Berbagai jenis instrumen musik tradisional di Vietnam

 (VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, Program Siaran Bahasa Indonesia telah menerima 15 surat dan Email dari para pendengar radio Indonesia, diantaranya ada dari saudara-saudara M Sumantri dan Minlin di Jawa, Rudy Hartono di Kalimantan, Suti di Bandung, Citra di Semarang dan banyak pendengar yang lain. Pada hari ini, kami akan memperkenalkan beberapa instrumen musik Vietnam. Tetapi sebelumnya, kami akan mengiktisarkan kembali surat dari saudara Minlin dan Rudy Hartono.


Berbagai jenis instrumen musik tradisional di Vietnam - ảnh 1
Berbacam-macam indtsrumen musik tradisional Vietnam.
(Foto:chinhphucvumon.vn).


Untuk memulai acara ini, kami akan mengiktisarkan kembali surat dari saudara Minlin di Jawa Barat. Dalam surat kepada kami pada pekan lalu, saudara Minlin menyatakan bahwa : Program Siaran Radio pada 8 Juli, jam 20.00. di frekuensi 12020Khz kedengaran baik dengan penilaian SINPO 45444. Dalam surat Anda juga mengiktisarkan kembali beberapa isi berita dan artikel pada hari ini. Kami berterimakasih atas penilaian aktif yang Anda berikan kepada VOV. Kami akan mengirim QSL kepada Anda pada bulan mendatang. Selamat menunggu.

Pada pekan lalu, kami telah menerima laporan hasil pemantauan siaran Radio pada bulan Juni dari saudara Rudy Hartono di Kalimantan. Selain itu, dalam surat Anda juga berbagi perasaan tentang pekerjaan dari para penyiar, orang yang memberikan inspirasi kepada pendengar Radio sebagai berikut : “Penyiar itu adalah Ikon bagi pendengar, dimana setiap hari pendengar mendengar suara penyiarnya dan sudah barang tentu ketika seorang penyiar datang ke Indonesia dan berniat kumpul bareng dengan pendengarnya maka sebuah euforia yang akan dirasakan. Pertemuan penyiar dengan pendengar bisa berlangsung dimana saja dan kapan saja dengan keterbukaan tentu hal ini memudahkan kita dalam memanage secara gotong royong dan saling melengkapi. Semua ini tergantung kita yang menginginkannya ke arah mana akan dibawa acara ini . Hal ini sangat elegan dan ciptakan rasa nyaman dalam berkomunikasi, dan bukankah komunikasi dua arah itu sudah terbangun sejak kita mendengarkan suara penyiar radio?”

Kami berterimakasih atas perasaan dan perhatian yang Anda berikan kepada kami. Seksi Program Siaran bahasa Indonesia VOV telah mengadakan satu pertemuan pendengar pada tahun 2006 di Jakarta. Dengan bantuan dari para pendengar, pertemuan ini telah berlangsung secara sukses. Ibu Truong Thi Tu Thuy, penyiar, mantan Wakil Kepala Seksi ASEAN, program bahasa Indonesia mewnyampaikan kesan-kesan tersebut : “Bisa dikatakan bahwa saya sangat bangga karena telah bekerja di program ini. Karena pendengar Indonesia  selalu mendukung dan membantu kami. Pernah suatu kali saya bertugas bekerja di Jakarta, saya ingin mengadakan pertemuan dengan para pendengar. Keinginan saya telah terpenuhi. Para pendengar kami, seperti Bapak-bapak: Beno, Eddy Setiawan, mereka membantu saya melakukan  kontak dengan para pendengar lain. Semua fasilitas mereka siapkan. Aduh, mengharukan sekali. Ada pendengar yaitu Bu Tuty, rumah-nya kira-kira 800 Km dari Jakarta telah datang di pertemuan  pada malam sebelumnya. Dia bilang, saya harus bertemu Ibu Thuy, karena 15 tahun ini, saya mendengarkan suara Ibu, tapi belum bisa bertemu langsung. Itu adalah  hadiah yang tak ternilaikan harganya bagi saya”.

Kami berharap agar pada suatu hari yang dekat, kami bisa mengadakan lagi pertemuan dengan para pendengar radio Indonesia. Mudah-mudahan saudara Rudy Hartono dan para pendengar yang lain terus mendukung kami dengan cara mendengarkan radio dan mengirim surat kepada kami.

Ada banyak pendengar yang menyukai  musik Vietnam, khususnya konser musik Vietnam, diantaranya ada saudara Harsubeno Lesmana. Dia mengatakan “Memang lebih suka mendengarkan musik yang bergaya lama dengan alat-alat tradisional. Lagu-lagu Vietnam yang sampai saat ini masih saya dengarkan setiap hari baik lewat radio suara Vietnam maupun rekaman oleh VOV". Pada acara " Kotak Surat Anda" hari ini, kami akan memperkenalkan beberapa instrumen musik tradisional Vietnam dan menyampaikan satu konser musik dengan instrumen musik Dan Bau dan Dan Nhi dengan lagu yang berjudul “Pulang ke kampung halaman”..

          Khazanah  instrumen musik tradisional Vietnam ada sampai ratusan jenis instrumen musik. Ada instrumen musik yang dibuat di Vietnam, tapi juga ada yang masuk  ke Viertnam dan dinasionalisasi sesuai dengan bahasa dan estetika musik Vietnam. Diantaranya ada instrumen musik Dan Bau dianggap sebagai instrumen musik yang paling khas dan atraktif. Dan Dan Bau muncul dari dinasti feodal Ly dan dibuat dari kayu atau tanduk binatang. Hanya dengan satu dawai saja, tapi instrumen musik ini bisa  memanifestasikan semua suara musik dan perasaan. Suara-nya juga sangat mempesonakan, dekat dengan suara orang Vietnam, oleh karena itu, instrumen musik Dan Bau ini telah menjadi instrumen musik yang digemari oleh semua orang

          Instrumen musik Dan Co (atau Dan Nhi) sudah ada dalam dunia permusikan tradisional Vietnam sejak lama dan telah menjadi beken dan dekat dengan semua warga Vietnam. Instrumen musik ini menyumbangkan satu peranan yang teramat penting dan tidak bisa kurang dalam  ansambel-ansambel musik tradisional Vietnam sejak dulu hingga sekarang. Warga di daerah Nam Bo (Vietnam Selatan) menyebut instrumen musik sebagai Dan Co (atau instrumen musik Bangau), karena bentuknya dan suaranya mirip seperti bangau


Kalau berminat mendengarkan dan membaca kembali program kami, silahkan akses website vov5.vn. Semua pertanyaan dan surat kirim ke alamat :seksi_indonesia_vov@yahoo.com atau alamat 45 jalan Ba Trieu, kota Hanoi, Vietnam.  

Komentar

Rudy Hartono

Terima kasih atas perhatian kakak penyiar yang tak henti-hentinya memberikan kesan mendalam kepada pendengar VOV

Yang lain