Ca Tru  merupakan koordinasi yang harmonis  dan puncaknya ialah   antara  sajak dan musik.  Lagu rakyat Ca Tru dengan judul: “Trang An –Nostalgia” diaransi  dari sajak  ciptaan penyair Nguyen Cong Tru-seorang  bangsawan zaman Dinasti Nguyen. Banyak  orang  berpendapat bahwa  tempat  Trang An  dalam lagu  justrulah  ibukota kuno Hoa Lu, provinsi Ninh Binh.  Ketika Raja Ly Thai To  meninggalkan  ibukota pindah ke  daerah bumi Thang Long dan mengganti nama Hoa Lu menjadi Trang An.  Dalam sajaknya,  penyair Nguyen Cong Tru   bernostaliga tentang  daerah  bumi  ibukota kuno  dengan pamandangan  alam yang indah, aman dan damai.





Lagu rakyat Chau Van dengan judul: “Bidadari di gunung dan hutan”  yang dibawakan oleh kelompok seniman  dan tarian ilustrasi ciptaan  seniman unggul Bic Lien. Lagu rakyat Chau Van  merupakan satu ragam  seni nyanyi tradisional  yang terkait dengan ragam seni “Hau Dong”- satu  keyakinan  rakyat Vietnam.   “Bidadari di gunung dan hutan”  adalah  putri raja Son Tinh- seorang bidadari  dalam  legenda keyakinan memuja Ibunda Vietnam yang dapat belajar ajaran agama untuk membantu rakyat.  Manusia dunia fana yang  berkiblat ke kebaikan  akan mendapat hadiah dari  Bidadari. Hal ini  dimanifestasikan  sebagai simbol melalui  citra seniman  Bich Lien memberikan hadiah kecil di talam sesajian  kepada  para pemirsa.


Komentar

Yang lain