Memperkenalkan sepintas lintas tentang Festival Anak-Anak di Vietnam

(VOVworld) - Saudara-saudara pendengar yang budiman! Kami dengan gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, seluruh VOV5 menerima 138 surat, diantaranya Program Siaran Bahasa Indonesia, VOV5 telah  menerima 17  surat dan Email dari para pendengar Indonesia, diantara-nya ada saudara M Sumantri di Jawa Barat, Achmad Algazali di Permai, Fachri di Pekan Baru, Eddy Setiawan di Jakarta, Rudy Hartono di Kalimantan dan beberapa pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami akan mengikhtisarkan surat beberapa pendengar dan memperkenalkan sepintas lintas tentang Festival Anak-Anak di Vietnam menurut permintaan saudara Susanto Aza di Bali.          


Memperkenalkan sepintas lintas tentang Festival Anak-Anak di Vietnam  - ảnh 1
Anak-anak sangat menunggu kedatangan
Festival Medio Musim Rontok.
(Foto: vforum.vn)


Pada pekan ini, kami menerima laporan pemantauan siaran Radio yang terinci dari 1-10/8 dari saudara Fachri di Pekan Baru dengan penilaian SINPO 45454; laporan pemantauan siaran radio dari 19-25/8 dari saudara M.Sumantri di Jawa Barat dengan kualitas gelombang yang bagus; laporan pemantaun siara radio dari 1-13/8 dan 14-21/8 pada frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz dari saudara Eddy Setiawan dengan penilaian SINPO 33443 dan 44444. Kami  berterimakasih  atas simpati dan sumbangan yang Anda berikan  kepada VOV5. Mudah- mudahan, Anda terus mengirim surat dan laporan hasil pemantauan siaran kepada kami.  Semoga, Anda gembira dan sehat walafiat.           

Selanjutnya, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Achmad Algazali di Permai. Dalam surat kepada kami, saudara Achmad Algazadi menulis: “Saya sebagai pendengar VOV, karena lebih banyak mendengar dari pada mengirim surat, sangat senang dengan adanya siaran bahasa Indonesia. Kalau kata-kata teman-teman pendengar lainnya menjadi jembatan udara yang menghubungkan pendengar dengan penyiar VOV, khususnya Ibu Tu Thuy, kalau menurut pandangan saya, seharusnya Indonesia harus belajar banyak dengan kemajuan pesat yang ditunjukkan oleh negeri Vietnam”. Selain itu, saudara Achmad juga memberitahukan sangat terkesan atas perkembangan yang telah dicapai Vientam di banyak bidang, terutama  bidang olahraga. Saudara Achmad Algazali yang budiman, kami berterima kasih atas keberbagian Anda. Mudah-mudahan, Anda akan aktif ikut mengirim surat dan laporan pemantauan siaran radio kepada program siaran bahasa Indonesia agar interaksi program semakin meningkat. Kami juga berharap untuk menerima respons serta sumbangan-sumbangan yang tulus dari Anda agar program siaran bahasa Indonesia semakin maju.   

       Akhirnya, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Susanto Aza di Bali. Dalam surat kepada kami, sudara Susanto bertanya: “Apakah di Vietnam ada hari pesta untuk anak-anak”. Saudara Susanto yang budiman! Setiap tahun di Vietnam ada dua hari raya besar yang diperuntukkan bagi anak-anak. Yaitu Hari Anak-Anak Internasional (1/6) dan Festival Medio Musim Rontok (pada tanggal 15 bulan delapan menurut kalender Imlek). Pada kesempatan-kesempatan ini, banyak aktivitas yang diadakan oleh seluruh masyarakat serta orang tua untuk anak-anak. 


Jika Hari Anak-Anak Internasional (1 Juni) berlangsung di seluruh dunia, Festival Medio Musim Rontok membawa faktor tradisional dan hanya diadakan di beberapa negara Asia Timur seperti Vietnam, Tiongkok, Taiwan-Tiongkok, Jepang dan Republik Demokrasi Rakyat Korea. Hanya tinggal hampir separo bulan lagi akan tiba Festival Medio  Musim Rontok. Oleh karena itu, kami akan memperkenalkan sepinta lintas tentang Festival ini.

Di Vietnam, Festival Medio Musim Rontok  juga disebut dengan beberapa nama lain seperti Festival Anak-Anak. Festival Melihat Bulan, Festival Berkumpulnya Keluarga. Festival Medio Musim Rontok pada permulaannya  diperuntukkan bagi orang dewasa untuk menikmati pemandangan alam yang indah, makan kue, minum teh dan memandangi bulan purnama di tengah-tengah cuaca musim rontok. Festival ini berangsur-angsur menjadi Festival Anak-Anak, tapi orang dewasa juga menghadiri  festival ini. Anak-anak sangat menunggu kedatangan Festival Medio Musim Rontok karena pada kesempatan ini, anak-anak biasanya menerima alat-alat permainan yang diberikan orang dewasa seperti lampu bintang, lampu pasukan berbaris dan bermacam-macam kue seperti kue Nuong dan kue Deo dan lain-lain. Menurut adat orang Vietnam, talam jamuan untuk memandangi bulan purnama terdiri dari  kue Deo, kue Nuong, gula-gula, jeruk bali dan bermacam-macam buah lain. Pada saat  bulan naik tinggi, anak anak akan menyanyi dan menari sekaligus memandangi bulan dan menikmati jamuan. Di beberapa tempat, juga diadakan acara pertunjukan tari barongsai, tari singa, tari naga untuk anak-anak

Juga sehubungan dengan kesempatan ini, semua orang membeli kue-kue,teh  dan miras untuk memuja nenek moyang, dikasihkan kepada kakek-nenek, ayah-ibu, sanak keluarga dan guru. Ini merupakan kesempatan bagi para anggota dalam keluarga untuk memanifestasikan kasih sayang  dan tingkah laku merawat orang tua. 

Saudara  Susanto yang budiman!  Mudah-mudahan,  bagian perkenalan tersebut akan membantu Anda lebih mengerti jelas tentang Festival Medio Musim Rontok di Vietnam. Seperti yang telah kami ketahui, komunitas orang Tionghoa di Indonesia  juga banyak. Apakah mereka menyelenggarakan Festival ini atau tidak. Sampaikanlah kepada kami cerita tersebut.  


Komentar

Yang lain