Sepintas lintas tentang sekolahan agama di Vietnam

(VOVworld) - Para pendengar, kami sangat gembira bertemu lagi dengan saudara-saudara dalam acara: “Kotak Surat Anda” hari ini. VOV5, pada pekan ini, telah menerima  222 surat asal dari 40 negara, diantaranya program siaran bahasa Indonesia menerima 26 surat dan hasil laporan pemantauan siaran Radio terinci dari saudara-saudara Indonesia seperti M.Sumantri dan Minlin di Jawa Barat, M Jayadi di Lombok, Rudy Hartono di Kalimantan, Harsubeno Lesmana dan Aries Tyanto di Jakarta dan beberapa pendengar yang lain. Marilah saudara-saudara  mengikutinya.

Saudara-saudara pendengar, pada pekan ini, program siaran bahasa Indonesia telah menerima banyak surat ucapan selamat sehubungan dengan peringatan ultah ke-50 berdirinya program siaran bahasa Indonesia (30/6/1966-30/6/2016). Dalam surat, saudara Rudy Hartono mengatakan: “Bersama ini saya kirimkan ucapan ultah yang saya buat spontan dan semoga dapat mengudara. Selamat ultah VOV bahasa Indonesia ke-50 jaya selalu di udara”. Saudara Hartono juga mengirim rekaman-rekaman dengan ucapan yang sebaik-baiknya kepada VOV. Saudara-saudara pendengar, rekaman-rekaman tentang penilaian dan ucapan selamat kepada Program Siaran Bahasa Indonesia telah memberikan sumbangan pada simposium: “Peringatan ultah ke-50 Program siaran bahasa Indonesia”. Menurut rencana, isi program siaran ini akan disiarkan pada Minggu 26 Juni ini dan dimuat di Website dengan alamat: www.vovworld.vn. Marilah saudara-saudara pendengar mengikutinya.

Saudara berikutnya yang mau kami ajak berbincang-bincang ialah  saudara M.Jayadi di Lombok. Saudara pendengar, pada pekan ini, kami telah menerima dua pucuk surat  dari Anda. Dalam surat, Anda memberitahukan kualitas gelombang di Lombok dari siaran-siaran  6-10 Juni  di dua frekuensi 9840 Khz dan 12020 Khz  tetap bagus, sedikit gangguan, dengan penilaian SINPO 44343.  Anda juga memberitahukan: “Media  saat ini semakin hari rasanya semakin mahal, karena menjamurnya layanan TV berbayar. Bermunculnya TV berbayar dengan berbagai konten yang ditawarkan di satu sisi memang membutuhkan biaya, tetapi disisi lain menyajikan siaran yang sesuai dengan harapan penikmatnya. Olahraga, kesenian, berita, film, lagu dan musik dan beragam konten lainnya. Bagaimana di Vietnam. Apakah TV berbayar tersebut semakin banyak pelanggannya? Dan apakah sudah seluruh masyarakat Vietnam dapat menikmati siaran TV nasional atau swasta yang tidak  berbayar? Apakah masyarakat bebas memasang antena parabola di rumah mereka, ataukah melalui perizinan yang ketat dari Pemerintah?”.Saudara yang budiman! dewasa ini, warga Vietnam bisa memantau beberapa program televisi tak berbayar, tetapi, kalau ada kebutuhan, mereka bisa “membeli” lagi beberapa kanal televisi lain sesuai dengan kebutuhan mereka. Sekarang ini, kantor-kantor televisi mensuplai paket-paket televisi dengan harga kira-kira 100.000 dong Vietnam per bulan untuk kira-kira 50-60 kanal  televisi. Bagi warga di daerah-daerah pedalaman dan daerah pelosok yang tidak ada syarat mendekati televisi kabel, mereka biasanya merakit antena parabol di rumahnya untuk memuaskan kebutuhan mendekati informasi dan hiburan. Tetapi, jumlah kanal melalui antena parabol terbatas, hanya meliputi 10 kanal saja. Untuk bisa memantau kanal-kanal televisi yang mereka sukai, mereka bisa melalui pesawat pembuka kode yang dipungut biaya dari kantor-kantor televisi. Apakah di Indonesia ada bentuk ini? Berbagilah kepada kami pada surat yang mendatang. 

Saudara terakhir yang mau kami ajak berbincang-bincang ialah saudara Eddy Setiawan di Jakarta. Dalam surat, Anda memberitahukan bahwa gelombang siaran VOV di dua frekuensi 9840 Khz dan 12020 Khz didengar secara baik. SINPOnya  44444. Dalam surat ini, Anda bertanya: Apakah di Vietnam ada sekolah agama? 




Sepintas lintas tentang sekolahan agama di Vietnam - ảnh 1
Panorama Akademi Agama Buddha Vietnam di kota Hanoi
(Foto: phattuvietnam.net)


Saudara Eddy Setiawan yang budiman! di Vietnam ada 6 agama pokok yaitu Buddha, Katolik Roma, agama Buddha mazhab Hoa Hao, Protestan, Islam dan Hindu. Diantaranya itu, agama Buddha adalah agama yang mempunyai banyak penganutnya dan mempunyai basis pendidikan agama. Institut agama Buddha Vietnam adalah basis pendidikan agama Buddha yang terbesar di Vietnam Utara dibentuk pada tahun 1981 untuk memenuhi kebutuhan  agama dan bangsa dari berbagai tingkat di Sangha Buddha Vietnam. Selama puluhan tahun ini, telah ada ribuan biksu-biksuni yang mendapat ijazah master ilmu agama Buddha dan Akademi Agama Buddha. Dari tahun 2006 hingga sekarang, Akademi Agama Buddha Vietnam resmi mempunyai satu basis baru luas lebih dari 10 hektar di kabupaten Soc Son, kota Hanoi yang mencukupi syarat materiil dan pemandangan untuk kebutuhan kaum biksu-biksuni. Akademi ini memberikan bebas biaya sebanyak 100% dalam hal bahan makanan dan tempat tinggal dan  90% biaya pendidikan. 

Di Vietnam Selatan, Akademi Agama Buddha cabangnya di kota Ho Chi Minh baru saja diresmikan. Ketika menghadiri upacara peresmian ini, Tat Thanh Cang, Wakil Harian Sekretatis Komite Partai kota Ho Chi Minh menilai: “Skala Akademi agama Buddha Vietnam di kota Ho Chi Minh bisa mendidik ribuan biksu-biksuni, turut menyempurnakan dan meneruskan tradisi mengabdi umat Buddha dan Tanah Air dari Sangha Buddha Vietnam. Even ini juga menegaskan kebijakan konsekuen dari Partai dan Negara Vietnam ialah menghormati kebebasan berkeyakinan dan beragama, memanifestasikan secara hidup-hidup perhatian dan bantuan serta selalu menciptakan syarat bagi agama Buddha pada khususnya dan semua agama lain pada umumnya”. 

Selain agama Buddha, agama-agama lain seperti Islam, Katolik, Protestan dan sebagainya, walaupun belum ada sekolah pendidikan resmi, tapi tetap diberi syarat dan bantuan untuk mengadakan kursus-kursus pendidikan di gereja-gereja, tempat-tempat dimana berlangsung aktivitas agama dari masing-masing agama. 

Saudara pendengar, semoga informasi tersebut memuaskan saudara-saudara. Untuk mendengarkan dan membaca kembali program kami, silahkan akses website www.vovworld.vn  atau www.vov5.vn. Kalau memerlukan bantuan, silahkan kirim ke Email: Seksi_indonesia_vov@yahoo.com atau ke Facebook: Indonesia VOV5. 



Komentar

Yang lain