Perkenalan sepintas lintas tentang bahasa di Vietnam

(VOVworld)- Saudara-saudara pendengar yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, VOV menerima 171 surat dan Email dari 38 negara dan teritori, diantaranya program siaran bahasa Indonesia menerima 13 surat dan Email dari para pendengar Indonesia, diantara-nya ada saudara M. Sumantri di Jawa Barat, Thdja Haryanto di Kalimantan, Aries Tyanto di Bekasi, Ferri Septian di Jakarta dan banyak pendengar yang lain. Pada acara kita hari ini, kami mengiktisarkan kembali surat-surat pendengar dan menyampaikan perkenalan sepintas lintas tentang bahasa di Vietnam.


Perkenalan sepintas lintas tentang bahasa di Vietnam - ảnh 1
Murid SD etnis minoritas di Vietnam.
( Foto: baodansinh.vn).


Untuk memulai acara kita hari ini, kami mengucapkan selamat kepada para pendengar Indonesia dan Umat Muslim, sehubungan dengan bulan Ramadhan. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan-2016. Semoga saudara-saudara menjaga kesehatan dan menunaikan  semua ibadah agama secara teratur.

Saudara M. Sumantri yang budiman! Pada pekan lalu, kami menerima 8 surat dan laporan terinci dari Anda. Dalam surat, Anda menyatakan bahwa siaran-siaran VOV5 dari 25/5-2/6 kedengaran baik, gelombang kuat, tanpa gangguan dengan penilaian SINPO 44444. Kami berterimakasih atas pemantauan dan dukungan  yang Anda berikan kepada Radio kami. Ini merupakan tenaga pendorong kepada kami untuk terus melakukan program yang lebih baik, mengabdi pendengar Indonesia.                                 

Sementara itu, disamping penilaian 44444 bagi gelombang Radio kami, saudara Thedja Haryanto di Kalimantan juga mengiktisarkan rubrik dan artikel  yang Anda pantau pada pekan lalu, diantaranya ada Ulasan Berita (26/5) tentang hubungan Vietnam-Amerika Serikat, acara “Vietnam: Pedesaan Baru” (27/5), "Kotak Surat Anda" (28/5), "Lagu-lagu Vietnam" tentang Presiden Ho Chi Minh (29/5) dan lain-lain… Terimakasih kepada Anda yang telah memantau semua artikel VOV5. Kami berharap  supaya Anda merasa puas  akan isi artikel dan berita kami. Rubrik yang mana menjadi favorit Anda? Sampaikanlah kepada kami pada surat Anda mendatang, ya! Mudah-mudahan, Anda selalu sehat walafiat.


Perkenalan sepintas lintas tentang bahasa di Vietnam - ảnh 2
Kelas mengajar bahasa etnis.
(Foto: www.vinhphuc.gov.vn).

Dalam surat kepada kami pekan lalu, saudara Aries Tyanto menulis: “Saya juga mau sedikit menanyakan tentang Vietnam, seperti halnya Indonesia, Vietnam juga punya banyak propinsi dan kota, tentunya tidak semua daerah menggunakan bahasa nasional Vietnam seperti Indonesia, ada banyak bahasa daerah. Pertanyaan saya yalah ada berapa bahasa daerah yang dipergunakan di masing-masing propinsi atau kabupaten di Vietnam, selain bahasa nasionalnya sendiri dan apa nama bahasanya tersebut?”

Saudara yang budiman! Vietnam berpenduduk lebih dari 94 juta orang dengan 54 etnis, diantaranya ada 53 etnis minoritas, menduduki 14 persen jumlah penduduk di seluruh negeri. Etnis Kinh menduduki kira-kira 86 persen, berkumpul di daerah dataran rendah dan daerah dataran pantai. Etnis-etnis minoritas kecuali etnis Tionghoa, Champa dan Khmer, sebagian besar berkumpul di daerah pegunungan dan daerah dataran tinggi. Diantara etnis-etnis minorotas yang paling banyak penduduk adalah etnis Tay, Thai, Muong, Tionghoa, Khmer, Nung dan lain-lain Setiap etnis ini mempunyai kira-kira sejuta jiwa dan mempunyai bahasa sendiri. Menurut statistik sekarang ada kira-kira 90 bahasa  yang digunakan etnis minoritas, seperti bahasa Thai, Mong, Tay, Nung, Khmer, Gia Rai, E De, Champa dan lain-lain.. Tetapi, semua bahasa ini hanya digunakan dalam komunitas etnis-nya sendiri.

Sekarang, bahasa dari berbagai etnis minoritas di Vietnam sedang menghadapi bahaya kepunahan karena alasan yang obyekitf. Beberapa etnis dengan jumlah penduduk tidak sampai 10.000 jiwa  tinggal bersama dengan etnis yang lain, sehingag bahasa etnis-nya mengalami asimilasi. Doktor Le Duy Dai, seorang pakar yang meneliti kebudayaan etnis-etnis minoritas mengatakan: “Bahasa etnis mempunyai arti petning karena ia turut memelihara kebudayaan khas setiap etnis. Negara perlu melakukan investasi lebih lanjut lagi untuk memperluas pengajaran bahasa etnis. Sekarang, beberapa bahasa, seperti Thai, Tay, Khmer dan lain-lain…sudah mempunyai aksara sendiri, mudah dilestarikan, tetapi dengan beberapa bahasa yang lain yang tidak punya aksara sulit dilestarikan”.

Untuk menjaga dan melestarikan bahasa etnis tradisional, Vietnam menggelarkan banyak langkah, misalnya membuka kelas mengajar bahasa etnis, mengkonektivtaskan pola menyosialisasikan bahasa, kebudayaan, menerbitkan buku bahasa etnis minoritas. VOV sekarang juga mempunyai Kanal Siaran Bahasa Etnis Minoritas (VOV4) dengan artikel dan berita dalam 12 bahasa etnis minoritas, misalnya Ede, Cham, Tay, Nung dan lain-lain…Selain itu, Vietnam juga memperhebat seruan kepada keluarga warga etnis minoritas supaya menyosialisasikan dan mengajar bahasa etnis kepada anak - cucunya.

Saudara pendengar, semoga informasi tersebut memuaskan Anda Sekalian. Di Indonesia sekarang ini ada kira-kira 300 etnis dengan lebih dari 700 bahasa, bukan? Sampaikan-lah kepada kami hal-hal mengenai bahasa mereka dalam surat Anda .

Kalau berminat mendengarkan dan membaca kembali program kami, silahkan akses website www.vovworld.vn atau vov5.vn. Semua pertanyaan dan surat kirim ke alamat: seksi_indonesia_vov@yahoo.com atau Facebook: Indonesia VOV5.


Komentar

Yang lain