Menyelipkan sumber daya internasional untuk beradaptasi dengan perubahan iklim di Ninh Thuan

(VOVworld) - Mengelola resiko, bencana alam dan beradaptadi dengan perubahan iklim sedang menjadi tantangan yang paling besar pada abad ke-21 terhadap semua negara, di antaranya ada Vietnam. Menurut para pakar, untuk bis ameminimalkan pengaruh negatif dari perubahan iklim, perlu memfokuskan semua sumber daya dalam menghadapi dan cepat mengatsi akibatnya ketika bencana alam terjadi. 


Menyelipkan sumber daya internasional untuk beradaptasi dengan perubahan iklim di Ninh Thuan - ảnh 1
Propinsi Ninh Thuan menyekipkan sumber-sumber daya internasional
untuk beradaptasi dengan perubahan iklim( Ilustrasi).
(Foto: baotainguyenmoitruong.vn)

Bencana kekeringan yang melanda areal luas yang memakan waktu panjang  dari akhir 2014 sampai Juni tahun 2016 merupakan gelombang kekeringan yang paling sengit yang terjadi  dalam waktu 11 tahun ini di propinsi Ninh Thuan (Vietnam Tengah). Pada saat klimaks-nya, ada kira-kira 5.792 kepala keluarga dengan jumlah penduduk kira-kira 25.200 jiwa yang  memerlukan sumber  air mium untuk aktivitas sehari-hari,  dan ada lebih dari 31.000 kepala keluarga dengan jumlah penduduk kira-kira 130.000 jiwa yang mengalami kelaparan. Menjamin sumber pemasokan air minum, membersihkan lingkungan dan merawat kaum anak-anak merupakan pekerjaan - pekerjaan kongkrit yang sedang dengan giat digelarkan oleh semua badan dan instansi  berbagai tingkat propinsi Ninh Thuan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Dang Kien Cuong, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan propinsi Ninh Thuan memberitahukan: Untuk mengatasi bencana kekeringan, selain sumber investasi yang diberikan Pusat, bantuan yang diberikan organisasi-organisasi internasional mempunyai makna yang sangat penting untuk membantu propinsi ini mengatasi akibat bencana alam  dan memulihkan produksi. Disamping paket-paket bantuan darurat yang diberikan Pusat, propinsi Ninh Thuan sedang menggelarkan sistem  pengadaan air minum untuk aktivitas sehari-hari di daerah-daerah di beberapa kabupaten Thuan Bac, Ninh Hai dan Thuan Nam  yang mengalami bencana kekeringan”.

Sebagai provinsi miskin, Ninh Thuan telah mengusahakan sumber bantuan mendesak dari internasional dalam bencana kekeringan yang baru lagu untuk diselipkan pada aktivitas-aktivitas mencegah bencana alam, khususnya  obyek-obyek yang rentan seperti kaum wanita dana anak-anak di daerah-daerah  yang teramat sulit. Dalam  proses memberikan bantuan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa dari sumber bantuan Pemerintah Jepang, kemampuan-kemampuan menghadapi bencana alam dimasukkan ke dalam program pengajaran di banyak sekolahan di daerah propinsi Ninh Thuan.

Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Hoang Van Thang memberitahukan bahwa semua daerah menggunakan secara berhasil-guna semua sumber daya dalam mengelola resiko bencana alam dan beradaptasi dengan perubahan iklim, turut menurunkan pengaruh negatif terhadap mata pencaharian rakyat, mengembangkan sosial-ekonomi di setiap daerah, selangkah demi selangkah membangun satu masyarakat yang aman. Masalah memobilisasi dan menggunakan secara berhasil-guna sumber bantuan yang diberikan komunitas internasional mempunyai makna yang teramat penting dalam meningkatkan kemampuan menghadapi perubahan iklim. Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Hoang Van Thang memberitahukan: Kerjasama internasional sangat penting, tidak hanya merupakan sumebr daya keuangan saja, melainkan juga bisa berbagi pelajaran-pelajaran pengalaman dari para mitra internasional. Pada tahun-tahun ini, Vietnam telah bekerjasama dengan banyak mitra unggulan dalam menghadapi bencana alam, melalui itu meningkatkan kemampuan Vietnam dalam menghadapi perubahan iklim”.

Dengan pandangan beradaptasi dan meminimalkan resiko bencana alam, Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam sedang membuat “Rancangan strategi nasional mengenai pencegahan, penanggulangan dan mitigasi bencana alam sampai 2020 dalam persyaratan perubahan iklim dan kenaikan air laut”. Di antaranya, menuju ke meningkatkan kemampuan membuat prediksi dan peringatan terhadap semua jenis bencana alam yang ditetapkan dalam Undang-Undang mengenai Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam; peringatan tentang semua jenis bencana alam yang terjadi dengan frekuansi tinggi, misalanya taupan, kenaikan air akibat taupan, hujan lebat, banjir, kegenangan, banjir bandang, tanah longsor, bencana kekeringan dan keasinan .


Komentar

Yang lain