(VOVworld) - Saudara-saudara pendengar yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, VOV5, Program Siaran Bahasa Indonesia telah menerima 19 surat dan Email dari para pendengar Indonesia, diantara-nya ada saudara Susi Cikampek di Kalimantan, M. Sumantri di Jawa Barat, Aries Tyanto di Bekasi, Handy Forten di Bandung dan banyak pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami mengiktisarkan kembali surat-surat pendengar, berbincang- bincang dengan saudara Rudy Hartono dan memperkenalkan sepintas lintas tentang kesenian lukisan pasir di Vietnam, menurut permintaan dari saudara Eddy Setiawan.
Pada pekan ini, kami telah menerima surat dari saudara Rudy Hartono di Kalimantan. Dalam surat, Anda telah menyampaikan Laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci bulan Mei pada frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz, dengan penilaian program SINPO 54444 dan 55555. Kami berterimakasih atas hasil pemantaun dan penilaian program siaran radio yang tercinci kepada kami. Selain itu, saudara Rudy Hartono juga selalu memberikan informasi tentang keadaan di daerah maupun aktivitas- aktivitas Borneo Listener Club. Dalam surat, Anda juga menulis: "Kemajuan teknologi semakin berkembang. Sebagai pendengar radio tentu kita ingin teknologi semakin berkembang dan kita bangga sebagai saksi sejarah perkembangan teknologi yang mana dulu kita memulai dengan mendengarkan radio dan berkirim surat dan kini kita bisa mendengarkan radio dengan provider apa saja dan bisa kirim surat via E-mail yang cepat dan murah.. semua itu adalah perkembangan tekhnologi yang patut kita syukuri dan manfaatkan semaksimal mungkin. Dan kita harus bangga bisa melakukan turut mengalani perkembangan itu. Selamat datang di era keterbukaan ini. Salam”.
Selain mengirim surat, saudara Rudy Hartono selalu merekam artikel,laporan hasil pemantauan siaran Radio atau penilaian-penilaian terinci tentang semua rubrik VOV kepada kami. Kami merasa sangat interesan atas rekaman-rekaman itu. Karena selama ini, saudara-suadara mendengarkan suara kami, akan tetapi kami sedikit bisa mendengarkan suara saudara-saudara.
Bersama dengan ide tesebut, kami telah menyerukan kepada saudara-saudara pendengar supaya merekam suara sendiri guna menghadiahkanya kepada kami, semuanya itu adalah penilaian, pendapat, kenang-kenangan atau segala apapun yang mau Anda berbagi kepada kami. Itu akan menjadi cinderamata berarti yang diberikan Anda sekalian kepada kami sehubungan dengan peringatan ultah ke-50 hari jadinya Program Siaran Bahasa Indonesia, VOV5. Diantaranya ada surat dari saudara Dwi Budhi Rahardjo yang antara lain mengatakan: “VOV terima kasih dengan terobosannya”.
Sedangkan saudara Handy Forten di Bandung dan beberapa pendengar lain dengan segera mengirim rekaman-rekaman yang mengesankan kepada kami. Marilah saudara-saudara mendengarkan rekaman –rekaman ini pada program khusus yang akan disiarkan pada 30 Juni ini.
Selanjutnya kami akan berbincang-bincang dengan saudara Eddy Setiawan di Jakarta Timur. Dalam pekan ini, Anda telah mengirim Laporan-laporan hasil pemantauan siaran Radio yang terinci dari 17-24/5 lalu pada frekuensi yalah 12020 Khz dan 9840 Khz, penilaian SINPO 33443 dan 44444. Dalam surat, Anda juga bertanya: “Saya sering melihat foto2 lukisan pasir di Facebook, tapi belum pernah melihatnya secara nyata di pantai. Di Jakarta ada beberapa pantai, tapi belum ada yang pernah membuat lukisan pasir. Mungkin lukisan pasir belum banyak digemari, atau pasirnya tidak cocok untuk membuat lukisan pasir. Bagaimana di Vietnam ? Apakah banyak digemari ?”.
Seniwati Y Lan dengan lukisan pasir
(Foto : baomoi.com)
Saudara yang budiman! Gambar pasir merupakan satu ragam seni yang menggunakan pasir untuk disebar dan ditumpahkan kepada suatu permukaan manapun dan menciptakan satu gambar artistik yang spektakular. Di Vietnam, gambar pasir mulai muncul pada tahun 1997. Artisan Y Lan adalah orang yang mempelajari dan mengubah gambar pasir menjadi ragam seni yang sungguh-sungguh di Vietnam.
Dari butir-butir pasir tanpa jiwa yang diambil di gundukan pasir Binh Dinh, artisan Y Lan telah mengturkannya secara luwes menjadi gambar-gambar artistik. Setelah waktu 6 bulan, artisan Y Lan telah menyelesaikan 30 karya dengan tema-tema, misalnya desam bermacam-macam bunga, gambar gadis, daerah pantai dan lain-lain... semuanya disambut hangat kaum penonton dan kalangan seni rupa. Dia telah pergi ke banyak daerah di seluruh negeri untuk mencari jenis pasir yang cocok dengan setiap jenis gambar. Sampai sekarang, dia telah menemukan 81 warna pasir dan diakui oleh UNESCO sebagai orang yang menemukan paling banyak warna pasir. Artisan Y Lan mengatakan: “Pada tahun 2004, rekor pertama yang saya peroleh ialah menemukan 33 warna pasir dan pada akhir 2008, saya diakui oleh GUINES ASEAN sebagai orang pertama di Vietnam dan di ASEAN yang menemukan paling banyak warna pasir dan adalah orang pertama yang mengkreasikan mata kesenian ini”
Semua gambar yang dicipta oleh artisan Y Lan mengandung identitas budaya dan jiwa manusia Vietnam. Tanah Air dan manusia Vietnam dimanifestasikan dalam gambar yang dibuat oleh seorang wanita. Tidak hanya adalah wanita pandai, ibu Y Lan juga adalah seorang yang berhati nurani. Dia telah memutuskan mengajar kejuruan ini kepada para pemuda yang menjumpai kesukaran dalam kehidupan untuk menciptakan lapangan kerja kepada mereka.
Para pemuda yang menjumpai kesukaran dalam kehidupan
menciptakan lukisan pasir
(Foto : baomoi.com)
Saudara-saudara yang budiman! Itulah kisah tentang gambar pasir di Vietnam. Kabarnya, di Indonesia juga mulai muncul ragam seni ini dan para penonton juga mengenalnya melalui program “Menemukan talenta Indonesia tahun 2013”.
Mudah-mudahan, pada waktu mendatang, ragam seni ini akan lebih populer di Indonesia- negara yang mempunyai garis pantai yang panjang dan indah dengan lapangan-lapangan pasir yang putih dan bersih.
Para pendengar, untuk mendengarkan dan membaca kembali program kami, silahkan akses website www.vovworld.vn atau vov5.vn. Semua pertanyaan dan surat kirim ke alamat: seksi_indonesia_vov@yahoo.com atau Facebook: Indonesia VOV5.