Dau Doi, desa penghasil produk keramik tradisional di kabupaten Hon Dat

(VOVworld) - Warga Khmer di kabupaten Hon Dat, provinsi Kien Giang memiliki teknik membuat barang keramik yang sudah ada sejak lama. Tanah liat di daerah Hon Dat punya kelembutan dan kepulenan yang sangat tinggi sehingga ketika membentuk dan membakar tanah, produk keramik tidak mudah rusak dan awet, oleh karena itu, para konsumen sangat menggemarinya. Kalau datang ke kabupaten Hon Dat, para turis berpeluang  mengunjungi kompleks situs peninggalan sejarah Ba Hon dengan ratusan pulau besar dan kecil yang terletak secara terpencar-pencar di wilayah laut  Kien Luon dan desa kerajinan Dau Doi. Ketika datang ke desa  Dau Doi,  para turis  juga bisa  mencari tahu dan menjadi lebih mengerti tentang satu produk keramik  yang banyak digunakan di daerah dataran rendah sungai Mekong


Dau Doi, desa penghasil produk keramik tradisional di kabupaten Hon Dat - ảnh 1
Desa kerajinan tradisional Dau Doi
(Foto: vanhoamientay.com)

Berlokasi di jantungnya kabupaten Hon Dat, desa kerajinan tradisional Dau Doi turut mengkonservasikan nilai-nilai tradisional yang membawa selar-selar kebudayaan  daerah ini, tempat yang menciptakan produk-produk dari tanah yang dibakar. Menurut hemat saudara Tran Van Tue, tahun-tahun 80-an abad yang lalu merupakan periode yang paling makmur di desa penghasil produk keramik. Pada saat itu, berbagai jenis barang perangkat rumah telah digemari oleh para pelanggan, oleh karena itu hampir seluruh desa ini hidup dengan kerajinan keramik. Semua keluarga di desa ini juga punya dari 2-3 dapur pembakaran keramik. Dari tahun 2006, saudara Tran Van Tue menanam biaya sebanyak 20 juta dong Vietnam pada satu mesin penggiling tanah supaya tidak mempekerjakan orang. Ketika belum ada mesin  ini, orang harus menggunakan kaki untuk melumatkan tanah, karena itu memakan waktu dari 2-3 hari untuk selesai satu sampan tanah, tetapi sekarang karena sudah ada mesin penggiling tanah, hanya memakan waktu selama 2 jam saja. Saudara Tran Van Tue memberitahukan: “Para konsumen jangan sulit memilih, terus membelinya saja. Keluarga saya punya tiga generasi yang melakukan kejuruan ini, pendapatan yang saya peroleh juga cukup untuk hidup.  Setiap dapur untuk masak ialah 5 500 dong Vietnam. Selama waktu 15  hari, keluarga  mengumpulkan kira-kira 1000 dapur untuk masak, kemudian baru dijual sekaligus”.

Hal yang khusus ialah di desa Dau Doi, kaum wanita ikut serta pada  proses pembuatan keramik, sedangkan kaum laki-laki bertanggung jawab melakukan pekerjaan-pekerjaan berat seperti mengambil tanah, mengeringkan barang keramik, mengatur  barang keramik yang sudah selesai pada satu tempat. Dengan karakter yang rajin, pekerjaan membuat keramik telah dilaksanakan oleh kaum wanita sepanjang tahun. Sekarang, di desa Dau Doi, kaum wanita tetap suka menggunakan teknik kerajinan untuk membuat produk-produk keramik. Saudari Ngo Thi No memberitahukan:  “Saya  mempekerjakan seorang dengan upah  150 000 dong Vietnam sehari untuk membuat 50 dapur untuk masak.  Setiap hari dapat menjual  kira-kira 50 buah, saya mendapat labar kira 100.000 dong Vietnam. Pekerjaan ini terutama dikerjakan oleh wanita  untuk memperoleh pendapatan tambahan, jadi bukanlah sumber pendapatan  utama”.


Dau Doi, desa penghasil produk keramik tradisional di kabupaten Hon Dat - ảnh 2
Membakar produk keramik dengan kulit gabah
(Foto: vanhoamientay.com)

Bermacam jenis barang di desa Dau Doi pada pokoknya ialah membuat dapur untuk masak. Bahan  untuk membakar produk keramik pada pokoknya ialah  kulit gabah dan sedikit jerami. Waktu pembakaran setiap kali memakan  waktu  dari 3 sampai 4 hari.

Selama beberapa tahun belakangan ini, karena ada persaingan dari bermacam jenis barang elektronik dan teknologi modern, hal ini sebagian meningkatkan pengaruh terhadap pemasaran produk keramik di dasa kerajinan Dau Doi. Jumlah  keluarga ikut  memproduksi barang keramik di desa ini juga berkurang. Namun, jumlah kepala  keluarga yang menelateni, mencintai, mengikuti dan menjaga kejuruan ini tetap mempunyai kepercayaan pada daya hidup desa kerajinan ini.

Memproduksi barang keramik di desa Dau Doi telah memberikan pendapatan yang  punya nilai  ekonomi kepada warga di daerah ini.  Bersama-sama dengan tempat-tempat  produksi  barang keramik yang lain,  di kabupaten Hon Dat ialah  desa Hon Queo,  desa Tri Ton, maka desa  penghasil keramik Dau Doi yang terletak di sesama poros ekonomi dan kebudayaan dari warga Khmer di daerah ini telah menunjukkan eksistensi dan perlunya penggunaan barang keramik dalam aktivitas kehidupan di daerah dataran rendah sungai Mekong, bersamaan itu mencerminkan pekerjaan mengkonservasi dan mengembangkan kerajinan  tradisional  dari warga Khmer untuk generasi di kemudian hari.


Komentar

Yang lain