Warga etnis minotitas O Du berupaya menjaga bahasa Ibu

(VOVworld) - O Du merupakan salah satu diantara 5 etnis minoritas yang berpenduduk paling sedikit di Vietnam dengan jumlah penduduk kira-kira 400 jiwa, mayoritasnya tinggal di dukuh Vang Mon, kecamatan Nga My, kabupaten Tuong Duong, propinsi Nghe An (Vietnam Tengah). Warga etnis minoritas  O Du dulu mempunyai kebudayaan yang khas dengan bahasa dan adat-istiadat dan kebiasaan sendiri dan khas. Akan tetapi, sekarang semua ciri budaya ini, khususnya bahasa sedang menghadapi  bahaya kepunahan.


Warga etnis minotitas O Du berupaya menjaga bahasa Ibu - ảnh 1
 Bahasa etnis minoritas sedang  O Du berangsur-angsur menjadi tergerus.
(Foto: baomoi.com).

 Warga etnis minoritas O Dudulu tinggal secara terpencar-pencar  di berbagai dukuh di dua kecamatan Kim Da dan Kim Tien, sampai tahun 2006, mereka berhimpun di dukuh Vang Mon, kecamatan Nga My, kabupaten Tuong Duong, propinsi Nghe An. Warga etnis minoritas O Du mempunyai bahasa sendiri, tergolong dalam bahasa Mon - Khmer (rumpun Austronesia). Karena mereka tinggal bersama dengan warga beberapa etnis Thai, Kho Mu dan Kinh, maka bahasa  warga etnis minoritas O Du berangsur-angsur menjadi tergerus. Sekarang ini, warga etnis minoritas O Du menggunakan bahasa nasional atau bahasa Thai dan bahasa Kho Mu menjadi bahasa lisan sehari-hari. Bapak Lo Van Cuong, di dukuh Vang Mon, kecamatan Nga My, kabupaten Tuong Duong memberitahukan: “Generasi anak  cucu warga etnis minoritas O Du sekarang ini tidak bisa  berbahasa O Du. Hanya beberapa kakek didukuh  bisa berbahasa tersebut saja. Kami merasa khawatir bahwa generasi anak-cucu tidak bisa berbahasa O Du. Kami menjumpai kesulitan, tetapi kami sekarang berupaya memulihkan bahasa O Du”.

 Menurut survei, jumlah warga yang bisa berbahasa O Du di propinsi Nghe An hanya tinggal 5 orang saja yang semuanya  berusia kira-kira 70-80 tahun. Ketika menghadapi bahya tergerus dan kepunahan bahasa O Du, dari tahun 2010, kabupaten Tuong Duong berkoordinasi dengan berbagai instansi  fungsional  di propinsi Nghe An membuka kursus-kursus pengajaran bahasa O Du dengan bentuk lisan.

          Saudari Mac Thi Tím, seorang petugas di dukuh Vang Mon memberitahukan bahwa para peneliti dan berbagai instansi fingsional di kabupaten, propinsi dan para orang lansia di dukuh sedang melakukan koordinasi untuk menyusun dan mencetak buku pengajaran, dokumen referensi untuk mengajar secara kondusif dan berhasil-guna bahasa O Du kepada warga etnis, khususnya generasi muda. Dia memberitahukan: Pada umum-nya, kami bisa menghafal kata-kata yang sederhana, misalnya selamat pagi, silakan makan, silakan minum.... Kami juga sedang menyampaikan saran kepada warga etnis  kami  supaya setiap keluarga mempunyai satu papan untuk menulis bahasa  O Du. Semua orang bisa melihat pada papan itu untuk berlatih sendiri, membaca dan  berkomunikasi sendiri.”.

 Menurut Ibu Tran Quynh Hoa, Wakil Kepala Pusat kebudayaan dan Olahraga kabupaten Tuong Duong, disamping dengan masalah memahami dan berupaya mempertahankan bahasa etnisnya, pekerjaan mengorganisasi kursus pengajaran bahasa O Du memerlukan solusi-solusi yang sinkron. Dia memberitahukan: “Kalangan pemuda sekarang ini bersedia menerima tanggung jawab dan berusaha mengkonservasikan bahasa tersebut. Akan tetapi, yang paling penting yalah warga di dukuh harus selalu berlatih  dan saling berbincang”.


Warga etnis minotitas O Du berupaya menjaga bahasa Ibu - ảnh 2
Warga etnis minoritas O Du
(Foto:  baomoi.com).

Pada waktu lalu, Badan urusan Etnis propinsi Nghe An telah membawa delegasi warga etnis minoritas O Du di kabupaten Tuong Duong ke Laos untuk mengunjungi dan melakukan temu pergaulan dengan warga etnis minoritas O Du di dukuh Khạp, kabupaten Muong Khun, propinsi Xieng Khoang. Ini merupakan warga etnis minoritas yang ditetapkan berasal dari kabupaten Tuong Duong (Vietnam). Warga etnis minoritas O Du di dukuh Khạp sekarang ini masih tetap menjaga  banyak  identitas budaya tradisional dari etnisnya, misal-nya pakaian tradisional, khususnya bahasa O Du yang masih diturunkan dengan jumlah kata yang cukup banyak. Ini merupakan indikasi yang menggembirakan, membuka banyak harapan dalam memulihkan bahasa dan identitas budaya etnis minoritas O Du di Vietnam.


Komentar

Yang lain