Orang- orang yang menjaga aliran Seni-Sastra Etnis-Etnis Minoritas Vietnam

(VOVworld) –Kalau tidak ada orang-orang yang secara diam-diam dan asyik  mengoleksi khazanah kebudayaan rakyat tradisional, maka mungkin generasi-generasi di kemudian hari tidak bisa mengerti tentang asal-usul nenek moyang”. Demikian catatan banyak orang mengenai para anggota Asosiasi Seni-Sastra Etnis-Etnis minoritas Vietnam

Orang- orang yang menjaga aliran  Seni-Sastra Etnis-Etnis Minoritas Vietnam - ảnh 1
Pagoda Kh'mer di propinsi Soc Trang yang paling besar di Vietnam.
(Foto:kienthuc.net.vn)


             Di propinsi Ha Giang (Vietnam Utara), ketika mengungkapkan aktivitas-aktivitas melakukan koleksi dan penelitian  kebudayaan rakyat tradisional, banyak orang segera berfikir tentang nama-nama, misalnya Hoang Thi Cap, Mai Ngoc Huong,  Ban Thi Ba, Hong Dinh Quy dan lain-lain… beserta banyak proyek yang dikoleksikan dan diumumkan sehingga mendapat penghargaan sastra yang disampaikan Asosiasi  Seni-Sastra Etnis-Etnis Minoritas Vietnam. 

            Peneliti kesusasteraan etnis minoritas Dao, Ban Thi Ba telah menghasilkan proyek “Dongeng-dongeng minoritas Dao” dan “Cerita bersajak etnis Dao” yang mendapat penghargaan Asosiasi  Kesenian rakyat tradisional Vietnam. Ibu Ban Thi Ba memberitahukan: “Dalam melakukan koleksi, orang  menulis-nya secara berbeda-beda. Misal-nya, sama-sama  etnis minoritas Dao, akan tetapi orang ini merekam begini, orang lain merekam-nya berbera-beda. Warga etnis minoritas Tay sudah memiliki aksara, akan tetapi warga etnis minoritas H’Mong,  etnis minoritas Dao belum memiliki aksara, maka sangat sulit. Sekarang ini, pekerjaan melakukan sosialisasi kepada rakyat tentang  karya kesusasteraaan dan kesenian rakyat tradisional dalam bahasa etnisnya terbatas sekali”.

         Sedangkan, saudara Thach Da Ni di cabang Asosiasi Seni-Sastra Etnis-Etnis Minoritas propinsi Bac Lieu tidak hanya Menjadi jurnalis saja, melainkan juga mencipta sajak dwi bahasa Viet-Kh’mer dengan keinginan menegaskan nilai sajak etnisnya. saudara Thach Da Ni menegaskan: “ Di semua pagoda etnis Kh’mer, setidak-tidaknya ada 5-10 orang yang  bisa mencipta karyaseni- sastra, diantaranya ada sajak. Di daerah dataranrendah sungai Mekong, ada kira-kira 500 buah pagoda Khmer, jadi kalau angka itu digandakan menjadi berapa jumlah-nya? Saya punya maksud menghimpun semua seniman-seniwati di seluruh propinsi Bac Lieu untuk memperkuat gerakan mencipta karya seni dan sastra”

             Juga sebagai anggota Asosiasi Seni-Sastra Etnis-Etnis Minoritas Vietnam, bapak Sung Na Di di desa Long Kong, kecamatan Mướng Noong, kabupaten Que Phong, propinsi Nghe An telah menyediakan banyak waktu dan tenaga untuk mengoleksi, mencipta dan menerbitkan buku-buku tentang pepatah dan peribahasa etnis minoritas Thai dalam dua bahasa Thai dan Viet.

             Mengoleksi dan memperkenalkan nilai- nilai kebudayaan rakyat tradisional dari etnis-etnis minoritas adalah salah satu diantara tugas-tugas yang penting terhadap para anggota Asosiasi Seni-Sastra Etnis-Etnis Minoritas Vietnam. Disamping barisan pencipta seni yang besar, sumbangan yang diberikan para peneliti budaya di desa dan dukuh telah turut menjaga dan menyosisalisasikan nilai- nilai kebudayaan dan kesenian kepada komunitas etnis-etnis sesaudara di seluruh negeri, memberikan sumbangan tidak kecil untuk memperkaya dan menganekaragamkan kebudayaan Vietnam yang sarat dengan identitas nasional./.


Komentar

Yang lain