(VOVworld) - Hobi datang ke pasar untuk memohon kemujuran merupakan aspek aktivitas budaya berkeyakinan di daerah dataran rendah sungai Hong. Pasaran Vieng adalah satu pasaran yang unik karena sepanjang tahun hanya berlangsung sekali pada tanggal 8 bulan satu tahun imlek. Pasar Vieng menghimpun semua produk khas daerah dan juga adalah tempat menyambut kunjungan awal musim dari para wisatawan dari semua penjuru Tanah Air.
Pasaran Vieng adalah satu pasaran yang unik karena sepanjang tahun hanya berlangsung sekali pada tanggal 8 bulan satu tahun imlek.
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Di provinsi Nam Dinh ada dua pasar Vieng yaitu pasar Vieng di kota madya Nam Giang, kabupaten Nam Truc dan pasar Vieng Phu Day di kecamatan Kim Thai, kebupaten Vu Ban. Berbeda dengan pasaran biasa, pasar Vieng membawa makna spiritualitas. Pasar Vieng di kecamatan Kim Thai, kabupaten Vu Ban adalah tempat yang punya kompleks situs peninggalan sejarah Phu Day untuk memuja Ibunda Lieu Hanh. Pasar ini dikelilingi oleh makam Ibunda, kuil Vua, pagoda Long Van, pagoda Cao, Balai desa Khonghucu dan lain-lain dibangun pada abad XIX. Semua situs peninggalan sejarah ini diklasifikasi sebagai situs peninggalan sejarah kebudayaan. Sedangkan, pasar Vieng di kabupaten Nam Truc adalah tempat dimana ada pagoda Dai Bi untuk memuja pendeta Tu Dao Hanh-salah seorang diantara para biksu terkenal pada zaman Dinasti Ly abad XI. Nguyen Tuan Son, warga kecamatan Nam Hai, kabupaten Nam Truc memberitahukan: “Pasar Vietnam di kabupaten Vu Ban dibentuk lebih awal, sedangkan pasar Vieng di kabupaten Nam Truc dibentuk kemudian. Namun, dua pasar ini sama dan sudah ada sejak lama, di pasar ini ada balai desa, pagoda. Semua orang yang datang ke pasar datang ke pagoda untuk membakar hio. Pasar Vietnam di provinsi Nam Dinh sangat terkenal, para wisatawan semua penjuru berduyun-duyun datang ke sana untuk memohon kemujuran. Ada puluhan ribu orang yang datang ke pasar ini. Jika ada yang belum datang ke pasar Vietnam di provinsi Nam Dinh, sebaiknya mengunjungi pasar ini, membeli beberapa jenis barang untuk memohon semoga keluarga mujur, tenteram dan sehat walafiat”.
Meski disebut sebagai “pasar”, tapi pasar Vieng tidak menjual dan membeli produk-produk kelas tinggi dan mahal seperti halnya dengan pasar-pasar lain di provinsi dan kota besar. Produk yang dijual atau dibeli di pasar ini pada pokoknya adalah produk-produk terkenal dari provinsi ini, bersifat desa. Konon, bisa datang ke pasar ini dari sore sampai malam hari, tapi jika ingin membeli sesuatu, maka dibiarkan lewat pukul 0.00, pada pagi dini tanggal 8 bulan satu tahun imlek sebaiknya membeli barang, jadi benar-benar membeli kemujuran dan memohon hal-hal yang baik.
Meski pasaran pokok berlangsung pada tanggal 8 bulan satu tahun imlek, tapi dari kemarin sore pasar ini telah mulai berlangsung sampai besok pagi dan sepanjang hari esoknya sangat ramai dan ingar-bingar. Wisatawan datang dari semua penjuru dari Selatan ke Utara, tapi yang paling banyak tetaplah warga provinsi Nam Dinh dan beberapa provinsi di daerah dataran rendah sungai Hong.
Di pasar Vieng, ada adat bahwa kalau penjual sudah menetapkan harga, pembeli tidak boleh menawar, satu aspek indah tersendiri hanya ada di pasar ini. Tampaknya “penjualan” dan “pembelian” ini membawa sesuatu semangat spiritualitas bahwa orang hanya menjual atau berhasil membeli sesuatu barang, maka baik penjual maupun pembela memperoleh kemujuran dan hal-hal yang baik serta kedua fihak bersama-sama pulang gembira. Menurut konsep dari banyak orang, sekali tidak datang ke pasar Vieng, maka akan merugi sepanjang tahun. Saudari Trinh Thi Thu, seorang warga di kecamatan Nam Loi, kabupaten Nam Truc memberitahukan: “Hal yang unik pasar Vieng ialah pasar ini tidak bersifat bisnis, melainkan bersifat spiritualitas. Suasana pasar sangat gembira. Semua orang yang datang ke pasar ini hanya memohon kemujuran, melakukan kunjungan pada kesempatan musim semi. Ketika pulang, semua orang membeli sesuatu barang. Wisatawan juga membeli bunga dan hio untuk berziarah di pagoda dan minta hurup dari para artisan menulis aksara Han”.
Pasar Vieng adalah pasar yang khas dari kaum tani di daerah dataran rendah sungai Hong dengan bermacam-macam jenis barang tradisional sekaligus membawa identitas tersendiri. Dari satu pasaran dari kaum tani, sekarang ini orang-orang yang datang ke pasar tidak hanya para petani seperti dulu, melainkan juga meliputi banyak orang pelaku bermacam jenis profesi yang datang dari banyak provinsi dan kota. Oleh karena itu barang-barang di pasar juga lebih variatif. Barang kali, hal-hal itu telah turut membuat daya pesona yang sangat khas di pasar Vieng, satu-satunya hari pasaran yang berlangsung hanya sekali setahun.
Hobi datang ke pasar Vieng pada awal musim semi diwarisi dari generasi kegenerasi. Saban tahun, pasar Vieng menyerap kedatanganpuluhan ribu wisatawan dari semua penjuru sehubungan dengan awal musim semi untuk melakukan berbelanja, menghadiri pesta dan berziarah ke pagoda. Semua orang yang datang ke pasar Vieng bertujuan membeli kemujuran dan memohon hal-hal yang baik untuk Tahun Baru supaya bisa hidup tenteram dan sukses.