Situs peninggalan sejarah My Son, Vietnam Tengah

(VOVworld) - Saudara-saudara yang budiman! Kami gembira bertemu kembali dengan para pendengar pada acara kita hari ini. Pada pekan ini, Program siaran bahasa Indonesia telah menerima 9 surat dan Email dari saudara-saudara: M Sumantri di Jawa Barat, Rudy Hartono di Kalimantan, Alex Torbeni di Bali, Samuel di Jakarta, Yanti di dan banyak pendengar yang lain.. Pada pekan ini, kami mau berbincang-bincang dengan saudara-saudara  Alex Torbeni di Bali dan memperkenalkan tentang Situs peninggalan sejarah My Son, Vietnam Tengah menurut permintaan saudari Samuel di Jakarta.

          Untuk memulai acara kita hari ini, kami mau mengihktisarkan kembali surat dari pendengar Alex Torbeni di Jakarta. Dalam suratnya, Anda mengirim laporan pemantauan siaran Radio pada 17 Maret, siaran 20.00-20.30, frekuensi 12020Khz, dengan penilaian SINPO 45444. Anda juga menulis “Pada waktu mendengarkan siaran VOV Indonesia kemarin pada tgl 17 Maret 2016, saya mendengarkan ulasan dari VOV tentang Presiden baru Myanmar.Ulasan VOV memberikan perspektif baru kepada saya tentang Myanmar.Walau Myanmar termasuk salah satu negara ASEAN,namun Myanmar tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum di negara negara ASEAN lainnya.Cukup menarik juga apa yang di ulas oleh VOV terhadap terpilihnya presiden yang baru di Myanmar.”

          Diantara rubrik-rubrik VOV5, Ulasan Berita merupakan rubrik yang disiarkan setiap hari, kecuali Sabtu dan Minggu. Dalam rubrik ini, kami memberikan ulasan yang bersangkutan dengan masalah politik dalam dan luar negeri. Ini juga merupakan rubrik yang banyak mendapat perhatian para pendegar. Termakasih saudara Alex Torbeni atas perhatian dan umpan balik yang positif kepada program kami. Kami berharap akan selalu mendapat surat Anda. Tentang permintaan perangko dan QSL, kami telah mengirim kepada Anda. Semoga Anda cepat menerima paket  VOV tersebut.

Para pendengar yang budiman, kami telah mengirim QSL dan suvenir kepada para pendengar yang kirim laporan pemantauan siaran Radio pada triwulan Pertama tahun 2016 kepada akami. Semua pertanyaan, laporan pemantauan siaran Radio dari para pendengar bisa dikirim ke E-mail seksi_indonesia_vov@yahoo.com

Situs peninggalan My Son  Situs peninggalan sejarah My Son, Vietnam Tengah  - ảnh 1 Situs peninggalan sejarah My Son, Vietnam Tengah
(Foto :VOV5)

Pada pekan lalu kami juga menerima surat dari saudara Samuel dari Jakarta dengan isi “Seperti apakah Situs Peninggalan Sejarah  My Son? Saya sudah berulangkali melihat foto-fotonya di internet tetapi tidak ada informasi yang terinci. Saya sangat menyukai  Situs Peninggalan Sejarah  My Son.”.

Situs Peninggalan Sejarah My Son merupakan kompleks arsitektur unik yang terletak di sebuah lembah, dikelilingi oleh hutan dan gunung-gemunung. Tempat ini terhimpun semua arsitektur seni candi Cham Pa yang masih ada di daerah Vietnam Tengah. Tidak megah seperti Angkowat (Kamboja), Pagan (Myanmar), Borobudur (Indonesia), tetapi My Son tetap punya posisi penting dalam kesenian Asia Tenggara dengan nilai-nilai seni agama yang khas dari etnis Champa.

          Situs Peninggalan Sejarah  My Son adalah daerah suci agama Hindu dari negara kerajaan Champa - tempat yang sekarang ada lebih dari 70 bangunan arsitektur  yang dibangun dengan  batu bata dan genting  dari abad ke-VII sampai abad ke-XIII. Semua candi utama di Situs Peninggalan Sejarah My Son menyembah Linga atau imajinasi Dewa Siva- Pelindung dari  semua Dinasti Raja Champa. Dewa yang disembah  di Situs Peninggalan Sejarah  My Son ialah  Bhadresvara -  yang telah mendirikan dinasti raja pertama di kawasan Amaravati pada akhir abad ke-IV yang dikombinasikan dengan Dewa Siva, menjadi kepercayaan utama yang memuja Dewa dan nenek moyang keluarga raja. Salah satu diantara ciri-ciri paling khas dalam arsitektur Candi Champa adalah relief-relief di diding Candi  dan batu bata Candi. Orang Champa telah menggunakan ramuan tipis untuk membangun Candi  dan para artisan  mengukir langsung  motif-motif secara teliti dan halus. Hal ini membuat wisatawan menyaksikan hal-hal yang spektakular dari bangunan-bangunan ini. Michel, wisatawan Australia berbagi: “Ini adalah situs peninggalan sejarah yang menarik. Saya terkesan dengan dinding batu di sini. Di atas dinding itu dibuat relief dengan imajinasi kehidupan etnis Champa pada zaman dulu.Melalui itu saya lebih mengerti tentang kehidupan rakyat di sini pada zaman dahulu.”

Bekas dari 30 candi  yang masih menyisa di Situs Peninggalan Sejarah  My Son yang dibangun secara berturut-turut dari abad ke-IV sampai VIII telah menciptakan satu museum arsitektur dan  ukiran di udara luar yang tak ternilaikan harganya tentang kebudayaan Champa. Seni bangunan, ukiran dan fikiran orang Champa,  tentang angkasa luar, para Dewa dan manusia telah memberikan  kepada  kompleks  candi ini satu keindahan  misterius  yang tak ada duanya  di Asia Tenggara. Hal yang misterius di kompleks Candi Champa My Son ialah seni ukiran di batu bata sangat halus. Ketika mengalami waktu panjang, kompleks Candi  Champa My Son menderita kerusakan berat akibat perang dan bencana alam. Tetapi semua yang menyisa di Situs Peninggalan Sejarah My Son memanifestasikan keindahan yang misterius, menyerap kedatangan banyak wisatawan domestik dan mancanegara.

Saudara Samuel yang budiman, semoga informasi tersebut memuaskan Anda. Kalau berminat mendengarkan kembali, membaca dan melihat foto tentang Daerah Suci My Son, silahkan akses website www.vovworld.vn

Komentar

Yang lain