Perbedaan antara komunitas orang Vietnam di daerah pegununggan Vietnam Utara dan warga di propinsi Yunnan, Tiongkok

          (VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, program siaran bahasa Indonesia telah menerima 22 surat dan Email dari para pendengar radio Indonesia, diantaranya ada dari saudara-saudara M Sumatri di Jawa, Rudy Hartono di Kalimantan, Adb Haris And di Jawa, Alex Torbeni di Bali dan banyak pendengar yang lain. Pada hari ini, kami akan mengiktisarkan kembali surat dari para pendengar dan memberikan keterangan tentang perbedaan kebudayaan dan bahasa antara komunitas orang Vietnam di daerah pegununggan Vietnam Utara dan warga di propinsi Yunnan, Tiongkok.


Perbedaan antara komunitas orang Vietnam di daerah pegununggan Vietnam Utara dan warga di propinsi Yunnan, Tiongkok - ảnh 1
Warga etnis di daerah pegunungan Vietnam Utara
(Foto : dantocviet.cinet)

          Untuk memulai acara kita hari ini, kami  mau berbincang-bincang dengan saudara M. Sumantri di Jawa. Pada pekan lalu, Anda mengirim laporan pemantauan siaran Radio terinci dari 1-7/7 dengan penilaian SINPO 44444. Dalam surat, Anda juga mengucapkan selamat sehubungan dengan hari Idul Fitri. Atas nama komunitas Islam Vietnam, kami berterimakasih atas ucapan selamat yang baik dari Anda dan para pendengar lain yang dikirim ke VOV seperti saudara Dwi Budhi Rahardjo di Wonosobo, Tjan Pak Ning di Sumatera dan lain-lain. Apakah Anda dan keluarga pergi mudik pada Hari Raya Idul Fitri yang baru lalu? Apakah jalannya macet karena arus orang pergi mudik ke kampung halaman? Silahkan berbagi kepada kami pada surat Anda mendatang ya. Semoga Anda dan keluarga selalu sehat walafiat.

Berikutnya, kami mau berbincang-bincang dengan saudara Adb Haris And di Jawa. Dalam surat, Anda menulis : “Saya kagum kepada para penyiar vov yang bisa berbahasa indonesia dengan lancar... Saya mencoba belajar bahasa vietnam... Susah... Terutama nadanya.”. Kami berterimakasih atas penilaian positif tentang suara para penyiar bahasa Indonesia, VOV. Kami berharap akan terus menerima dukungan dan pemantauan program-program VOV dari Anda. Semua sumbangan pendapat dan pendapat dari para pendengar Indonesia akan membantu kami semakin menyempurnakan kualitas siaran radio, mengabdi secara lebih baik kebutuhan para pendengar. Kabarnya Anda sedang belajar bahasa Vietnam, sudah berapa lama Anda belajar bahasa Vietnam? Pada proses belajar bahasa Vietnam, Anda mengalami kesulitan sebagai apa? Kalau perlu bantuan, silahkan hubungi kami lewat Email atau Facebook ya.

Dalam surat kepada kami pada pekan lalu, saudara Alex Torbeni di Bali bertanya :  “Suku minoritas apakah yang berada di perbatasan antara Vietnam bagian utara dan Yunnan-Tiongkok yang mempunyai persaman budaya dan bahasa daerah? “ Saudara yang budiman, Vietnam mempunyai garis perbatasan bersama dengan 3 negara yaitu Tiongkok, Laos dan Kamboja. Diantaranya Vietnam dan Tiongkok mempunyai perbatasan di Vietnam Utara. Ada 4 propinsi di Vietnam yaitu Dien Bien, Lai Chau, Lao Cai dan Ha Giang mempunyai perbatasan dengan propinsi Yunnan, Tiongkok. Ada banyak warga etnis yang hidup di 4 propinsi ini seperti etnis Mong, Dao, Giay, Thai, Ha Nhi, Nung dan lain lain. Setiap etnis memiliki bahasa dan kebudayaan sendiri, berbeda dengan bahasa dan kebudayaan di propinsi Yunnan, Tiongkok. Warga Yunnan, Tiongkok pada pokoknya menggunakan bahasa Tionghoa dengan sistem bahasa berbentuk, sementara itu, mayoritas bahasa dari etnis-etnis di Vietnam Utara menggunakan aksara Latin.

Tentang kebudayaan, perbedaan antara bangsa-bangsa Vietnam dengan kebudayaan propinsi Yunnan, Tiongkok sangat jelas. Propinsi Yunnan mempunyai banyak ciri khas dari etnis Tionghoa dengan rumah-rumah, sementara itu, etnis-etnis minoritas di daerah pegununggan Vietnam Utara masih menjaga ciri budaya tradisional seperti rumah panggung, rumah buatan dari tanah di lereng gunung, di tepian sungai, sementara itu rumah di propinsi Yunnan merupakan rumah dari kayu atau dari batu bata. Di samping itu, busana warga berwarna ungu atau merah, putih, hitam yang bersifat keyakinan dari warga etnis di Vietnam terhadap nenek moyang, dewa hutan, dewa air dan dewa api….Untuk lebih mengetahui tentang ciri budaya yang khas dari warga etnis minoritas di daerah  pegunungan Vietnam Utara, silahkan membaca rubrik “Warna-warni 54 etnis Vietnam” di website VOV di alamat www.vovworld.vn.

Saudara pendengar, semoga informasi tersebut memuaskan Anda.

Kalau berminat mendengarkan dan membaca kembali program kami, silahkan akses website vov5.vn. Semua pertanyaan dan surat kirim ke alamat : seksi_indonesia_vov@yahoo.com atau alamat 45 jalan Ba Trieu, kota Hanoi, Vietnam.  

Komentar

Yang lain