Balai desa, bangunan yang berkaitan dengan asal-usul desa

(VOVworld) – Balai desa Vietnam tidak hanya merupakan bangunan arsitektur yang menjadi simbol dari seluruh desa saja, melainkan juga menyimpan kisah-kisah sejarah, memanifestasikan aspirasi-aspirasi dari warga desa melalui setiap garis arsitektur, ukiran di balai desa. 


Balai desa, bangunan yang berkaitan dengan asal-usul desa - ảnh 1
Balai desa Dong Ky
(foto : baomoi.com)


Balai desa merupakan proyek dalam keseluruhan arsitektur desa Vietnam. Balai desa merupakan tempat memuja Dewa desa, pendiri desa  atau orang yang berjasa terhadap desa. Daerah dataran rendah Tonkin sekarang ini  tetap merupakan daerah tempat  berkumpulnya paling banyak balai desa kuno di seluruh negeri. Balai-balai desa  yang tetap terus dilestarikan sampai masa kini  yalah  Balai desa Thuy Phieu (Ba Vi, kota Hanoi) yang dibangun pada tahun 1531, Balai desa Lo Hanh ( kabupaten Hiep Hoa, propinsi Bac Giang) dari tahun 1566-1577, Balai desa La (kabupaten Thuong Tin, kota Hanoi) tahun 1581  atau Balai desa Tay Dang (kebupaten Ba Vi, kota Hanoi) pada abad XVI.

Menurut kalangan peneliti, balai-balai desa yang indah dan berskala besar selalu dibangun pada tahap sejarah ketika sosial-ekonomi  berkembang dan balai desa-nya besar dan megah, arsitektur-nya semakin indah, semakin menegaskan posisi desa. Peneliti Kebudayaan Rakyat Vietnam, Le Quang Ngoc memberitahukan:

“Saya telah mengunjungi banyak daerah, balai-balai desa besar di bebagai desa terkenal selalu ditempatkan di jantungnya desa, di kompleks yang luas dan terhormat. Jalan-jalan selalu menghindari tempat itu untuk memuliakan posisi  tempat balai desa. Di desa-desa  yang mempunyai balai desa besar dan megah, dalam arsitektur balai desa ada jaringan tiang besar, ruang-ruang dalam balai desa juga lebih besar dan luas”.

Arsitektur  balai desa Dong Ky dianggap sebagai salah satu di antara balai-balai desa  tipikel dari arsitektur balai desa di Daerah dataran rendah Tonkin . Balai desa Dong Ky dibuat dari kayu  menurut arsitektur rumah panggung dari orang Vietnam ( atau orang etnis Muong kuno). Ruang besar  di balai desa sangat  luas, atapnya dibuat genteng berujung, bentuknya seperti empat atap yang menyebar untuk memeluk tanah. Tipe atap ini juga merupakan kekhususan yang paling menonjol dari arsitektur balai desa di Vietnam.

Disamping arsitektur semesta ruang balai desa,  semua patung pujaan, papan kalimat-kalimat berpasangan, gambar-gambar ukiran, yang dihiasi di banyak balai desa  seolah-olah seperti menceritakan kisah dari desa. Misalnya, balai desa Diem di propinsi Bac Ninh yang dibangun pada akhir abad XVII. Isi-isi dalam semua gambar ukiran itu menunjukkan bahwa jiwa kesenimannya para artisan di desa. Pelukis Dinh Tien Hai, seorang peneliti arsitektur desa memberitahukan:

“Para pemilik semua gambar ukiran ini adalah petani dan kehidupan mereka berkaitan dengan desa, oleh karena itu, ukiran-nya juga memanifestasikan fikiran ograis. Semua gambar ukiran ini menyiratkan kesederhanan yang penuh dengan daya hidup. Hal ini membuktikan bahwa  para artisan dulu telah secara prigel memasukkan seluruh  kehidupan sehari-hari ke dalam semua gambar ukiran hias di balai desa”.

Bisa dikatakan bahwa para orang yang membangun balai desa dulu  telah menitipkan sebagian fikiran-nya ke dalam karya-karya ukiran-nya di balai desa. Balai desa tidak hanya merupakan bangunan arsitektur tipikel milik desa saja, melainkan juga merupakan tempat dimana  seni rakyat menjadi  terbang ke angkasa dan memancarkan sinar. Semua garis arsitektur dan gambar-gambar ukiran hias di semua balai desa yang ditinggalkan sampai masa kini juga merupakan kisah-kisah sejarah, memanifestasikan kepandaian luar biasa dari  para artisan.

Komentar

Yang lain