(VOVworld) - Terletak kira-kira 300 Km dari kota Hanoi Timur Laut, pos perbatasan Sam Pun, Meo Vac, propinsi Ha Giang bertugas menjaga garis perbatasan yang dekat dengan propinsi Yunnan, Tiongkok. Ini merupakan salah stau diantara tempat-tempat kedudukan pasukan di daerah yang paling sulit. Selama waktu 56 tahun ini, prajurit di pos perbatasan Sam Pun selalu merapati bumi, merapatirakyat, membela daerah perbatasan dan wilayah Tanah Air, membantu warga etnis minoritas di dekat daerah perbatasan mengatur kehidupan dan mengembangkan ekonomi.
Pos perbatasan Sam Pun terletak di tengah dua bukit. Ini merupakan gedung 4 lantai yang sederhana di lingkungan yang sepi. Mayor Hoang Quoc Doanh, Wakil Komandan Pos perbatasan Săm Pun memberitahukan: “Pos perbatasan Sam Pun mengelola bagian garis perbatasan yang panjangnya 23,381 Km dengan 72 tonggak perbatasan di dua kecamatan Sin Cai dan Thuong Vung. Di sini ada 14 etnis yang bersatu dan tinggal bersama. Kami bertugas melakukan patroli di daerah perbatasan, tepat waktu menemukan, mencegah semua aktivitas keluar-masuk secara tidak sah, mengangkut barang terlarang, memberikan masukan kepada pemerintahan daerah, menjamin keamanan, ketertiban di desa-desa yang dekat dengan perbatasan”.
Sin Cai merupakan satu kecamatan dekat perbatasan, selalu ada orang Tionghoa yang datang melakukan bisnis. Oleh karena itu, para prajurit perbatasan harus melakukan dengan baik pekerjaan penggerakan massa, persatuan dan sosialisasi untuk warga daerah untuk bersama-sama membela perbatasan. Kolonel Luc Van Phong, Inspektur Politik, Komandan Pos Perbatasan Sam Pun memberitahukan: “Kami membubuhkan tanda tangan pada komitmen dengan para kepala keluarga, khususnya para kepala keluarga di dekat perbatasan agar supaya bersama dengan kami mengelola garis perbatasan dan tonggak perbatasan. Para warga daerah melakukan dengan baik sistem pemberian informasi, kalau terjadi pelanggaran terhadap kedaulatan, mereka memberikan informasi secara tepat waktu. Pada tahun 2014, semua informasi yang diberikan warga daerah sangat berhasil-guna dan bernilai untuk ditangani”.
Membantu rakyat meningkatkan produksi, mengembangkan ekonomi juga merupakan salah satu tugas yang dilakukan para prajurit di pos perbatasan Sam Pun. Pada tahun 2014, dalam menggelarkan pola mengentas dari kelaparan dan kemiskinan yang dilakukan sebagai proyek percontohan Lung Van Chai dan mencapai prestasi yang menggembirakan. Dengan cara memberikan modal dan gabah, 100 persen kepala keluarga di desa itu bisa mengentas dari kelaparan dan kemiskinan. Disamping itu, untuk bisa berkembang secara berkesinambungan dan komprehensif, pos perbatasan Sam Pun telah mengirim para pejabat dan anggota Partai ke desa-desa untuk bersama-sama beraktivitas dengan Komite Partai kecamatan, membantu warga daerah melakukan panenan, membuat jalan beton, membangun rumah, berkoordinasi untuk menjamin keamanan dan mempertahankan persatuan di desa.
Bapak Chu A Vung, warga desa Lung Van Chai, kecamatan Sin Cai memberitahukan bahwa para prajurit di pos perbatasan menjadi citra yang beken dan tepercaya terhadap warga di daerah ini. Dia memberitahukan: “Para prajurit di pos perbatasan datang ke desa-desa untuk membantu warga, bersatu padu dengan warga, memperkuat dan melakukan koordinasi untuk membela daerah perbatasan. Mereka membantu warga lebih mengerti tentang undang-undang dan turut membantu mengembangkan ekonomi”.
Berpisah dengan para prajurit di pos perbatasan Sam Pun dengan jabatan-jabatan tangan yang erat, kami berjanji akan datang kembali di daerah ini. Melihat tonggak perbatasan No. 476 yang berdiri mantap dan tenteram di tengah-tengah alam, kami tambah menghargai dan berterimakasih kepada pengorbanan yang diam-diam dari prajurit Vietnam pada masa damai seperti para prajurit di pos perbatasan Săm Pun ini./.